Menjadi orang tua, tentu itu bukan lah hal yang mudah. Ada tanggung jawab yang harus diemban demi kelangsungan hidup dan kebahagiaan anak-anaknya.
Meski pun di dalam keadaan susah, mereka tetap berusaha tegar dan berjuang untuk terus bisa memberikan yang terbaik dalam memfasilitasi anak-anak mereka.
Tidak sedikit orang tua yang menyembunyikan kesusahan dan rasa lelahnya, saat berada di depan sang anak.
Bahkan mereka tetap memasang wajah bahagia, meski lelah membebani pundak mereka.

Jika ditanya kepada semua orang di Dunia, tentang siapa orang yang paling berjasa di dalam kehidupan kita. Pasti kebanyakan orang akan menjawab orang tua. Sebab memang merekalah orang yang paling berjasa, dari melahirkan, membesarkan hingga mensukseskan mereka lah yang ada di belakang kita.

Mungkin memang ada beberapa orang yang tidak beruntung, harus kehilangan kasih sayang dari kedua orang tua dengan banyak alasan.
Ada yang broken home, ada pula yang memang sudah meninggal sedari seorang anak itu masih kecil.
Dan itu semua sudah takdir!

Berbicara mengenai perjuangan dan pengorbanan, tentu Agan dan Sista akan merasa tersentuh dan terenyuh di saat membaca kisah seorang ayah yang sedang viral dan diperbincangkan oleh banyak orang ini.

Beliau bernama Bapak Tobiin, seorang penjual es kue keliling yang tinggal di kosan Pondok Melati, Bekasi.
Sedangkan keluarganya, yaitu anak dan istrinya tinggal di kampung tepatnya di Tegal, Jawa Tengah.
Bapak Tobiin tinggal di Bekasi adalah sebagai perantau dan pejuang kehidupan bagi keluarganya di rumah.

Uniknya dari perjuangan Bapak Tobiin ini adalah dia menyembunyikan profesinya dari keluarga di kampung.
Dia tidak ingin membuat keluarganya di kampung kasihan dan anak-anaknya merasa malu atau minder melihat profesi ayahnya.
Yang perlu kita semua ketahui, Bapak Tobiin mempunya tiga orang anak, satu orang anaknya telah lulus kuliah dan saat ini sudah kerja. Ada pun anak keduanya masih semester 7, dan anak ketiga sedang test-test masuk ke perguruan tinggi.

Alasan Bapak Tobiin menyembunyikan profesinya selama sekitar 15 tahun adalah, agar anak-anaknya tetap mau melanjutkan kuliah dan tidak malu atau menyerah setelah mengetahui bapaknya hanya berjualan es kue.
Dia tidak mau jika sang anak bernasib sama dengannya, birlah dia yang susah tapi anak-anaknya jangan sampai merasakan kesusahan.
Tentu jika anak-anaknya tahu bahwa beliau berjualan es, pasti si anak akan patah semangat dan memutuskan berhenti kuliah sebab kasihan dengan sang ayah. Maka dari itu Bapak Tobiin tetap berusaha menyembunyikan profesi yang sebenarnya.

Dulu waktu awal merantau Bapak Tobiin memang mempunyai pekerjaan yang jelas, namun karena beberapa alasan terpaksa dia harus berjualan Es Kue dan tetap melanjutkan perjuangannya dalam menghidupi keluarga.
Semua itu hingga bertahan 15 tahun ini, dan sepertinya memang sudah waktunya Bapak Tobiin membuka pekerjaannya kepada sang anak.

Agan Ts sendiri merasa bangga dengan Bapak Tobiin, meski pun hidup di dalam kekurangan namun tetap bertahan dan terus berjuang demi kebahagiaan orang-yang yang dicintainya.
Bahkan beliau pun rela mengorbankan dirinya di dalam kesusahan asal anaknya dapat mewujudkan cita-citanya.

Mungkin setelah melihat Ayahnya viral, anak-anak dari Bapak Tobiin akan melakukan beberapa respon.
Semoga saja responnya pun baik, sebaik niat dari Bapak Tobiin menyembunyikan profesinya demi mereka.

Seperti ini lah sosok tauladan yang sebenarnya.
Membahagiakan orang lain entah dengan cara apa pun yang dapat dia lakukan!
Bagaimana menurut Agan dan Sista dengan tindakan yang dilakukan oleh Bapak Tobiin, apakah beliau ini dapat dikatakan sebagai sosok pahlawan kehidupan?
Silakan bagikan pendapat Agan dan Sista dengan berkomentar di bawah!

Oke, terima kasih sudah singgah.
Semoga thread kali ini bisa mengajarkan kita semua tentang arti kehidupan yang sebenarnya.
Jangan lupa mampir ke thread ane yang lain!

GIF