• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sebab Tali Beha Siswi Putus, Pelajar di Gorontalo Terlibat Tawuran, Nyawa Nomor Dua?

hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Sebab Tali Beha Siswi Putus, Pelajar di Gorontalo Terlibat Tawuran, Nyawa Nomor Dua?


Sejatinya sebagai seorang pelajar kewajiban utamanya ialah belajar. Menjadikan menuntut ilmu sebagai kegemaran yang harus terus dilaksanakan agar wawasan dan pengetahuan bertambah juga agar menciptakan generasi yang baik. Namun, sebagaimana anak muda yang kadar emosinya susah sekali dikontrol kerap kali akhirnya membuat seorang pelajar tersulut amarahnya walau sebab hal yang sepele.

Saat ini, dunia pendidikan masih banyak sekali pekerjaan rumah perihal kedisiplinan untuk peserta didik. Kasus tawuran yang melibatkan antar pelajar masih terus terjadi, bahkan hingga ada yang harus merenggang nyawa akibat peristiwa tidak terpuji tersebut. Tawuran seolah menjadi ajang tempat mengadu kekuatan, menjaga gengsi, bahkan sampai tahap premanisme di mana mereka yang ikut tawuran dianggap sebagai orang yang berani, pahlawan karena telah membela harga diri. Padahal sebanyak apapun alasan tawuran tetaplah bukan hal yang baik.



Terkadang tawuran itu sendiri terjadi karena masalah sepele. Namun, karena tensi dan gensi anak muda lebih mudah tersulut emosi hingga terjadilah tawuran.

Baru-baru ini peristiwa tawuran kembali terjadi yang melibatkan dua SMK di Gorontalo. Kejadian itu disebabkan oleh adanya tali beha atau tali bra seorang siswi SMK 5 Gorontalo putus karena ditarik teman lelakinya. Siswi tersebut tak menerima hal itu hingga akhirnya ia melaporkan kejadian tersebut kepada kekasihnya yang juga seorang siswa di SMK 3 Gorontalo. Mendengar curhatan sang kekasih, akhirnya sang pacar mendatangi SMK 5 Gorontalo untuk membuat perhitungan dan pembelaan kepada siswa yang telah memutuskan tali beha tersebut. Namun, sampai di sana sang lelaki malah dikeroyok oleh siswa SMK 5 tersebut.



Mengetahui temannya dikeroyok, siswa SMK 3 Gorontalo pun ingin melakukan pembalasan terhadap yang menimpa temannya. Hingga akhirnya mereka mendatangi SMK 5 dan melempari gedungnya dengan batu. Kejadian itu juga dibenarkan oleh kepala sekolah dari SMK 3 bahwa siswanya melakukan pelemparan tersebut.

Belakangan juga diketahui bahwa kedua pelajar dari SMK itu akan melakukan tawuran. Namun, pihak sekolah segera menghubungi kepolisian untuk menghalangi dan membatalkan tawuran tersebut. Beberapa siswa berhasil dihalangi, tapi juga ada yang berhasil kabur. Dalam kasus ini juga, polisi telah mengamankan seorang siswa yang diduga menjadi dalang dari aksi tersebut. Pihak keamanan pun masih mencari sebab dari tawuran kedua sekolah di Gorontalo itu. Dan dari sekolah akan melakukan tindakan tegas kepada siswa yang terlibat.



Tawuran ini seperti halnya sebuah peribahasa menang jadi arang, kalah jadi abu. Keduanya akan sama-sama merugi. Tidak ada yang beruntung pun tidak ada yang diuntungkan, yang ada hanyalah penyesalan. Sudah seharusnya budaya tawuran ini tidak terjadi lagi. Di tengah zaman yang semakin maju, tak elok rasanya jika pendidikan kita masih saja berputar mengurusi soal tawuran.

Salah satu langkah agar tidak terjadi tawuran ialah siswa-siswa diberikan pengarahan tentang ruginya tawuran. Dan membuat kegiatan sekolah yang mampu menjadikan siswa lebih kreatif lagi.

Sumber :

1

2
Diubah oleh hvzalf 04-03-2020 04:12
swiitdebby
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 26 lainnya memberi reputasi
23
19.9K
247
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.