Minta pendapat aja nih,
Gue dan pasangan bekerja di suatu perusahaan dengan gaji yg cukup. Jadi mertua gue udah ga kerja lagi, keluarga besar mertua gue pun dari keluarga yg bisa dibilang semuanya hidup pas pasan, sementara kita (gue dan pasangan) hidup berkecukupan dalam arti bisa mencukupi kebutuhan hidup tanpa bergantung orang lain dan tidak berhutang kesana kemari untuk hidup. Tidak juga seperti konglomerat yg punya harta 7 turunan. Namun kami tetap menfkahi keluarga mertua semampu kami (tidak besar dan tidak kecil2 amat, mungkin sktr 2.5jt perbulan) karena mertua saya masih ada penghasilan kontrakan. Namun saya merasa mengganjal ketika saya ingin membeli sesuatu yg lebih misalnya ingin membeli mobil atau saya ingin berjalan jalan berdua dengan pasangan ke Bali atau ke LN. Pasangan saya meminta saya diam diam saja karena tidak enak dengan mertua ataupun keluarga. Saya pun tak berniat pamer dengan keluarga mertua. Namun tak ingin juga menyembunyikan dengan sengaja seperti tidak mengupload foto apapun terkait liburan. Sebagai manusia biasa saya juga ingin seperti yg lain, bukan berarti ingin pamer. Saya bingung dengan keadaan kami, seperti ingin bahagia dengan apa yg kami punya namun terikat dengan norma yg ada (di keluarga mertua, gotong royong sangat dijunjung tinggi, bahkan jika ada seseorang menikah atau sakit, semua anggota keluarga besar harus menyumbang sekian juta meskipun harus berhutang). Sebenarnya saya tidak terlalu suka dengan budaya ini karena menurut saya itu berlebihan. Apalagi jika salah seorang keluarga dianggap mampu, seakan2 dia harus membantu seluruh biaya hidup keluarga si miskin. Dan jika si kaya ini terlihat hidup mewah spt jalan2 atau punya mobil akan dianggap tidak etis dan akan menjadi bahan pergunjingan keluarga besar pasangan saya. Namun menurut saya, saya cukup memberi nafkah mertua kami dan bersedekah semampunya jika ada yg membutuhkan. Bukan mengajak seluruh keluarga berjalan2 atau memenuhi seluruh kebutuhan mereka karena saya bukan sultan dan karena saya pun harus menabung atau berinvestasi demi anak kami dan masa depan kami agar anak kami tidak menjadi sandwich generation seperti kami. Apakah sikap saya salah ingin menikmati hidup dari kerja keras kami sementara sekeliling kami hidup pas pasan? *dan aku tau mereka hidup pas pasan karena memang tidak bekerja entah apapun alasannya.