hmei72480Avatar border
TS
hmei72480
Kasus Positif Corona di Indonesia Terungkap dari Telepon WN Jepang
JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama positif virus corona di Indonesia.

Dua orang yang terjangkit virus ini, kini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal dari adanya sambungan telepon seorang warga negara Jepang kepada rekannya orang Indonesia.

WN Jepang yang berdomisili di Malaysia itu diketahui melakukan kontak dengan salah seorang WNI, yang diketahui berprofesi sebagai guru dansa, yang sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.

Baca juga: Pemprov Jabar Kirim 10.000 Masker ke Depok, Ridwan Kamil: Hanya untuk Orang Sakit

“Tanggal 28 (Februari) ditelpon sama teman dansanya itu, bahwa dia di Malasyia dirawat orang Jepang-nya tadi, dengan corona positif,” kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso seperti dilansir dari Kompas TV, Senin (2/3/2020).

Awalnya, ia menjelaskan, WN Jepang itu melakukan kontak pada 14 Februari. Setelah itu pada 16 Februari, WNI itu merasa tidak enak badan dan batu-batuk, sehingga melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok. Namun, mereka hanya diminta untuk rawat jalan setelah diperiksa.

Baca juga: Ada Pasien Virus Corona, Kemendagri Imbau Masyarakat Tetap Beraktivitas Normal

Pada 26 Februari mereka meminta untuk rawat inap karena merasa batuknya tidak kunjung reda. Setelah itu, barulah mereka dihubungi oleh rekan mereka yang telah dirawat terlebih dahulu di Malaysia.

Informasi ini kemudian diberitahukan kepada tenaga medis yang merawatnya. Setelah itu, statusnya ditingkatkan dari orang yang dirawat dengan pengawasan menjadi pasien dalam pemantauan.

“Sehingga, teman-teman dokter yang ada di RS itu sudah menyiapkan diri dengan selaga peralatannya begitu dianggap pasien dalam pemantauan,” ungkapnya.

Baca juga: Jokowi Akui Tak Mudah Jaga Pintu Masuk Negara, tapi Diskon Pesawat Jalan Terus

Pada tanggal 1 Maret 2020, keduanya dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso dan langsung dilakukan pengecekan.

“Hasilnya, tadi pagi saya dikasih tahu. Maka tracking sudah jalan sejak ia ODP (orang dalam pengawasan). Sehingga si cewek ini dengan ibunya yang berusia 64 tahun kita cek di sini,” kata Menkes.

“Saat ini kondisinya baik, hanya batuk sekali-sekali,” imbuh dia.

SUMBER : https://nasional.kompas.com/read/202...epon-wn-jepang
pengobatan17
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.1K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.