i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Pola Komunikasi Menkes soal Penyebaran Virus Corona Disorot


Pola Komunikasi Menkes soal Penyebaran Virus Corona Disorot

Jakarta - Isu virus corona mendominasi perbincangan publik lewat media massa dan media sosial. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto lebih sering tampil akhir-akhir ini. Pola komunikasi Terawan kini disorot.
"Berlarut-larutnya, tak dinyatakannya statement yang berbasis akal rasional dari Pak Menkes menyebabkan anomali yang dialami Indonesia (dinamika isu virus corona berjangkit atau tidak) jadi komoditi politik dan ramai jadi perbincangan di media sosial," sorot pakar komunikasi digital Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan kepada detikcom, Selasa (3/3/2020).

Firman sedang mengkritisi perkembangan isu penyebaran virus corona di Indonesia. Semula, pemerintah menyatakan ke rakyatnya bahwa negara ini bebas corona, padahal banyak negara lain termasuk Negeri Jiran sudah mengonfirmasi kasus virus corona di negaranya.

Firman mengamati, pada saat itu Menkes Terawan kurang memberi penjelasan masuk akal ke publik soal bagaimana bisa Indonesia bebas corona. Ketiadaan penjelasan yang masuk akal ini membuat banyak pihak tidak percaya, termasuk sebagian rakyat Indonesia sendiri hingga pihak luar negeri. Ketidakpercayaan itu muncul, menurut Firman, gara-gara gaya komunikasi Terawan.

"Antara lain ketakpercayaan itu disumbangkan oleh Menkes Agus Terawan yang pernyataannya selalu bernada spekulatif religius. Seorang penanggungjawab sebuah institusi yang mengandalkan basis akal rasional, tentu saja dituntut untuk membuat pernyataan yang masuk akal rasional, ketika Indonesia terancam serangan virus. Juga ketika kemudian tetap yakin luput dari serangan virus, seperti pernyataannnya selama ini. Mengapa Indonesia bisa terbebas dari penularan virus, tak kunjung memperoleh penjelasan yang rasional," kritik Firman.

Kini Indonesia telah mengkonfirmasi diri, telah ada kasus positif corona di wilayahnya. Namun perdebatan di akar rumput termasuk media sosial kadung menyeruak. Kontroversi dan spekulasi liar sudah terlanjur muncul gara-gara tak ada penjelasan masuk akal sejak awal. Kondisi ini mengandung risiko.

"Risiko social panic yang tak terkendali justru mengancam berbagai sektor kehidupan masyarakat, bahkan bisa melumpuhkannya. Rasanya kini pemerintah Indonesia, harus ekstra keras berpacu dengan waktu. Menangani penularan, social panic, maupun terganggunya kehidupan di luar sektor kesehatan," tutur Firman.

Soal pernyataan bernuansa religius yang dibicarakan Firman, Terawan pernah mengemukakan hal itu pada kesempatan yang lalu, yakni saat isu observasi WNI di Pulau Natuna sedang hangat dibahas. Kata Terawan, Indonesia bebas corona karena doa.

"Secara medis, doa. Semua karena doa," kata Terawan di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur Sabtu (15/2).

Namun demkian, Terawan juga menyampaikan aspek rasional dari kasus corona, ini saat kasus positif corona telah terkonfirmasi ada di dalam Indonesia. Terawan meyakini manusia tertular virus Corona jika imunitas tubuhnya rendah.

"Jadi begini, dunia itu semakin rasional. Satu, tracking sudah bisa dikerjakan, dari pintu masuk bisa dikerjakan. Kegiatan untuk meningkatkan imunitas itu yang penting. Kalau tubuh kita kuat, tidak akan masuk," ujar Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/3) kemarin.
sumber

☆☆☆☆☆

Baru kemarin TS mengkritisi Menteri Kesehatan, nyatanya apa yang TS pikirkan sejalan dengan seorang pakar komunikasi digital.

Tapi lucunya, apa yang TS kemukakan, justru ditentang oleh para penghujat pemerintah. Kenapa lucu? Karena jelas-jelas TS mengkritisi Menteri Kesehatan yang notabene adalah wakil dari Pemerintah untuk urusan komunikasi mengenai virus Corona ini, tapi mereka yang membenci pemerintah tiba-tiba menjadi pendukung Menteri Kesehatan. Anehnya bukan karena kinerjanya, tapi karena TS dianggap mencari kambing hitam dalam masalah ancaman virus Corona yang saat TS buat tritnya, belum ada 1 pun berita mengenai keberadaan suspect Corona di Indonesia. Mereka maunya Presiden lah yang dipersalahkan. Apalagi TS membawa-bawa soal tentara Allah. Nampaknya ada ketersinggungan di diri mereka saat TS menyindir mengenai hal itu.

Padahal, semua menteri adalah pembantu presiden. Dan semua menteri bertanggungjawab kepada presiden. Menteri wajib melaporkan segala programnya kepada presiden, termasuk pencapaian dan pelaksanaan.

Dan bagi semua pembenci pemerintah, justru Jokowi dianggap pembohong dalam hal penanganan virus Corona ini, padahal semua yang didapatkan oleh Presiden sehingga menjadi sebuah keputusan adalah laporan dari Depkes yang diwakili oleh Menkes. Lha kan jadi terbalik logikanya andai Presiden bicara lebih dulu sementara Depkes belum bicara apa-apa.

Wajar jika TS marah mengingat bawahan Menkes bicara soal mahalnya tes Reagen. Ini sama saja membuka aib dan mempermalukan Indonesia dimata dunia. Artinya bahwa selama ini Depkes bertindak seadanya, asal-asalan dalam mencegah dan menangani penyebaran virus Corona yang saat itu masih mengancam Indonesia dan belum jelas keberadaan virus ini di Indonesia.

Terlebih lagi, penanganan di pintu masuk bandara Soeta benar-benar memalukan. Bagaimana mungkin untuk mendeteksi suhu badan begitu banyak penumpang yang masuk Indonesia hanya berbekal termometer kaca yang biasa dipakai di mulut atau ketiak? Ditambah lagi hanya 2 petugas yang berjaga.

Yang terakhir, ini yang menyebalkan. Menkes justru ikut-ikutan pihak lain yang menyeret soal virus Corona ini keranah agama. Ini yang tidak logis. Seorang menteri kesehatan yang seharusnya mengutamakan pendekatan ilmiah justru membiarkan dirinya terbawa bau-bau pandangan agama. Ini bukan berarti TS menafikan keberadaan agama atau menyingkirkan peran agama. Bukan. Tapi seharusnya urusan seperti sangat tepat jika hanya ucapan-ucapan berbau ilmiahlah yang disampaikan.

Dan sekarang, ketika semuanya terjadi, masihkah para pendengki itu menyalahkan pandangan TS?

Atau masih mau mengikuti ucapan-ucapan para tokoh agama yang berkata bahwa penderita Corona hanya perlu diruqyah. Tidak ada penderita Corona karena Ulama selalu berqunut. Virus Corona adalah tentara Allah.

Hei. Kalian kalau mau bodoh ya silakan. Tapi dimohon dikondisikanlah waktu dan tempatnya.
Diubah oleh i.am.legend. 03-03-2020 04:08
immortalemperor
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 54 lainnya memberi reputasi
55
12.4K
168
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.