LordFaries
TS
LordFaries
Banjir Jakarta: Menenggelamkan atau Menaikkan Popularitas Anies?

AKURAT.CO, Akhir-akhir ini, masyarakat Jakarta dan masyarakat Indonesia, sedang banyak membicarakan Anies Baswedan. Sang Gubernur DKI Jakarta. Yang sedang naik daun dan populer. Bahkan ada lembaga survey, yang menempatkan Anies, dengan elektabilitas tertinggi kedua, di bawah Prabowo untuk Capres 2024.

Bukan hanya karena ada Ormas, Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI), yang ingin mendeklarasikan Anies Baswedan for President 2024. Tetapi publik juga membahas Anies, terkait dengan persoalan Formula E dan banjir yang merata di Ibukota Jakarta.

Banyak media, baik televisi, cetak, dan online yang wemawancarai tentang peluang Anies menjadi Capres di 2024 nanti.

Pilpres masih lama. Belanda masih jauh. Namun membicarakan sosok Capres dan Capres sejak dini bukanlah hal yang tabu. Bukan hal yang salah dan bukan hal terlarang.

Mengulas Capres dan cawapres dari jauh-jauh hari ada plus dan minusnya. Plusnya, publik akan bisa mengetahui dan menilai, track record dan prestasi para kandidat Capres dan cawapres dalam waktu yang panjang. Tujuannya agar rakyat tidak memilih kucing dalam karung. Tidak memilih Capres dan cawapres abal-abal dan jadi-jadian.

Minusnya, para Capres dan cawapres akan mengalami pembusukan dan character assassination di tengah jalan. Lawan-lawan politik akan menjegal mati-matian agar para Capres dan cawapres layu sebelum berkembang. Berhenti sebelum finish. Dan hilang dari peredaran politik nasional.

Anies saat ini sedang menjadi pusat perhatian. Bukan hanya karena persoalan Formula E dan banjir di ibu kota. Tetapi karena dia calon presiden potensial.

Banjir Jakarta beberapa hari yang lalu menjadi ujian bagi Anies. Banyak yang membully dan mencibir. Banyak pula yang mendukung. Banyak yang mengolok-olok. Banyak pula yang membela. Dan banyak yang menghina. Banyak pula yang menjaga.

Persoalan banjir bukanlah persoalan sederhana. Karena hampir setiap tahun Jakarta terkena banjir. Dan disetiap periode pemerintahan, siapapun gubernurnya, Jakarta selalu terendam.

Banjir Jakarta akan menjadi pertaruhan bagi Anies. Bisa menaikkan popularitas dan elektabilitasnya. Atau bisa juga bisa menenggelamkan karir politiknya. Jika saat ini hingga dua tahun ke depan Anies, mampu menyelesaikan persoalan banjir dengan baik, maka akan menjulangkan namanya.

Namun jika banjir terus menggenangi Jakarta, bukan tidak mungkin, Anies akan berhenti di tengah jalan dalam menuju jalan terjal ke Pilpres 2024.

Persoalan banjir memang rawan menggerus elektabiltas Anies. Namun sesungguhnya ada yang lebih bahaya secara politik bagi Anies, yaitu pada Oktober 2022 Anies akan habis masa jabatannya. Anies tak akan menjadi gubernur lagi. Karena di 2022 tak akan ada Pilkada. Pilkada ditarik ke tahun 2024. Otomatis gubernur akan dijabat oleh Plt yang ditunjuk oleh Mendari.

Saat ini Anies memang sangat populer. Namanya dibicarakan di mana-mana. Dibahas dan dibicarakan masyarakat, dari mulai warung kopi hingga televisi. Tiap hari diberitakan. Baik sisi plus. Maupun sisi minusnya.

Semakin dibully dan dibenci akibat banjir, formula E, dan kebijakan-kebijakan lainnya, Anies justru makin populer. Semakin dihina, malah makin membahana. Semakin di demo, semakin menjulang namanya. Itulah anomali politik kita. Dihajar dan disikat dengan pemberitaan negatif, seorang tokoh malah makin kokoh populritasnya.

Yang membuat Anies makin populer, sengaja atau tidak sengaja. Karena ada pemeberitaan yang tidak objektif yang memojokannya. Ada tokoh PSI yang terang-terangan mengajak masyarakat untuk tidak memilih Anies nanti. Sadar atau tidak sadar, ajakan tersebut telah makin membesarkan nama Anies. Karena publik akan semakin penasaran pada sosok Anies.

Jika Anies salah, Anies tak perlu dibela. Namun jika Anies sukses membenahi Jakarta, perlu untuk dibela. Agar pandangan kita terhadap seorang pejabat objektif. Tidak mengada-ada. Apalagi tendensius.

Soal Anies jadi capes atau tidak. Biarlah publik yang akan menilai. Dan biarlah Anies membuktikan diri. Secara alamiah, jika Anies sukses dalam dua tahun ke depan mengurus Jakarta. Maka dia akan menjadi Capres potenisal. Namun jika gagal, maka akan sulit untuk meraih simpati publik.

Bagaimanapun ukuran seorang Capres adalah kinerja. Kinerja Anies-lah yang akan dinilai masyarakat. Kinerja Anies-lah yang akan menjadi catatan publik. Soal sukses atau tidak Anies memimpin Jakarta. Kita tunggu hingga dua tahun ke depan.

Deklarasi GPMI mencapreskan Anies, merupakan hal yang biasa. Namun bisa juga menjadi blunder. Selain karena kontestasi Pilpres masih lama. GMPI juga tak punya hak untuk mengusung dan mendukung Capres dan cawapres. Karena yang bisa mengusung dan mendukung seseorang untuk menjadi Capres atau cawapres adalah partai politik atau gabungan partai politik.

Anies terlanjur sudah dipersepsikan maju di Pilpres 2024. Apakah dia bisa maju. Belum tentu. Banyak faktor yang akan menjegal dan menghalangi Anies. Dan kelemahan Anies juga tak berpartai.

Kelemahan tak berpartai bisa disiasati dengan membangun pencitraan agar popularitas dan elektabilitas Anies tetap tinggi hingga menjelang Pilpres 2024. Karena partai-partai politik akan mencari figur atau tokoh yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi untuk didukung.

Banjir memang menjadi persoalan bagi Anies. Artinya tantangan bagi Anies untuk membereskannya. Jika banjir terus menggenangi Jakarta, maka bisa saja akan menenggelamkan Anies secara politik. Namun jika bisa dibereskan, maka Anies akan menjadi Gubernur DKI Jakarta yang berprestasi.

Banjir masih menjadi komoditas politik. Banjir bisa menjadi alat serang lawan politik ke Anies. Banjir juga bisa menjadi batu sandungan Anies untuk menuju Pilpres 2024.

Rakyat sedang menunggu kerja nyata Anies dalam mengatasi banjir dan persoalan ibu kota lainnya. Jika ingin maju kotanya dan bahagia warganya, maka selesaikan banjir dengan elegan. Jangan sampai banjir yang terjadi tiap tahun di Jakarta, bisa menghempaskan Anies dari persaingan menuju RI-1 di 2024.[]

[url]https://m.akuraS E N S O Rid-1024428-read-banjir-jakarta-menenggelamkan-atau-menaikkan-popularitas-anies[/url]

Pada dasarnya "Bad News is Good News"

AB harusnya berterimakasih kepada PSI, AHOKER, CEBONG, PANASTAK yang berkonstribusi sangat besar menaikan popularitasnya.

Masih ingat narasi JKW keturunan PK1, keturunan C1na dan terbitan obor rakyat? Ok, mungkin tidak "Apple to Apple" untuk dibandingkan karena hoax tidak bisa di sandingkan dengan fakta.

Atau mungkin narasi JKW gorong-gorong pencitraan, plonga plongo, boneka Budhe? Mungkin ini juga tidak "Apple to Apple" karena membandingkan "Rumor" dengan fakta.

Bagaimana dengan JKW meninggalkan DKI belum pada waktunya, tidak sesuai janji, masalah DKI banyak juga yang tak terselesaikan dan juga JKW ikonik petugas partai. Mungkin ini "Apple to Apple"

Dari Hoax, Rumor maupun Fakta semua itu menaikan popularitas JKW sama halnya AB terlepas itu sentimen positif atau negatif. Yang jelas, telah sukses dalam advertise nama mereka keseluruhan pelosok Indonesia. Ini merupakan pondasi yang baik dikarenakan Pilpres masih jauh 5 tahun mendatang.

Apa untungnya populer namun dengan sentimen negatif?

Sangat menguntungkan jika dilihat dari sudut pandang "market share". Jika tidak menguntungkan, tak akan mungkin terjadi Politisi, Artis dan sebagainya membuat kontroversi agar namanya tetep dikenal.

Sisanya tinggal me "Rebranding Image" dengan cara pencitraan seperti pada umumnya.

=====

Selain itu AB akan menjadi musuh besar dari seluruh partai bukan pengusung yang memiliki proyeksi calon presiden atau wakil presiden.

Popularitas AB yang mulai tak terbendung bisa diartikan mengikis peluang yang lainnya dan akhirnya dijadikan musuh bersama.

Bisa dibayangkan Jika Prabowo Subianto dan Anies Baswedan tiba-tiba didudukan dalam satu pelaminan menjelang pemilu 2024?

Sementara itu Tokoh-tokoh yang memiliki potensi Seperti Uno, Agus, Erik tohir, Puan, ganjar, risma dan lain-lain diatas kertas belum bisa menandingi. Atau mungkin tokoh tersebut malah akan digandeng dan diberi lampu hijau untuk masuk dalam pemerintahan seperti halnya pemerintahan sekarang?
Diubah oleh LordFaries 27-02-2020 21:56
gw.kenshin1601sebelahblog4iinch
4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
4
3.8K
104
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.