nickolodeonAvatar border
TS
nickolodeon
JURUS BARU ANIES ANTISIPASI BANJIR




TRIBUNKALTIM.CO - Anies Baswedan punya jurus baru antisipasi banjir Jakarta, belum pernah dicoba era Ahok dan Jokowi.

Musibah banjir yang melanda Jakarta beberapa kali di awal 2020 ini membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan panen kritik.

Anies Baswedan pun rupanya sudah menyiapkan jurus baru untuk mengantisipasi banjir Jakarta.

Jurus baru ini belum pernah dilakukan Pemprov DKI Jakarta sebelumnya, baik di era Ahok ataupun Jokowi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan apa yang menjadi terobosan barunya dalam menghadapi permasalahan banjir di Ibu Kota.

Solusi baru tersebut disebutnya baru pertama dilakukan pada era pemerintahannya.

Anies mengatakan untuk mengatasi banjir Jakarta, dirinya akan merangkul, bekerja sama, dan meminta solusi langsung dari Warga DKI.

Dikutip dari video YouTube Official iNews, Kamis (27/2/2020), Anies mengatakan dirinya telah menyiapkan bawahannya untuk mempersiapkan diri bekerja sama dengan warga sekitar.

"Jadi hampir di semua tempat, ini sudah diinstruksikan juga kepada seluruh jajaran, berbicara dengan Ketua RW, LMK, tentang sebab dan solusi menurut warga sekitar," papar Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan solusi ini baru dilakukan pada era kepemimpinannya.

"Sebelumnya kita tidak melakukan itu, sebelumnya selalu dari pemerintah," ujar Anies.

Alasan dirinya melakukan hal tersebut lantaran, warga dianggap paham dan mengerti tentang lingkungan sekitar mereka dibandingkan pemerintah.

Beranjak dari hal tersebut, Anies mengatakan program penanggulangan banjir yang dirumuskan oleh pemerintah harus selaras dengan saran dari warga sekitar.

"Warga itu tahu air datang dari mana, tahu air mengalir ke mana, tahu hambatannya di mana, sehingga program dari pemerintah itu harus sesuai situasi tiap tempat," kata Anies.

Di sisi lain, untuk penyebab banjir dari hulu, Anies mengatakan masalah tersebut sudah bisa teratasi dengan adanya early warning system (sistem peringatan dini).

"Kita jangan hanya memikirkan sungai, sunga itu tepat kalau kaitannya dengan air kiriman," terang Anies.

"Kalau air kiriman itu, kita ada early warning system, kita tahu di Katulampa sudah ketinggian berapa, dari situ kita tahu berapa jam sampai Jakarta, volumenya seperti apa," tambahnya.

Berbeda dengan penyebab banjir dari hulu, untuk banjir lokal, Anies perlu peran dan solusi dari warga sekitar.

"Tapi ketika sampai pada hujan lokal, belum ada teknologi yang bisa memberitahu kepada kita," ucapnya.

Presenter Ira Koesno bertanya bagaimana cara Anies menjalankan program ini dan seperti apa langkah untuk memonitor dan mengevaluasi tiap kerja sama dengan warga sekitar.

Anies mengatakan untuk menjalin kerja sama yang baik memang perlu waktu.

"Perlu waktu, sekarang tidak mungkin dikerjakan minggu ini," katanya.

Ia mencontohkan bagaimana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI perlu waktu untuk beradaptasi menghadapi lebatnya curah hujan.

————————————————————————————

Bukankah sudah ada masterplan penanganan banjir di jakarta? Belum pernahkah mereka melakukan studi banding ke luar negeri utk penanganan banjir? Bukankah di ibukota sana terdapat banyak perguruan tinggi? Tak mampukah para akedimisi itu membuat studi masalah banjir jakarta? Sudah BUNTUkah pemprov menghadapi banjir? Berbagai gelar akedemik Pak Gubernur ini peroleh, tapi kok cara berpikirnya aneh ya
viniest
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 20 lainnya memberi reputasi
19
8.3K
151
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.