• Beranda
  • ...
  • Inspirasi
  • Capek Boleh, Menyerah Jangan! Tips Untuk Penulis Pemula. Wajib Baca

ummusalihaAvatar border
TS
ummusaliha
Capek Boleh, Menyerah Jangan! Tips Untuk Penulis Pemula. Wajib Baca
Indahnya Kesabaran


Assalamu'alaikum agan sistah ketemu lagi sama mak kece, kali ini mak mau bagi inspirasi. Khususon buat penulis pemula, yang mungkin pernah ngalamin mental block atau semacamnya dan soal rejeki yang datangnya dari arah yang nggaj terduga. Mau tau selengkapnya? Langsung cekidot 👇

Welcome To My Thread




Beberapa hari lalu sempat lihat tulisan seorang Emak yang curhat soal baca cerbung gratisan tapi tidak bisa beli novelnya, sebenarnya curhatan si Emak tersebut wajar tapi cara penyampaiannya terkesan menyalahkan penulis yang membukukan karyanya.

Teringat pada diriku yang pernah ada di posisi yang si Emak rasakan, lagi sayang-sayangnya sama cerbung tiba-tiba datang pemberitahuan bahwa endingnya akan selesai di novel. Kesal iya, marah iya, gedek iya, tapi bisa apa? Penulis juga punya hak membukukan karyanya, sebagai penggemar yang baik sudah menjadi tugas mendukung sang author karena nulis itu perlu pemikiran dan menghabiskan waktu.

Akhirnya aku berinisiatif untuk menulis sendiri ceritaku. Cerbung pertamaku yang berjudul Kurebut Suamimu Tehternyata berhasil menembus like ribuan tanpa di duga.

Diriku sebenarnya pernah nulis di sebuah grup tiga tahun lalu tapi akhirnya vacum. Sejak bergabung di KBM, hasrat menulisku itu kembali muncul apalagi sejak membaca beberapa tulisan keren diantaranya tulisan Ciayo Indah, Kak Haleema dan Bang Akhyar Mustafa, ketiga orang ini yang memicu semangat menulisku makin menggebu-gebu.

Setelah berfikir panjang di awali ikutan giveaway yang di adakan Mbak Indah saat peluncuran sebuah novelnya, aku memberanikan diri posting di KBM untuk pertama kali. Apa ada respon dari penghuni KBM? Ada tapi sangat minim, tulisanku hanya mendapat lima belas like.

Sempat patah hati dan hilang semangat melihat tidak ada respon dari penduduk KBM, tapi kembali pada tekad menulis itu hobi bukan mengejar like, sejak saat itu diriku terus posting tanpa perduli lagi ada orang yang like atau tidak.

Semakin hari KBM bagaikan candu. Setiap malam saat anak-anak sudah terlelap, segera ku nyalakan ponsel dan mulai membaca cerita-cerita keren di grup ini. Ternyata aku malah lupa pada tujuan awalku, yaitu menulis. Diriku malah terbuai oleh banyaknya tulisan super keren dari penulis lain. Sampai akhirnya aku putuskan untuk kembali menulis.

Aku sangat berterimakasih kepada para author yang pernah memberiku rasa kecewa, justru dari perasaan itulah aku bisa melahirkan sebuah karya.

Sangat miris saat aku melihat banyak yang membenci apalagi memaki para author yang membukukan karyanya, mereka tidak akan tahu betapa senangnya hati saat tulisan receh karya sendiri di pinang sama penerbit.

Alhamdulillah atas izin Allah keberuntungan berpihak padaku lagi, salah satu cerbungku yang berjudul Kurebut Suamimu Teh dipinang oleh penerbit.

Aku bersyukur penerbit yang meminang naskahku sangat mengerti kondisi sebagai ibu rumah tangga dan tidak memaksa menyelesaikan naskah secepatnya. Jadi siang hari aku masih tetap bisa fokus pada kedua anakku dan tengah malam adalah waktuku untuk menulis, tidak lupa belajar dari cerita keren di KBM.

Pada suatu saat aku teramat jatuh cinta sama karya Mbak Ciayo Indah, terutama yang judulnya Nyai Mursiyem. Saat itu kondisi sedang tidak punya uang jadi memiliki novelnya hanyalah mimpi belaka.

Suatu hari seseorang in dmemposting di grup fanbase Mbak Indah, dia mengadakan arisan untuk bisa punya novel tersebut. Aku langsung termotivasi untuk menabung sedikit demi sedikit pastilah bisa terkumpul tekadku dalam hati.

Di tengah semangat mengumpulkan uang receh sisa beli sayur, muncul pengumuman bahwa cerita selanjutnya dari Mbak Indah akan di novelkan juga. Beuh, jangan tanya sedihnya kaya apaan, belum juga ke beli novel impian, ini sudah mau peluncuran novel baru, nyesek senyesek nyeseknya.

Dua hari aku terdiam berkutat merenungi nasib ingin memiliki novel tapi belum kesampaian, tapi mau bagaimana lagi? Rasanya kurang enak kalau ngerengek sama suami hanya gara-gara novel sedangkan banyak hal lain yang lebih penting, akhirnya diriku pasrah dan menerima saja jika tidak bisa memiliki novel keren tersebut.

Suatu pagi ada seseorang buat status di fanbase Mbak Indah dan bertanya. "Kalau punya novel Ciayo Indah, maunya novel judul apa?"

Iseng aku menjawab pertanyaan tersebut "Nyai atau gak Mismag" jawabku.

Setelah menjawab pertanyaan postingan itu tanpa melihat nama siapa yang memposting, aku langsung mengerjakan membereskan rumah, sekitar jam 10, aku baru kembali membuka ponsel karena ingin tahu sebenarnya yang tadi kuis apa bukan?

Ada sebuah permintaan pesan masuk, secepat kilat tangan ini membuka dan mengonfirmasinya karena foto profil cewek, saat itu aku repot sama bocah, aku sempat salah paham dengan pesan yang dikirimnya, aku kira dia nawarkan jual novel second atau nge-rentalin. Ya ampun ternyata aku salah. Setelah akui amati dan baca ulang ternyata Mbaknya mau memberikannya secara gratis.

Masyaa Allah, perasaanku campur aduk antara senang, terharu dan berasa mimpi. Betulkah aku akan memeluk novel Nyai Mursiyem? Novel impianku? Ditengah perasaan yang berkecamuk ada suatu hal yang membuatku merinding yaitu kata Mbaknya bilang gini. "Aku nggak tau kenapa, dari lima ribu member, aku ingin inbox kamu. Wallahu'alam bishshowab."

Sejenak aku tertegun, benar juga disana itu ada lima ribu member lebih, tapi kenapa Mbak ini inbox aku? Padahal disana juga banyak yang ingin punya novel karya Mbak Indah.

Aku menangis benar-benar terharu, di saat diri ini pasrah dan bersabar menerima ketentuan takdir malah Allah permudah juga memberikan apa yang di inginkan. Rejeki itu tidak akan tertukar, semua ini bisa terjadi atas kehendak Allah yang bisa membolak balik hati hambanya, jika bukan karena kuasanya tidak mungkin Mbaknya mau memberikan novel secara suka rela.

Tidak sampai disitu saja setelah novel pertama sampai kami masih komunikasi dan Mbak itu mengatakan bahwa aku resmi menjadi adik dunia mayanya, kembali hatiku berdecak kagum akan kekuasaan Allah, bukan hanya novel saja yang aku dapatkan tetapi juga seorang saudari.

Lagi-lagi kejutan Allah berikan padaku lewat Mbak baruku, dia mengirimkan kembali novel karya Mbak Indah untukku dan sekarang aku punya ketiga novel keren iitu. Hadiah terindah yang tak pernah aku bayangakan.

Kalau di hitung secara nominal harga novel Mbak Indah plus ongkir itu bisa tiga ratus ribu lebih, kemudian aku menyadari sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin jika di barengi dengan rasa ikhlas, di saat orang lain mengeluarkan uang dan mengantri P.o , aku mendapatkannya gratis tanpa menunggu p.o juga. Allahu Akbar.

Jika berkarya lebih baik kenapa tidak mencoba?
Jika tidak bisa atau belum mampu berkarya kenapa tidak coba menghargai?
Menyibukkan diri dengan aktifitas masing-masing dan saling menghargai rasanya jauh lebih indah.

Ciamis 31 Januari 2020.

Repost tulisan di facebook

Walaupun baru satu karya yang bisa jadi buku, emak tetep semangat loh dengan kondisi harus ngasuh dua bocah. Makanya kalian anak muda yang jadi penulis pemula harus semangat, Oke.

Quote:


Sekian thread kali ini jangan lupa tinggalin cendol, Hatur nuhun emoticon-Angel

Sumber : Tulisan sendiri


swiitdebby
nona212
salilasa
salilasa dan 28 lainnya memberi reputasi
29
4.7K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Inspirasi
Inspirasi
icon
10.5KThread•6.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.