AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Masyarakat Lebih Percaya Google daripada Dokter?


Liputan6.com

Kehadiran Internet telah menjadikan komunikasi dan informasi dapat mengalir dan diperoleh dengan mudah dan cepat. Beragam informasi dari A sampai Z tersedia di dunia maya. Apalagi dengan kehadiran Mesin Pencari semisal Google, mempermudah masyarakat mendapatkan sebuah informasi, hanya dengan mengetikkan kata-kata kunci pada kolom pencarian.

Anak-anak Ane sendiri, jika mereka bertanya tentang sesuatu, khususnya materi pelajaran di sekolah, dan Ane kebetulan tidak tahu, maka langsung Ane sarankan untuk mencari jawabnya di Google.

Artinya, masyarakat sekarang lebih tergantung dan percaya dengan Google, meski sebenarnya informasi dari dunia maya itu tidak bisa dipercaya sepenuhnya. Bisa saja info yang diperoleh itu bersifat hoax, tidak akurat, pendapat pribadi seseorang yang identitasnya tidak jelas, dan sebagainya.

Ketergantungan masyarakat terhadap Google, bukan hanya dalam hal materi pelajaran, tapi juga sampai kepada hal-hal yang urgen dan krusial, seperti obat-obatan dan penyakit. Dalam hal ini, sepertinya sebagian warga di dunia ini sudah lebih percaya pendapat Google ketimbang saran dan diagnosis Dokter asli di dunia nyata.

Hasil penelitian terbaru yang dilansir Antara News menyebutkan bahwa 1 dari 5 orang lebih mempercayai diagnosa mesin pencari Google dibandingkan diagnosa dokter. Artinya 20% warga lebih percaya Google daripada Dokter.

Lebih lanjut, Antara News menjelaskan bahwa sebanyak 42% responden mengaku, jika mengalami suatu gejala penyakit, maka lebih dulu berkonsultasi atau mencari informasi tentang gejala penyakitnya itu ke Google, sebelum pergi ke dokter. Selanjutnya 27% yang percaya sepenuhnya dengan diagnosa Google tersebut, tidak jadi pergi ke dokter, lalu mengobati diri sendiri sesuai dengan saran dari Google tersebut.

Selanjutnya, masyarakat yang sudah berkonsultasi dengan Google lalu pergi ke dokter itu juga, banyak yang lebih percaya diagnosis Google ketimbang Dokter, jika diagnosis antara keduanya berbeda.


Mediakonsumen.com

Begitu tingginya angka kepercayaan masyarakat terhadap informasi dari Internet, sampai-sampai seorang ibu tidak membawa putranya ke dokter. Padahal si anak telah menunjukkan gejala-gejala seperti adenovirus, demam berdarah, atau penyakit Kawasaki.

Awalnya si ibu menduga penyakit anaknya adalah adenovirus berdasarkan info dari internet. Tapi karena saat itu tidak ada vaksin adenovirus untuk umum, si ibu membiarkan putranya tinggal di rumah. Dua hari kemudian, tubuh anaknya itu mulai timbul ruam, yang menurut informasi dari internet hal itu biasa dan tidak berbahaya. Baru pada hari keenam, ketika si anak mengalami demam yang tinggi, baru ia membawa anaknya itu ke Rumah Sakit. Menurut dokter, si anak harus menjalani perawatan intensif, karena penyakitnya sudah cukup parah.
***
Harusnya warga lebih percaya dokter ketimbang Google ketika sudah menyangkut penyakit. Sebab dokter bisa memeriksa dan mendiagnosis secara langsung terhadap pasien. Sedangkan Google hanya bisa memprediksi berdasarkan gejala. Padahal satu gejala yang sama, bisa saja diakibatkan oleh penyakit yang berbeda.

Akhirnya, apakah GanSis juga termasuk orang yang lebih percaya Google ketimbang Dokter? Silakan komenter di bawah ini.(*)
****
Ref 1, Ref 2, Ref 3.
Diubah oleh Aboeyy 26-02-2020 06:32
4iinch
nunu403
onik
onik dan 29 lainnya memberi reputasi
26
7.6K
185
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.