
Sumber: sini
SELAMAT SIANG AGAN DAN SISTA. Pada kesempatan yang indah ini ijinkanlah ane ingin membahas tentang dunia binatang.
Ya, hewan tersebut adalah BERUK. Jangan sampai salah ucap ya gansist atau mencoba mengganti huruf depannya menjadi J itu bukan BERUK, tetapi buah JERUK 😁. Sedikit info penting tentang hewan ini karena mungkin gansist belum kenalan. Beruk memiliki nama latin Macaca nemestrina or in Englishdikenal dengan nama Southern pig-tailed macaque because ekor si hewan BERUK ini sama kaya ekor babi. Hewan ini punya warna bulu yang kecokelatan lebih afdol lihat di gambarnya langsung aja. Makanan utama BERUK adalah buah-buahan, jamur, biji-bijian. BERUK ini hewan yang lebih suka di daratan ketimbang nangkring di pohon, tetapi jangan salah doi juga jago manjat dan suka main air. Hewan BERUK ini tersebar di Indonesia sendiri ada di pulau Kalimantan, Sumatra dan Pulau Bangka.
Nah, tadi sedikit info tentang hewan BERUK itu dan ini kabar baiknya Gansist. Di wilayah Pariaman, Sumatera Barat tepatnya di Desa Apar, kecamatan Pariaman Timur, kota Pariaman Sumatera Barat didirikan sebuah sekolah khusus untuk hewan ini yang diberi nama STIB (Sekolah Tinggi Ilmu Beruk) Apar Mandiri. STIB ini memiliki tujuan untuk melatih si BERUK agar punya kemampuan untuk membantu para petani di Pariaman yang merupakan daerah perkebunan dan penghasil kelapa terbanyak. Lebih mudahnya si BERUK ini membantu para petani untuk memetik kelapa di pohonnya. Namanya juga sekolah ya Gansist, pasti biasanya ada tuh kurikulumnya. Di Sekolah Tinggi Ilmu Beruk ini terdapat enam kurikulum untuk melatih hewan tersebut sampai mahir dengan upaya bisa membantu kesulitan para petani dalam mengambil hasil perkebunan terutama kelapa.
Foto Beruk
Nah, tadi sedikit info tentang hewan BERUK itu dan ini kabar baiknya Gansist. Di wilayah Pariaman, Sumatera Barat tepatnya di Desa Apar, kecamatan Pariaman Timur, kota Pariaman Sumatera Barat didirikan sebuah sekolah khusus untuk hewan ini yang diberi nama STIB (Sekolah Tinggi Ilmu Beruk) Apar Mandiri. STIB ini memiliki tujuan untuk melatih si BERUK agar punya kemampuan untuk membantu para petani di Pariaman yang merupakan daerah perkebunan dan penghasil kelapa terbanyak. Lebih mudahnya si BERUK ini membantu para petani untuk memetik kelapa di pohonnya. Namanya juga sekolah ya Gansist, pasti biasanya ada tuh kurikulumnya. Di Sekolah Tinggi Ilmu Beruk ini terdapat enam kurikulum untuk melatih hewan tersebut sampai mahir dengan upaya bisa membantu kesulitan para petani dalam mengambil hasil perkebunan terutama kelapa.
Quote:Kurikulum pertama yakni pengenalan diri beruk yang mencakup materi tentang pemberian makan, minum, memandikan beruk dan hal-hal berkaitan tentang beruk. Kurikulum atau tahap pertama dilakukan selama tiga bulan. Kurikulum yang ke dua adalah mengenalkan beruk dengan kelapa yang sudah ditandai dan layak dikonsumsi, hal tersebut dilakukan selama dua bulan lamanya.
Selanjutnya, yakni kurikulum ke tiga disebut dengan Karambiah Pancang yakni beruk diperkenalkan dengan buah kelapa yang telah dipancang atau ditancapkan pada kayu agar beruk belajar memutar-mutar kelapa bolong yang ditancapkan ke kayu. Lama waktu yang diperlukan untuk kurikulum yang ke tiga tersebut adalah tiga bulan. Kemudian pada kurikulum ke empat yakni Karambiah Gantuang beruk akan belajar menjatuhkan kelapa yang digantung selama dua bulan bulan. Kurikulum yang ke lima adalah memberikan arahan kepada beruk untuk dapat membedakan mana kelapa tua dan kelapa muda. Kurikulum ke enam yakni menerjunkan beruk ke lapangan untuk praktik apa yang dipelajari selama di Sekolah Tinggi Ilmu Beruk.
Foto
Selanjutnya, yakni kurikulum ke tiga disebut dengan Karambiah Pancang yakni beruk diperkenalkan dengan buah kelapa yang telah dipancang atau ditancapkan pada kayu agar beruk belajar memutar-mutar kelapa bolong yang ditancapkan ke kayu. Lama waktu yang diperlukan untuk kurikulum yang ke tiga tersebut adalah tiga bulan. Kemudian pada kurikulum ke empat yakni Karambiah Gantuang beruk akan belajar menjatuhkan kelapa yang digantung selama dua bulan bulan. Kurikulum yang ke lima adalah memberikan arahan kepada beruk untuk dapat membedakan mana kelapa tua dan kelapa muda. Kurikulum ke enam yakni menerjunkan beruk ke lapangan untuk praktik apa yang dipelajari selama di Sekolah Tinggi Ilmu Beruk.
foto
Demikian enam kurikulum yang terdapat di STIB ( Sekolah Tinggi Ilmu Beruk) Apar Mandiri di Pariaman, Sumatera Barat. Kabar baik lainnya lagi gansist, di tempat ini juga bisa jadi wisata edukasi bagi gansist yang ingin berkunjung ke Pariaman. Kapan lagi kan bisa selfi sama BERUK? 😁. Tenang saja di sini juga ada tour guidenya kok, jadi gansist nggak usah takut kesasar. Kemudian di Pariaman sendiru juga sudah ada akses atau fasilitas stasiun kereta bagi yang dari luar kota menuju ke Pariaman. STIB ini didirikan juga berdasarkan dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) walikota setempat dan merupakan Sekolah Tinggi Beruk pertama yang ada di Indonesia bahkan di dunia. Wah, TS salut banget nih dan sangat menginspirasi.
Kalau boleh TS menambahkan dan memberikan opini adanya STIB ini ane setuju dan sangat mendukung sekali. Pasalnya kasihan juga kan kalau para petani harus manjat dari satu pohon kelapa ke pohon kelapa lainnya dan dengan adanya pelatihan untuk hewan BERUK tersebut akan sangat membantu sekali. Meskipun ada kabar yang menyebutkan bahwa hewan BERUK ini kerapkali dikira hama atau pengganggu, semoga dengan adanya STIB tersebut bisa membuang opini negatif bahwa hewan ini juga bisa bermanfaat dan berguna. Yang terpenting para petani juga harus bersabar dalam melatih hewan primata itu dan jangan lupa juga diberi makan. Kalau nggak dikasih makan juga kasihan BERUK nya nanti nggak punya tenaga buat manjat. Jadi, intinya harus ada simbiosis mutualisme antara keduanya.
Kalau boleh TS menambahkan dan memberikan opini adanya STIB ini ane setuju dan sangat mendukung sekali. Pasalnya kasihan juga kan kalau para petani harus manjat dari satu pohon kelapa ke pohon kelapa lainnya dan dengan adanya pelatihan untuk hewan BERUK tersebut akan sangat membantu sekali. Meskipun ada kabar yang menyebutkan bahwa hewan BERUK ini kerapkali dikira hama atau pengganggu, semoga dengan adanya STIB tersebut bisa membuang opini negatif bahwa hewan ini juga bisa bermanfaat dan berguna. Yang terpenting para petani juga harus bersabar dalam melatih hewan primata itu dan jangan lupa juga diberi makan. Kalau nggak dikasih makan juga kasihan BERUK nya nanti nggak punya tenaga buat manjat. Jadi, intinya harus ada simbiosis mutualisme antara keduanya.
Sumber: sini, sini 2 dan opini pribadi