• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kronologis Tragedi Susur Sungai Dan Kelalaian Pembina Pramuka SMPN 1 Turi, Sleman

pog94Avatar border
TS
pog94
Kronologis Tragedi Susur Sungai Dan Kelalaian Pembina Pramuka SMPN 1 Turi, Sleman

detik.com

Jumat 21 Februari 2020, siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman mengikuti kegiatan kepramukaan, susur sungai. Kegiatan ini jadi kegiatan yang kedua kali dilakukan, sebelumnya akhir tahun 2019 sekolah pernah mengadakan kegiatan serupa. Bedanya, sungai yang disusuri saat kegiatan pertama lebih kecil daripada yang kedua.

Sayang sekali, kegiatan kepramukaan ini berakhir menjadi sebuah tragedi yang menyebabkan 10 orang siswi meninggal dunia, 23 lainnya luka-luka karena air sungai yang berubah menjadi deras saat kegiatan berlangsung. 

Kegiatan dimulai pada hari Jumat pukul 14.00. Total ada 249 murid yang mengikuti kegiatan ini. Cuaca masih belum terlihat akan turun hujan, meskipun di sekitar Gunung Merapi terlihat mendung. 

Sebelum murid mulai menyusuri sungai, pembina pramuka SMPN 1 Turi sudah mengecek arus dan ketinggian air di sungai. 


Quote:



Kegiatan ini dibantu teman pembina pramuka yang sudah biasa mengurusi susur sungai Sempor. 


Quote:


Ketika pembina pramuka tersebut ditanya tentang alat pengamanan yang diperlukan kemudian dia menjawab:

Quote:


Sayang sekali, pukul 15.00 hujan deras turun di hulu sungai dan menyebabkan air jadi deras. Sebagian besar peserta hanyut terbawa air sungai yang deras. 

Sejak pukul 15.30 sampai pukul 21.00 malam pencarian dilakukan oleh tim SAR bersama masyarakat. 239 murid ditemukan selamat, 23 murid diantaranya luka-luka. Sedangkan 6 siswa dinyatakan meninggal dan 4 orang lainnya hilang. 

Keesokan harinya, pukul 13.00 2 orang murid kembali dinyatakan meninggal dan 2 orang lainnya ditemukan hari minggu sekiar pukul 08.00 pagi. Maka total 10 orang murid menjadi korban tragedi ini, dan semuanya perempuan. 

Kelalaian Pembina Pramuka SMPN 1 TURI Sleman


tribunnews.com

Polisi menetapkan tiga pembina pramuka SMPN 1 TURI Sleman sebagai tersangka dalam tragedi susur sungai ini. Mereka adalah IYA 36 tahun, dia adalah guru olahraga di SMPN 1 Turi; DS 58 tahun, guru yang dua tahun lagi bakal pensiun; dan RY 58 tahun. 

1. Gak melakukan pengecekan lingkungan tempat kegiatan secara menyeluruh

Berdasarkan keterangan tersangka IYA, dia hanya melakukan pengecekan di sekitar lokasi kegiatan susur sungai, tapi gak menyeluruh sampai ke hulu sungai. Padahal seharusnya dia benar-benar yakin lingkungan sungai dan sekitarnya mendukung 100% untuk kegiatan ini. 

2. Hanya ada 1 orang yang mengawasi kegiatan murid

Jumlah murid yang mengikuti kegiatan 249 dan diawasi oleh satu orang guru yang usianya gak muda lagi. Jumlah segini terlalu banyak, gak bisa diurus seorang laki-laki tua. Harusnya ada beberapa guru muda atau bantuan dari masyarakat unuk ikut mengawasi. 

Berdasarkan berita yang saya baca sih gak ada keterangan yang menyebutkan ada guru muda yang ikut mendampingi kegiatan. 

Parahnya, 2 orang pembina yang lain malah gak ikut ke lokasi kegiatan. IYA, pergi ke luar karena ada urusan pribadi; sedangkan RY menunggu di sekolah karena harus menjaga tas anak-anak dan mengabsen juga. 

3. DS & RY hanya berdiam diri saat para murid hanyut terbawa arus

Ini yang paling parah sih, dua orang guru udzur gak mau turun ke sungai saat muridnya sendiri hanyut terbawa arus. RY beralasan karena hujan sedangkan DS yang menunggu di titik finish susur sungai gak tahu kenapa. Gak ada keterangannya juga. 

Harusnya ada dua atau tiga guru yang ikut turun ke sungai menjaga dan menuntun murid menyebrang sungai. Meskipun ketinggian air cuma selutut dan cuaca mendukung, hal ini harus tetap dilakukan karena ada kemungkinan murid terjatuh saat susur sungai. HARUSNYA BEGITU. Gak tahu kenapa para pembina yang terhormat gak berpikir sampai ke sana. 

Tiga tersangka dijerat dengan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menghilangkan nyawa seseorang, dan 360 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan luka luka seseorang dengan ancaman 5 tahun penjara.

Semoga ke depannya pemerintah dan pihak sekolah bisa memilih guru yang kompeten untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan di luar sekolah. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan serta kekuatan, untuk para korban semoga mendapatkan yang terbaik di sisi-Nya.

Quote:




Quote:


anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 18 lainnya memberi reputasi
17
8.5K
118
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.