Jakarta: Pemerintah pusat kembali turun tangan untuk ikut menangani akibat banjir di kawasan Jabodetabek. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menurunkan pasukan seperti yang pernah dilakukan saat menangani banjir di ibu kota pada awal 2020.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat koordinasi di Kantor BNPB yang dihadiri perwakilan dari sejumlah kementerian/lembaga, TNI/Polri, dan badan usaha milik negara pada pukul 08.00 WIB," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020.

Baca: BNPB Sebut Jumlah Pengungsi Banjir Jakarta 3.565 Jiwa

Pasukan penanggulangan banjir disebar di titik terdampak. BNPB memastikan tim berupaya meringankan beban warga terdampak banjir yang dipicu faktor cuaca.

BNPB mengimbau warga untuk menyiapkan strategi dan mitigasi bencana banjir. Masyarakat bisa aktif melaporkan kejadian banjir melalui Petabencana.id.

"Peran aktif masyarakat itu akan memudahkan pemetaan dan jangkauan tim lapangan. Melalui situs yang dikembangkan BNPB tersebut," tuturnya.

Warga perlu evakuasi, bisa menghubungi pusat panggilan yang tersedia, yaitu 112 untuk pemerintah daerah, 115 untuk Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), 119 untuk Kementerian Kesehatan, 110 untuk Polri, 113 untuk pemadam kebakaran, dan 021-51010-112 untuk BNPB.

Sumur
https://www.google.com/amp/s/m.medco...arta-medcom-id

Banjir yang parah untuk kelima kalinya sejak awal tahun

Apakah anus akan tobat tidak menyepelekan banjir lagi

Anus jabat hampir 3 tahun total apbd 260 triliun tapi bikin satu waduk aja kaga bisa, cuma bisa perbaiki tanggul tanggul kecil ala tanggul baswedan
Bebasin lahan relokasi warga kaga, bikin rusunawa juga kaga. Enak ya nus Nyantai kaga mikir..