Laga Serie A Liga Italia antara Fiorentina vs AC milan di Artemio Franchi, Minggu (23/2), berakhir imbang 1-1. Milan unggul lebih dulu lewat Ante Rebic di menit 56', lalu gol balasan Fiorentina terjadi di menit 85' lewat titik penalti oleh Erick Pulgar.

Sebenarnya Rossoneri sudah memecah kebuntuan sejak babak pertama. Tapi gol Zlatan Ibrahimovic dianulir wasit karena dianggap handsball lebih dulu. Fiorentina yang bermain dengan 10 orang sejak menit 62' karena Dalbert Henrique diusir dari lapangan justru menyamakan kedudukan di penghujung laga.



Tapi, bukan cuma itu yang unik. Penalti Fiorentina lebih dari kebobolan 1 gol buat Milanisti - sebutan fans AC Milan. Terutama karena pemain yang dilanggar adalah mantan penyerang muda mereka, PATRICK CUTRONE.

Cutrone yang melakukan penetrasi ke sisi kiri gawang Asmir Begovic - menggantikan Gianluigi Donnarumma yang cedera - dijatuhkan Alessio Romagnoli di area kotak penalti.

Mantan pemain Wolverhampton itu mengaku mau mengambil penalti sendiri, tapi menyatakan kalau "gak akan pernah selebrasi" lawan mantan klubnya itu. Justru Cutrone malah sudah selebrasi lebih dulu sebelum Fiorentina samakan kedudukan. Sejak wasit menunjuk titik penalti, doi langsung melakukan selebrasi ke arah tribun seolah sukses mencetak gol.

Setelah pertandingan berakhir, Cutrone mendapat ancaman beragam di akun Instagram pribadinya dari Milanisti. Bahkan sampai menyebut "berakhirlah seperti Davide Astori."


Davide Astori adalah mantan kapten Fiorentina yang meninggal dua tahun lalu dalam tidurnya karena masalah jantung.

Seorang pengguna menulis, "Astori mati tragis. Cutrone harus berakhir dengan cara yang sama secepat mungkin, dasar b******k."

Ada juga yang menulis: 'Anda dan keluarga anda seharusnya kena Coronavirus.'

Virus Corona memang dikabarkan sudah masuk ke Italia. Beberapa pertandingan sisa yaotu Hellas Verona vs Cagliari, Atalanta vs Sassuolo, Torino vs Parma, dan Inter vs Sampdoria sampai dibatalkan. Bahkan ada kemungkinan kalau Serie A liga Italia pekan depan bakal digelar tanpa penonton.

Kesal karena gagal menang akibat aksi mantan pemain itu kan sudah biasa, bukan alasan buat menyerang seseorang bahkan sampai memberi ancaman kematian.

Kita berharap saja semoga Patrick Cutrone bisa kembali ke performa terbaiknya, bahkan kembali ke klub yang membesarkannya dulu? Bisa saja...

Sumber: Football Italia