ributbinribetAvatar border
TS
ributbinribet
C[d]erita Anak Bungsu ( Love vs Family )


Wah makasih banyak agan-agan. Ternyata pernah jadi HT, ane malah gk tau. Baru sempet buka Kaskus lagi. Makasih juga buat agan-agan yang udah ngasih cendol.

Ane usahain mulai lanjutin cerita ini ya.

Boleh donk kasih komen, bata, atau cendol, saya menerima dengna senang hati. Semoga ceritanya bermanfaat untuk agan-agan semua.

Quote:




Part 1 : Bukan Keluarga Cemara


Dulu waktu kecil sewaktu TK, ane sering pergi bareng ibu ane ke beberapa tempat seperti pasar, toko bahan, atau tempat makan. Dan salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah tentang ane anak ke berapa. Saat pertanyaan itu muncul, ibu ane selalu punya jawaban yang hampir sama.

TKP Toko Bahan


Quote:



Karena dulu ane masih kecil, ane masih gk paham dengan obrolan itu. Namun belakangan ini sejak ada masalah keluarga, ane jadi keinget dengan kejadian itu. Sampe akhirnya ane punya pikiran


Quote:


---------------

Posisi ane di rumah adalah sebagai anak terakhir dari 4 bersaudara. Kakak pertama ane bernama Lana, kedua bernama Irfan, dan ketiga bernama Mila. Jarak umur ane sangat jauh dengan kakak-kakak ane. Kakak pertama, kedua dan ketiga masing-masing hanya berjarak 2 tahun tapi jarak antara kakak pertama dan ane adalah 10 tahun. Alhasil ane dulu gk terlalu deket dengan kakak pertama dan kedua. Ane dulu deket sama kakak ketiga, kak Mila. Mungkin karena kak Mila perempuan jadi lebih bisa mengayomi.

Seinget ane dulu, kak Lana dan kak Irfan gk terlalu akur terutama sewaktu SMA. Kebetulan mereka masuk di SMA yang sama, jadi kak Lana kelas 3 dan kak Irfan kelas 1. Ketika itu kita cuman punya satu motor vespa ndog. Vespa ini jadi rebutan kedua kakak ane. Biasanya ribut pas sore hari atau pas weekend di mana masing-masing punya acara sendiri-sendiri.

Yang ane gk suka dari keduanya adalah, ketika sedang ribut mereka pasti saling mengancam saling "bacok" atau bahkan pernah saling umpat hingga mencancam akan saling "bunuh". Ketika keributan ini terjadi, bahkan ibu ane gk berkutik cuman bisa menangis di dalam rumah.

Padahal menurut cerita ibu ane, mereka berdua sangat akur sewaktu kecil terutama sewaktu SD. Mereka sering berangkat sekolah bareng dengan sepeda bmx kecil.

----------

Sedari kecil ane lebih seneng main dengan kak mila. Dari main dakon, masak-masakan, sampe petak umpet main bareng kak mila dan temen-temen ceweknya.
Ane milih kak mila bukan karena alasan. Tiap kali ane main sama kak Irfan, ane pasti dikerjain atau dibuat "kalah-kalahan". Dan anehnya ketika ane nangis sebel sama sifatnya kak Irfan, justru ane yang dimarahin sama ibu.

Seinget ane sewaktu SD, kak Irfan sama kak mila diem-dieman selama bertahun-tahun. Dulu ane gk sadar sebelumnya. Tapi pas masuk SMP ane baru ngeh kalo mereka gk saling ngobrol atau bahkan sapa selama itu. Bahkan ketika lebaran saling sungkem, kak Irfan lebih milih gk ngikut sungkem buat menghindari kak mila. Dan sekali lagi, ibu ane gk berani negur kak Irfan dan hanya berani negur kak mila. Meskipun kak mila kadang-kadang masih berinisiatif buat memulai obrolan atau sekadar manggilin kak Irfan, tapi gk pernah berhasil menyelesaikan masalah diantara mereka.

Setelah aga gede ane kemudian tanya sama ayah kenapa mereka saling diem-dieman.


Quote:



Setelah kak Irfan lulus SMA, dia memutuskan untuk merantau di Jakarta. Sempet kuliah di BS* tapi cuman 1 tahun gk lanjut lagi. Dulu sih katanya dikejar-kejar cewek dan gk betah akhirnya mutusin gk lanjut kuliah. (Ya memang perawakannya tipikal ganteng) Setelah itu dia kerja jadi penjaga warnet sekitar 2 tahun. Setelah ditawarin kuliah lagi di Kudus, akhirnya dia pulang dan lanjut kuliah. Sejak pulang dari merantau ini, tiba-tiba aja kak Irfan dan kak mila mulai saling sapa. Mungkin karena mereka satu kampus.

------

Dulu sewaktu ane baru masuk SMP, ane mulai paham masalah duit. Tapi yang buat ane bingung adalah tentang kondisi ekonomi keluarga ane. Ane selalu kepikiran bahwa keluarga ane itu adalah keluarga yang termasuk menengah kebawah atau kekurangan.

Alasan bahwa ane punya pikiran ini adalah ibu ane. Seinget ane dari kecil sampe SMA, ibu ane jadi penjahit buat mencukupi kebutuhan keluarga sendirian. Dari minta uang saku dan uang sekolah semuanya minta ke ibu. Sejak ane SD, ayah ane mulai jarang pulang dan puncaknya adalah setelah ane masuk SMP dimana ayah bisa gk pulang sampai berbulan-bulan dan gk ada kabar sama sekali.

Bahkan sampe SMA ane selalu bingung ketika isi biodata yang ada bagian pekerjaan ayah karena ane gk tau pekerjaannya saat itu. Dulu pernah kerja sebagai kondektur PO Bus jurusan Jakarta – Kudus namun kena PHK karena katanya bangkrut. Setelah itu ane gk tau lagi. Pernah suatu ketika tanya ke ibu katanya bantu sodara jualan di pasar Induk.

Namun ane kadang bingung karena ibu dan sodara-sodara ane pernah cerita kalo dulu sewaktu ane kecil belum sekolah, ayah punya beberapa motor dari Binter Merzy dan 2 Vespa. Tapi ketika ane SD, ane cuman inget punya motor Supra X lawas, itu pun cuman 1 buat rebutan.

Pernah juga setelah beberapa lama gk pulang, tiba-tiba ayah ane bawa mobil pas ane kelas 4 atau 4 SD. Mobil yang dibawa waktu itu adalah Kijang LGX. Namun tak selang lama, mobilnya ganti jadi Kijang Super. Tapi sebelum ane lulus SD, tiba-tiba lagi udah gk ada lagi tuh mobil.

Karena itulah ane bingung, sebenarnya keluarga ane keluarga yang bener-bener kekurangan atau engga. Masalah mobil inipun baru kebongkar setelah 15 tahun berlalu.
-----
Ya, inilah keluarga ane yang ternyata Bukan Keluarga Cemara. Ane baru tahu sisi kelam keluarga ane sendiri yang bikin ane syok dan terjawab sudah pertanyaan-pertanyaan semasa ane kecil. Tiap masalah sewaktu ane kecil terjawab dengan sendirinya setelah ane dewasa, lebih tepatnya setelah menikah.


INDEX 
Part 1 : Bukan Keluarga Cemara
Part 2 : Hutang dan Sekolah
Part 3 : Orang Dalem
Part 4 : "Namaku Puspa''
Part 5 : Menghindar
Part 6 : Pilihan Pertama
Part 7 : Kenapa Bungsu?
Part 8 : Dewasa Muda Kanak Tua
Part 9 : Bukan masa indah
Part 10 : Anak Kemaren Sore
Part 11 : Merah Putih tak Selalu Putih

UPDATE Maret

Part 12 : Bertepuk Sebelah Tangan
Part 13 : Karma Monyet
Part 14 : Perebutan

UPDATE April

Part 15 : Anak Tak Berduit
Part 16 : Nebeng Ke Bali
Part 17 : Semua Demi Bali
Part 18 : Rejeki Gk Akan Kemana
Part 19 : Ternyata.....

UPDATE Juni

Part 20 : Uang Bukan Segalanya, tapi...
Part 21 : Kak Mila
Part 22 : Rencana Jadi Pelaut

UPDATE April 2021

Part 23 : Pamit
Part 24 : Sepi
Part 25 : "Kakak" Rumah Tangga
Diubah oleh ributbinribet 20-04-2021 18:01
g3nk_24
zafranramon
rinandya
rinandya dan 21 lainnya memberi reputasi
22
6.1K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.