the vintage news

Saat musim penghujan seperti sekarang ini, langit kerap memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Itulah gejala alam yang disebut dengan petir.

Usai petir tergambar di langit, menyusul sesudahnya guruh yang menggelegar.

Petir terjadi sebab ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Energi listrik dari muatan positif dan negatif pada awan menumpuk, terbuang ke udara, dan terjadilah petir.

Siapa yang tidak ngeri melihat petir, apalagi dengan gelegar suara gunturnya.

Petir bahkan bisa menyambar apa saja benda yang ada di bumi. Pohon, hewan, termasuk manusia.

Dan petir tergolong gejala alam yang ganas dan berbahaya. Sambarannya bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian bagi manusia.

Inilah yang terjadi pada Walter Summerford, olahragawan asal Inggris yang tentu saja banyak menghabiskan waktu di luar ruangan.



Bukan sekali, melainkan tiga kali ia disambar petir semasa hidup di dunia.

Pada februari 1918, ia pertama kali disambar petir. Akibatnya ia jatuh dari kuda serta berdampak pada kelumpuhan dari pinggang hingga bawah.

Pada tahun 1924 saat Summerford memancing di sungai, lagi-lagi petir menyambanginya.

Sebuah petir menyambar pohon tempatnya berteduh, lantas menimpanya dan menyebabkan tubuh bagian kanannya lumpuh.

Hmm ... Mungkin sang petir kangen.

Tidak berhenti di kedua kali, pada 1930 ia kembali tersambar petir yang menyebabkannya lumpuh permanen.

Hingga ia meninggal 2 tahun setelahnya.

Sungguh ironis, bahkan saat meninggal pun, petir juga masih menyambangi makam Summerford.



Tepat 4 tahun usai kematiannya, petir menyambar kuburannya hingga menjadi pelaku utama pecahnya batu nisan tempat peristirahatan Summerford.

Mungkin, petir benar-benar menyayangi mendiang olahragawan itu 😦

Ilmuwan selalu mencoba untuk menjinakkan keganasan alam, termasuk petir.

Petir memang berbahaya, apalagi saat musim penghujan seperti sekarang, kita harus bisa menghindar dari sambaran petir.



Beberapa cara agar aman dari sambaran petir di antaranya; berlindung ke dalam ruangan, entah rumah atau tempat tertutup. Jika masuk ke dalam mobil, matikan mesinnya.

Hindari air, sebab arus listrik dapat mengalir melalui air atau petir akan melepas energinya ke sana.

Matikan alat elektronik dan cabut semua kabel elektronik di rumahmu agar tidak berisiko rusak karena sambaran petir. Seperti charger hp, televisi, magic jar, laptop, dan lain-lain.

Atau jangan sampai malah nekad menggunakannya, sebab bisa lebih berbahaya lagi.

Jauhi kontak listrik.

Saat di luar rumah, hindari berteduh di bawah pohon atau menara, sebab petir bisa beralih ke badanmu yang ada di dekatnya.

Jauhi pagar, tiang listrik, atau benda-benda dari logam yang mudah menghantarkan listrik.

sekian


___o0o___

Opini pribadi + referensi.