Pernahkah kamu melihat anak-anak jalanan yang di setiap perempatan lampu merah mencari uang dengan mengamen atau meminta-minta. Kalau saja tak ada satpol PP mungkin mereka sudah menjamur di kota-kota besar.

Kehidupan mereka memang seringkali di pandang sebelah mata, seakan kita tak punya hati untuk sedikit memberi rezeki. Tapi sebenarnya bukan itu, program bebas anak jalanan sedang di usahakan oleh pihak Istana.



Agar di seberang istana terlihat hanya orang berdasi yang lalu lalang, bahkan masyarakat yang kagum dengan kemegahan istana dengan pakaian yang serba rapih dan mewah, itu yang mereka harapkan tanpa ada lagi anak jalanan dengan ingus di wajah menatap megahnya Istana dan menganggu iringan tamu negara.

Memang anak jalanan sudah mulai berkurang, apa karena mereka sudah di tampung di panti sosial. Atau mereka mati karena kelaparan, entahlah yang jelas Istana bergerak cepat untuk pencegahan dan penanganan anak jalanan dan anak terlantar tahun 2020-2024.





Program sosial di galakkan, namun entah dananya kemana karena rumah singgah yang dibuat secara pribadi oleh orang-orang yang terketuk hatinya masih ada. Salah satu rumah singgah di kampung rambutan menjadi saksi bahwa anak jalanan mendapatkan perhatian oleh Raden Supardi atau pria yang akrab disapa Bang Nur.

Lalu dimana peran pemerintah? Mereka sibuk merevitalisasi monas dimana sebagai simbol kejayaan istana padahal di bagian lain ada yang susah pendidikan, kesehatan dan menjadi gelandangan di jalan. Anak-anak sibuk mencari uang yang tak seberapa, kerasnya kehidupan kota membuat mereka pun tak tidur di malam hari.

Berselimut kardus beratap langit, namun mereka tetap tersenyum hidup di negara yang katanya kaya raya. Dimana para punggawa Istana bahkan sosok-sosok suci yang menjadi panutan umat? Apakah mereka ini aib negara, atau mereka adalah cikal bakal preman yang harus di didik untuk kepentingan sekelompok pihak nantinya?





Anak jalanan, sebuah noda hitam dari angkuhnya istana. Selalu saja menjadi masalah di negara yang tidak mengerti pentingnya sex education pada kalangan bawah. Setidaknya istana yang dulu angkuh kini mulai sedikit berbenah dan tersenyum melihat anak-anak bangsa dapat ceria dengan sebuah sepeda gratis.

Tapi setidaknya besar harapan rakyat, Istana melirik anak jalanan, agar tak menjadi teror di masa yang akan datang karena kemiskinan bisa menggoyahkan iman. Jangan sampai mereka hanya bisa melihat megahnya Istana namun hidupnya seakan terpenjara di negeri yang katanya sangat kaya.



Salam lur, saya c4punk see u next thread.