vasilizaitsevAvatar border
TS
vasilizaitsev
Rahasiakan Rekomendasi Formula E, DPRD Semprot Kadisbud: Itu Uang Rakyat!

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Iwan Hendri Wardhana. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
"...Tolong statement di publik itu dijaga dengan baik," katanya.

Suara.com - DPRD DKI Jakarta mencecar Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Iwan Hendri Wardhana soal rekomendasi Formula E di Monas. Pasalnya Iwan dianggap merahasiakan soal rekomendasi itu ke publik.

Hari ini, Komisi E menggelar rapat yang memanggil pihak-pihak terkait urusan rekomendasi di Monas. Rapat ini bertujuan mendengar keterangan dari para anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang pemberian rekomendasi.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani menyesalkan tindakan Iwan yang menutupi dengan alasan publik tak perlu tahu urusan dapur Disbud. Menurutnya, sikap Iwan itu tidak pantas.

"Kemudian direspons dengan menurut saya ini kurang pantes ya. Pak Iwan, bahwa itu urusan dapur kami, itu uang saya, uang kami, enggak usah ikut-ikut. Saya rasa itu komunikasi yang enggak baik," kata Zita dalam rapat Komisi E di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Zita mengatakan padahal meski Iwan mengklaim urusan dapurnya tidak boleh diketahui, nyatanya masih banyak masalah di dalamnya. Pasalnya, belakangan terungkap rekomendasi agar Formula E bisa berjalan di Monas ini memiliki banyak kejanggalan.

"Sudah dapur berantakan komen di media dapurnya benar. Kan ini enggak benar. Jadi mohon ini jadi catatan penting. Tolong statement di publik itu dijaga dengan baik," katanya.

Sekretaris Komisi E, Johnny Simanjuntak mengatakan pernyataan Iwan yang merahasiakan rekomendasi itu terlalu arogan. Menurutnya Iwan selaku Kepala Dinas hanya menggunakan uang APBD yang berasal dari rakyat, bukan kantong pribadinya.

"Karena itu uang publik maka publik harus dan pasti tau tentang kebijakan yang dibuat Pemerintah," kata Johnny.

Sebelumnya, Iwan menyatakan dalam surat rekomendasi yang diserahkan ke Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka, tidak dinyatakan rekomendasi datang dari TACB. Ia meminta awak media memeriksa surat rekomendasi itu sebelum bertanya kepadanya.

"Baca rekomendasi yang dikeluarkan Dinas Kebudayaan. Tidak menyebut TACB maupun TSP. Baca lagi," katanya.

Tidak diketahui apakah surat yang dimaksud Iwan berbeda dengan yang diberikan Anies kepada Komisi Pengarah. Karena itu wartawan meminta bukti suratnya kepada Iwan.

Namun Iwan justru tak mau menunjukannya. Ia malah menyatakan rekomendasi itu adalah urusan "dapur" dan tidak boleh dibeberkan. Iwan juga meminta para jurnalis mencari sendiri surat itu.

"Ya jangan dong, dapur saya. Enak aja. Wah ini rekomendasi dapur saya. Pokoknya saya kasih ke Dinas Olahraga. Cari sendiri," ucapnya.

Ia juga menyebut publik tidak perlu mengetahui secara rinci proses penerbitan rekomendasi ini. Masyarakat hanya boleh memahami bahwa rekomendasi sudah sesuai aturan setelah ia sendiri selaku anak buah Aniesn menerbitkannya.

"Ya enggak boleh. Ini dapur, dapur saya. Apa yang kami bahas masa detilnya mau diomongin. Sudah posisinya kami memberikan rekomendasi," kata dia.

Sumber : https://www.suara.com/news/2020/02/1...tu-uang-rakyat
solobaric5
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 21 lainnya memberi reputasi
18
10.8K
127
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.