Hal yang paling tak ku mengerti Dalam hidupku.. mengapa dan bagaimana suatu rasa yang keterpurukan selalu melekat.

Dan lebih hebat nya, aku merasa nyaman di moment itu, larut dan merasa sudah biasa saja...

Tak menuntut kamu harus mengerti akan bagaimana perasaanku dengan kata kata ku ini, yakin kan lah dirimu semakin dibaca semakin tak kau pahami..

Mengulang waktu yg pernah ada dan terjadi.. aku LUPA akan ada masa nya dimana sesuatu PERTEMUAN akan selalu di akhiri dengan PERPISAHAN, baik itu jangka panjang yang tak kunjung bertemu lagi sampai kapanpun, dan baik itu jangka pendek perpisahan sementara dan bertemu jika ada kesempatan.

Tiba masanya aku rindukan paras wajah yang tak pernah orang akan memiliki nya, helai rambut, bentuk setiap lekukan pergerakkan, melihat wujud dr belakang bahkan senyum mu menawan yang tak kan akan kulupakan itu.. intonasi, gaya bicaramu dan yang membuat aku selalu inginkan untuk melihat bola matamu yang tak ada dua nya itu.. sampai ketika kita berjalan bersama, aku mengikuti bekas jejak kakimu agar sesuai jarak dan cara langkah mu itu ku ikuti..

Semakin hari semakin tak karuan mencari cari kapan aku bertemu nya denganmu lagi.. sampai wujudmu ada dibola mataku ini,,tapi aku tersadar tak akan pernah itu terjadi lagi.. KESEMPATAN kita telah usai hingga tatapan mata yang saling beradu melihat itu adalah yang terakhir. Ternyata pertemuan kita jangka panjang yang tak ada ujungnya..

Jikalau aku tau itu adalah akhir kita saling melihat tak akan pernah ku kedipkan mataku ini.. bukan tak ku relakan kau pergi dari tatapanku..

Taukah kamu, disaat terpuruknya rasa ini, aku selalu sempatkan untuk bersyukur setiap moment yang pernah kita lalui..

Berjalan berdua bercerita yang penting hingga tak penting sekalipun, tertawa dari yang lucu hingga garing, melakukan hal yang penting dan tolol sekali pun hingga gimana waktu berdua itu lebih banyak, memberi perhatian setiap apa yang kurang, melihat wujud nyata mu, mengisi waktu dengan repetan dan komplen, dan tak ada kata damai selain diajak selfie. Disisi lain.. ku bersyukur dimana kita selalu komunikasi walau sebatas chat dan kina tak kunjung ada lagi notifikasi mewakili atas namamu..

Tak mengharuskan kamu harus penuhi keinginanku, jika bisa dan kau pahami penuhi lah.. dan tak akan mengharapkan banyak, untuk melihatmu semenit saja itu jauh lebih dari yang ku inginkan..

Apa daya... Aku hanya bisa menuangkan rasa hanya melalui media..

Pelampiasan keterpurukan ku dengan kata dan karyaku saja. Dan itu mewakili didalam dada..

Bagaimana lagi aku harus tuangkan? Hanya ini tempat tertuangnya keterpurukan yang penuh dan tak ada tempat. Tak semua hanya beberapa dari hati.

Percayalah, kamu orang yang selalu membuat aku jadi terinspirasi dengan keterpurukan ku ini.. bagaimana tidak, setiap mengingatmu rasa ini muncul dan bergairah untuk dicurahkan..

Terbesit untuk tersenyum akan dirimu..

Aku tau kau selalu ada, kapan pun dimanapun karena kamu selalu dihatiku dan aku mengizinkanmu selalu ada didalam rasa...


Sekian dari aku untuk DIA saudaranya.




Amely.newbie