deputre
TS
deputre
Berdamai Dengan Masa Lalu
Pernah sekali,seseorang menepuk pundak ku. Membuat aku tersadar dari lamunan panjang tentang dirimu.
Seolah-olah dia maha tau tentang apa yang ku pikir dan mulai mencecar ku dengan berjuta pertanyaan.

"Lamunin dia lagi?" "Kenapa tidak move on saja?" "Kamu tahu kan dia masih bersama dengan wanita itu?" "Sudah lupa kamu dengan perbuatan dia ke kamu?" "Jangan jadi wanita bodoh seperti ini dong, laki-laki banyak di luar sana". Begitu kurang lebih yang ia katakan.

Aku tersenyum. Pura-pura tersenyum selebar yang aku bisa. Berusaha tenang dan kemudian menjawab setiap pertanyaan yang di lontarkannya tadi. Lalu, aku tersadar. Kembali ke dunia nyataku. Memori yang kurang baik beberapa tahun yang lalu kembali berputar begitu saja. Kenangan pahit itu mengganggu pikiran ku saat ini. Tidak ada lagi kenangan manis yang sempat kupikirkan tadi. Tidak ada lagi kenangan manis yang sempat membuat aku tersenyum tadi. Lalu aku sadar bahwa memang dunia ini tidak hanya sebatas dirimu saja, pikirku.

Kamu terlalu mendominasi setiap pikiran ku akhir-akhir ini dan hampir membuat aku jatuh cinta lagi, untuk kesekian kalinya. Bodoh memang, jika diingat bagaimana perlakuan mu dulu terhadap ku. Aku yang terlalu bodoh, masih saja setia kepada kamu yang pandai membodohi.

Tidak seharusnya kamu mengganggu pikiran ku sejauh ini. Tidak seharusnya aku mencintai kamu lagi, yang memang sudah tidak di takdirkan untuk ku. Tidak seharusnya aku mengharapkan kamu lagi. Tidak seharusnya kamu mengusik pikiran ku sejauh ini. Tidak seharusnya aku menjatuhkan hatiku lagi kepadamu.

Sudah seharusnya aku belajar menyembuhkan luka ini terlebih dahulu. Sudah seharusnya aku belajar untuk lebih mencintai diri ku terlebih dahulu. Sudah seharusnya aku melangkah pergi dan memulai hidup ku yang baru tanpa sosok seperti dirimu lagi. Sudah seharusnya aku belajar mengikhlaskan kepergianmu saat ini. Sudah seharusnya aku bersyukur pada Tuhan ku, bahwa Dia telah menjauhkan ku dari sosok seperti dirimu.

Terima kasih untuk luka yang kau berikan, dari luka itu aku banyak belajar. Percayalah, kau tidak lagi seistimewa kemarin dan akan ku buktikan hidup ku baik-baik saja tanpa mu. Percayalah, kau tidak lagi menjadi seseorang yang paling ku tunggu kabarnya. Kau, hanya sebatas masa lalu yang tidak sepatutnya untuk ku pikirkan lagi. Terima kasih sudah mengajarkan ku arti luka, sakit, pengorbanan, dan cara memaafkan.

Kuharap, tidak kau sakiti lagi hati yang sedang mencintai mu saat ini. Kuharap, kau lebih bisa menghargai perasaan orang lain. Kuharap, kau temukan bahagiamu di sana.

Tenang saja, aku akan selalu mendoakan yang terbaik untuk mu.
nurulnadlifaNadarNadznona212
nona212 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
1.5K
11
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.3KThread40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.