Telanjangi Wanita di Pinggir Jalan dan Direkam, Aksi Pria Ini Tuai Kecaman

SuaraJatim.id - Pelecehan kembali terjadi! Kali ini terdapat seorang pria memelorotkan celana wanita di pinggir jalan beredar di media sosial.

Salah satunya dibagikan ulang oleh pengguna Instagram @yuni.rusmini.

Dalam video tersebut tampak seorang wanita sedang dipepet pria berkemeja biru ke gapura.

Sejurus kemudian pria tersebut melakukan pelecehan dengan memelorotkan celana sang wanita.

Korban terdiam, pria tersebut berjalan menjauh ke arah perekam video yang sedari awal tertawa menyaksikan aksi pelecehan tersebut.



"Stop pelecehan pada wanita. Siapapun dia dalam kondisi apapun, kekurangan (maaf tidak normal) dia tetap wanita tidak untuk dilecehkan. Menurut info lokasi tepatnya di Berisen Sampang, sebelah timurnya rumah sakit," tulis @yuni.rusmini seperti dikutip dari keterangan video, Kamis (13/02).

"Mohon pak polisi, laki-laki ini dikondisikan," imbuhnya.

Unggahan video tentang aksi bejat pria ini pun mendapat tanggapan dari warganet.

@sukar_****: Kok ada ya orang kayak gitu kelakuannya, sungguh tidak bisa dinalar.

Ada pula warganet yang menyoroti perekam video.

@hairil_fa*****: Yang kekurangan (tidak normal) sepertinya yang laki-lakinya dan yang ngerekamnya.

@ind****: Sing ngrekam yo rag normal malah ngakak-ngakak padahal lucu wae orag. (Orang yang merekam sepertinya tidak normal malah ngakak-ngakak padahal lucu saja tidak).

Terdapat pula yang memprediksi bahwa jika para pelaku tertangkap, mungkin bakal kicep atau ngomong terbata-bata.

@herwin****: Ketangkep mik imbas imbis. (Kalau tertangkap, enggak bisa ngomong).



sumber

☆☆☆☆☆

Niatnya mau bikin prank seperti di Jepang? Kebodohan yang terlalu dikondisikan.
Tertawa, padahal tidak lucu, biasanya dilakukan oleh orang sakit jiwa. Dalam benaknya, kelucuan itu sangat menghibur, padahal bagi orang lain sangat memuakan.

Mungkin para pelaku ini terinspirasi dengan prank-prank yang dilakukan oleh para pemuda Jepang, yang banyak bertebaran di internet. Mereka dengan beraninya mempermalukan wanita di jalan, menarik roknya hingga pakaian dalamnya terlihat. Bahkan kadang mereka menggunting rok si wanita yang tertidur kelelahan di taman.

Lantas, kelakuan seperti itu mungkin ditiru oleh para pelaku dengan harapan mendapat like? Disukai lantas menjadi viral? Salah besar. Mereka justru sekarang akan mendapat masalah besar. Justru diri mereka yang akan menjadi viral, karena terancam pidana.

Orang gila, apapun sebutannya, bukan barang mainan yang bisa seenaknya diperlakukan. Dia pastinya terlahir normal, sama seperti kedua orangtua pelaku, atau kakak dan adik pelaku.

Tak ada orang yang menginginkan dirinya gila, kecuali gila dalam tanda kutip, gila judi, gila wanita, gila jabatan, gila harta, sampai gila agama.

Ketika orang gila dilecehkan dalam sebuah rumah sakit jiwa saja, orang banyak bereaksi keras. Ini dipinggir jalan. Lantas siapa yang sebenarnya gila?

Masih ingat kasus para pedagang becak di sebuah kota di Indonesia yang merudapaksa orang gila? Orang gila itu ditangkap, dimandikan, untuk kemudian dirudapaksa oleh para tukang becak tersebut. Dimana kewarasan yang bisa disematkan kepada mereka?

Bagi aparat kepolisian, semoga bisa mengidentifikasi para orang tidak waras ini. Jika nanti tertangkap, mohon kalau bisa dipermalukan saja sekalian. Telanjangi mereka seperti mereka menelanjangi wanita tak waras yang mereka lecehkan tersebut.

Biar nanti kita lihat, apakah nantinya mereka masih bisa tertawa-tawa atau justru malah menangis?
Biarkan mereka ganti ditertawakan akibat perbuatannya.

Meskipun sebagian orang tak percaya karma. Tapi bisa jadi kedua orang pelaku pelecehan ini akan menerima karma mereka. Entah kepada diri mereka, atau bahkan kepada sanak saudara mereka.

Biarkan mereka menangis jika ingat perlakuan mereka pada orang lain yang seharusnya dilindungi mereka. Sementara itu, biarkan karma berjalan dan memilih sendiri siapa diantara sanak saudara mereka yang akan menjadi korban dari karma kebiadaban mereka.

Cari Pak Pol.