iskrimAvatar border
TS
iskrim
Tarif Ojol Naik? Ongkos Pelajar No, Ya!
Masyarakat yang tinggal di perkotaan, khususnya di Ibu Kota Jakarta ini begitu dimanjakan oleh beberapa pilihan kendaraan umum termasuk ojek online (ojol), dimana ojol angkutan roda dua ini kini menjadi salah satu idola karena kemudahan dan praktisnya untuk menuju suatu tempat dengan lebih cepat daripada angkutan umum lainnya.

[ HT# 569 ]


tirto

Dengan mengandalkan pemotor sebagai mitra perusahaan sebagai driver ojol untuk melayani konsumen, rupanya kini perusahaan mulai memiliki hitung-hitungan untung dan rugi yang lebih 'kritis', apalagi kalau bukan menaikan tarif ojol.

Seperti biasa, pro dan kontra persoalan kenaikan tarif terjadi. Masyarakat belum lama ini baru saja menelan ludah sendiri setelah adanya kenaikan tarif dasar listrik, kenaikan tol, dan kini ada rencana kenaikan tarif ojol. Wew.

Oke saja sih menurut saya asalkan dengan syarat 'klasik' pelayanan dan sarana harus benar-benar di tingkatkan, kendaraan harus layak jalan, dan driver harus tertib berlalulintas.

Namun satu hal yang tak kalah penting bagi saya adalah kenaikan ini (jika jadi) sebaiknya pertimbangkan pula tarif bagi pelajar. Seperti di era 90an dimana pelajar dikenakan tarif bus murah dari penumpang umum lainnya. Salah satu tujuan pemerintah saat itu adalah agar pelajar bisa belajar mandiri, dan tentu saja meringankan beban kerja dan pengeluaran orang tua.

Zaman telah berubah, meski telah ada armada jemput bola bus khusus sekolah tapi sayangnya memiliki keterbatasan jumlah armada dan sulitnya menjangkau pelajar dari tempat tinggal rumahnya. Pelajarpun harus jalan kaki berapa ratus meter untuk ke halte bus yang tentu saja dengan tas yang terasa berat ini sudah cukup menguras energinya, akan lebih merepotkan lagi jika hujan telah turun, bisa kita bayangkan bagaimana repotnya mereka.


okezone

Tapi dengan hadirnya ojol di tengah masyarakat proses penjemputan bisa lebih praktis, cepat, dan langsung menuju sekolah. Ojol terbukti membantu orang tua yang sibuk, tidak memiliki kendaraan, atau tidak bisa naik kendaraan untuk mengantarkan anaknya ke sekolah. "Ada rasa percaya, daripada naik motor sendiri malah ugal-ugalan di jalan", kata salah satu tetangga saya.

Beban biaya hidup yang terus merangkak naik ini sebaiknya jika pemerintah jadi menaikan tarif ojol, sekali lagi pesan saya tolong di fikirkan ulang mengenai kenaikan tarif ini, apakah memang sudah benar-benar mendesak? Apakah memang hanya ini solusinya? Kelebihan apa yang ditawarkan setelah kenaikan ini, ada jaminan? Kalau misalkan jawabannya adalah 'iya' tolong di kaji ulang dan berikan tarif khusus untuk penumpang pelajar, berikan dengan tarif yang lebih murah atau setidaknya masih dengan tarif lama.


dramaojol

Dengan membedakan tarif lebih murah bagi pelajar keuntungan lain adalah untuk meminimalisir pelajar yang belum layak berkendara, belum memiliki SIM, mengurangi volume kendaraan di jam sekolah, meringankan kerja orang tua, dan biaya sekolah anak jadi lebih terkendali.

Pembeda tarif ini tentu saja bagi pelajar harus memiliki hak dan pelayanan yang sama. Ini bisa menjadi salah satu bukti jika perusahaan ojol dan mitranya benar-benar mendukung pelayanan massal secara aman dan nyaman. Harapan saya dengan adanya ojol harus benar-benar membantu masyarakat dan mensukseskan program pemerintah agar masyarakat mencintai dan mau naik kendaraan umum, bukan malah sebaliknya.

Sebuah opini

Diubah oleh iskrim 14-02-2020 00:38
sebelahblog
4iinch
pabloo
pabloo dan 12 lainnya memberi reputasi
13
6.4K
113
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.