Sebelumnya ane mau ngucapin terimakasih untuk kaskus kreator karna telah mengangkat tema korea untuk event menulis kali ini, setidaknya akhirnya ane punya tempat yang cocok untuk menumpahkan unek-unekane ini, tanpa takut nyinyiran netizen haha. Ane yakin hampir semua K-Lovers atau Korea Lovers mempunyai pengalaman yang sama seperti apa yang ane rasakan. Ane dulu sering banget dikatain lebay-lah , alay-lah, penggila plastik-lah, ga cinta produk dalam negri lah, bahkan sampe ada temen ane yang nyeletukin "udah lo pindah aja ke Korea sono, orang Indonesia kok sukanya sama Korea !"


Ya, ane sebenernya ga pernah nanggepin serius omongan-omongan negatif mereka, cuma kadang geliaja. Ane suka nonton Korea Drama (K-Drama) karna memang kualitas nya bagus, dan penokohan serta alurnya sangat relate sama kehidupan nyata, pesan moral nya juga ngena banget gitu. Bukan berarti Indonesia ga punya film yang berkualitas. Indonesia punya dan banyak, tapi semuanya adalah film box office yang awalnya tayang di bioskop. Untuk drama atau sinetron striping yang setiap hari tayang di televisi kurang menarik banget.

Ane menjadi penggemar K-Drama sejak tahun 2000-an. Dulu teknologi belum secanggih sekarang, K-Drama baru ada di televisi dan belum bisa diakses online seperti sekarang. Drama pertama yang ane tonton di TV adalah "Full House" yang diperankan oleh Song Hye-Kyo (Sebagai Han Ji-Eun) dan Rain (Sebagai Lee Young-Jae), ini drama Legend banget. Ane rasa semua penggila K-Drama pasti pernah nonton Drama ini.

Drama ini dulu booming banget di Indonesia, sangking boomingnya akhirnya makin sering ada serial drama korea yang diputer di TV setiap sore, ane inget aja tiap pulang sekolah jam 3-4 sore ane selalu mantengin TV buat nonton drama korea. Ane inget dulu ada drama "Princess Hours" , "Winter Sonata", "Memories Of Bali", "Starway To Heaven", "Sassy Girl ChunYang", "My Girl", "Sorry, I Love You", "Autumn In My Heart" , "Jewel In The Palace" , "Dong Yi" , "The Great Queen Soendoek" , "Boys Over Flowers". Dan banyak drama lainnya, kalo ane sebutin semua kayaknya karakternya ga akan muat haha.

Kalau ada yang nanya "Dari semua k-drama yang pernah kamu tonton, drama apa yang paling bagus?" Wah pusing tujuh keliling nih ane jawabnya, karna ga keitung udah berapa drama/film korea yang ane tonton. Dan setiap drama atau film punya keunikan, keistimewaan dan pesan moral masing-masing.

Mungkin kalau pertanyaanya lebih dikerucutkan lagi seperti "Drama romantic comedy apa yang paling bagus?" Nah kalo ini ane bisa jawab, versi ane "Married Not Dating" bisa dijadikan rekomendasi buat kalian yang pingin nonton drama korea yang romantis tapi gokil, nah cocok banget nih film ini. Jadi kalo di list berdasarkan genre mungkin ane akan lebih mudah milih jawabannya.

Tapi dari sekian banyak drama yang udah pernah ane tonton, ada 1 judul drama yang pingin banget ane rekomendasiin ke kalian. Dijamin kalian ga bakal nyesel nonton film ini, karna pesan moralnya ngena banget. Jumlah episode nya lumayan banyak, ada 53 episode tapi dijamin, kalian ga bakal bosen nonton setiap episode nya, karena selalu ada kejutan, dan alurnya menarik banget.

What Happens To My Family, dari judulnya pasti udah ketebak ya kalau drama ini ber'genre family drama. Film ini tayang di Korea Agustus 2014-Februari 2015. Terkesan lama ya? Karna drama ini tayang hanya 2 episode dalam seminggu.

Yang paling ane suka dari drama ini adalah alur cerita dan karakter tokohnya. Oke sedikit spoiler ya supaya kalian jadi penasaran dan nyoba nonton . Drama ini bercerita tentang konflik keluarga, lebih tepatnya konflik hubungan ayah dan anak-anaknya. Ayahnya adalah single dad, memiliki toko tahu namun mampu memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya sampai anak sulungnya mampu menjadi sekertaris di perusahaan besar, anak keduanya menjadi dokter spesialis, dan anak bungsunya masih kuliah.

Yang membuat drama ini spesial adalah konflik yang diangkat dalam drama ini sangat mirip dengan konflik yang biasa terjadi di keluarga pada umumnya, sehingga membuat drama ini sangat hidup dan nyata. Salah satu konfliknya adalah, anak perempuan pertama sudah berumur 40 tahun, mempunyai pekerjaan mapan sebagai sekertaris di kantor besar, namun menolak untuk menikah, konfliknya dimulai ketika sang ayah ingin anak perempuanya hidup seperti kebanyakan wanita lain yang sudah menikah diusia itu, sang ayah tidak ingin melihat putrinya menua tanpa ada pendamping. Jadi dia melakukan segala cara, agar putrinya tertarik untuk menikah.

Ada banyak sekali konflik yang disuguhkan, tapi tak satupun konflik nya absurd, Apalagi didukung dengan karakter tokoh yang memang memiliki sifat seperti kebanyakan anak muda jaman sekarang. Jadi memang benar-benar seperti drama kehidupan nyata. Setiap konflik selalu memberikan pesan moral, dan jujur ane pribadi seperti berkaca pas nonton drama ini.

Ane banyak belajar, ternyata seperti ini ane harus bersikap dalam keluarga, seperti ini seharusnya kasih sayang anak kepada ayah, seperti ini seharusnya hidup. Banyak petuah hidup yang bisa diambil dari drama ini. Ga ada salahnya kita belajar moral dari drama. Toh drama dibuat untuk menyampaikan pesan, yang penting pesan yang kita ambil adalah pesan positif yang akan membawa kita ke arah yang lebih baik. Betul kan?

Tips dari ane : se'addicted' atau segila apapun kalian sama satu drama, jangan pernah nonton maraton dalam sehari. Karna esensi nya akan hilang. Drama korea kebanyakan ada 16 episode, drama sebagus apapun kalo kalian nonton secara maraton dalam sehari, ga akan terlihat bagus, malah ngebosenin. Jadi tips dari ane, tontonlah drama max 3 atau 4 episode aja dalam sehari, biar greget nya ga ilang. Oke? Nonton maraton juga ga bagus buat kesehatan mata loh, oke guys??