frreze
TS
frreze
DERRICK ROSE. KETIKA NASIB BERKATA LAIN


(sumber : nbart.co)

Bagi pecinta basket. Siapa sih yang tidak kenal Derrick Rose? Pemain yang sempat berjaya pada masanya ini benar-benar menciptakan atmosfir baru pada NBA. Di umur yang sangat muda, Rose mampu tampil optimal layaknya pemain profesional yang telah lama bermain di NBA.



Awal karier Rose sangatlah cemerlang. Tahun pertama di NBA, dia sudah mendapatkan gelar Rookie of The Year. 3 tahun kemudian, dia memperoleh gelar The Youngest MVP. Benar-benar pencapaian yang luar biasa. Masih saya ingat, betapa menakjubkan melihat permainan Derrick Rose.



Too big too strong too fast too good. Yap, itulah julukan favorit untuk Rose bagi saya. Rose bermain dengan tempo yang cepat, gesit. Untuk seorang point guard, tipe permainan Rose sangatlah agresif. Dia cenderung melakukan drive dengan finishing akrobatiknya.

Banyak orang berpikir, Derrick Rose bisa menjadi legenda Chicago Bulls layaknya Michael Jordan maupun Scottie Pippen. Namun, nasib berkata lain. Derrick Rose sering sekali mengalami cedera. Seringnya cedera menyebabkan karier Rose semakin terpuruk.


(sumber : sports.tempo.co)

Dengan tidak optimalnya lagi kemampuan Derrick Rose, ditambah lagi cedera kambuhan yang sering dialaminya. Pada tahun 2016 Chicago Bulls akhirnya rela melepaskan Derrick Rose ke tim New York Knicks. HIlang sudah harapan Rose dan para penggemarnya agar Rose bisa menjadi pemain legend.

Setelah lepas dari Chicago, karier Rose menjadi biasa saja. Dalam permainannya, tidak ada lagi sosok Rose yang kita kenal seperti dulu. Meski begitu, masih banyak harapan dari para penggemarnya, termasuk saya. Semua ingin The Windy City Assassin kembali kepada performa terbaiknya.


(sumber : clutchpoints.com)

Dari New York Knick, Cavaliers,Timberwolves dan akhirnya Pistons dari tahun 2019 sampai saat ini. Bagaimana kah D-Rose saat ini? Saya sudah melihat bagaimana perkembangan Rose sampai saat ini. Rose perlahan-lahan sudah menemukan kembali tipe permainannya. Meskipun menurut pengamatan saya, Rose tidak se agresif yang dulu lagi.

Terkadang, dalam hidup ini, kita sering dihadapkan dengan kenyataan yang tidak kita duga. Ketika nasib baik tidak berpihak kepada kita, hal-hal buruk bisa terjadi begitu saja dan menghancurkan kita sehancur-hancurnya. Begitulah yang dialami Derrick Rose.

1 pelajaran paling berharga yang dapat kita petik adalah "Jangan Pernah Menyerah". Sekalipun kita sudah benar-benar tidak ada lagi alasan untuk tetap berjuang, jangan pernah menyerah. Perjuangkan apa yang sudah kita perjuangkan. Sesulit apapun cobaan, rintangan, permasalahan yang kita hadapi. Kita pasti bisa melaluinya.

Tetapi, bisa atau tidaknya kita melalui hal tersebut. Kembali kepada diri kita masing-masing. Jika kita menyerah, kita hanya akan menjadi pecundang. Jika kita tetap berjuang, ada 2 kemungkinan. Kembali menang atau setidaknya kita kalah dengan terhormat.


(sumber : clutchpoints.com)






timotiusjosonona212tien212700
tien212700 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
9K
56
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Basketball
Basketball
icon
1.4KThread1.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.