anggita2208Avatar border
TS
anggita2208
Pertanyaan Seputar Virus Corona
Haaaaloowww...
Virus corona lagi dan lagi. Bosankah? Semoga tidak yaaa… karena ini penting untuk kesehatan tubuh.
emoticon-Salam Kenal


Sumber Foto : hrexcellency.com


Semakin kesini, semakin banyak orang-orang dibuat panik oleh adanya virus corona jenis baru ini. Virus ini sudah menjadi wabah diberbagai negara. Yang berawal dari menyerang orang-orang yang tinggal di Kota Wuhan, China dan akhirnya menular dan menyebar sampai ke sejumlah negara. Jumlah negara yang sudah kena virus corona jenis baru ini sebanyak lebih dari 20 negara yang ada di dunia.
emoticon-Mewek

Di Kota Wuhan, China, sudah tercatat sebanyak 31.472 orang yang terkena infeksi virus corona ini pada hari Jumat, 7 Februari. Dari jumlah sebanyak itu, 638 orang yang sudah meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona ini. Walaupun begitu, juga masih ada penderita infeksi virus mengerikan ini yang sembuh dari infeksinya. Diantaranya sebanyak 1.553 penderita yang mengalami kesembuhan.
emoticon-Sorry

Sampai sekarang pun, para peneliti masih berusaha sekeras tenaga untuk mencari obat ataupun antivirus yang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi karena virus corona jenis baru ini. Selain itu, negara China sendiri sudah mencoba untuk mengajukan paten kandidat obat yang digunakan untuk kesembuhan pasien penderita infeksi virus corona walaupun memang rencana ini belum cukup jelas.

Dilansir dari CNNIndonesia.com.
emoticon-Bingungbingungemoticon-Bingungbingung

Nah, berikut ini akan dituliskan beberapa pertanyaan dari masyarakat mengenai virus corona jenis baru ini. Pertanyaan-pertanyaan ini adalah pertanyaan yang memang sudah sangat sering ditanyakan oleh masyarakat, dan dijawab oleh kutipan dari Bold Sky.

Apakah novel corona virus?
Penggabungan dua kata novel coronavirus ini adalah sebuah sebutan untuk virus corona jenis baru yang memang baru saja ada dan ditemukan pertama kali di kota Wuhan, China. Kenapa bisa disebut novel? Ya, karena virus yang mengerikan ini bisa menyerang tubuh manusia. Kalau untuk 2019 sendiri karena memang awal mula virus corona jenis baru ini muncul pada 31 Desember tahun 2019.  Lalu karena penyebab munculnya virus ini memang belum diketahui dengan jelas maka disebut dengan 2019-nCoV.

Seberapa berbahayanya novel coronavirus?
Untuk seberapa berbahayanya tidak bisa dihitung dengan persenan atau sebagainya, namun akan digambarkan melalui bagaimana gejala dan segala macamnya. Nah, jika kamu merupakan salah satu orang yang terinfeksi virus corona jenis baru ini maka gejala awalnya hanya seperti flu saja, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan demam. Jika memang gejala yang dialami malah semakin parah, maka bisa jadi proses pernapasan sulit, terjadi radang pada paru-paru, sampai bisa menyebabkan kematian.

Siapa saja yang rentan terkena virus corona?
Memang banyak pertanyaan seperti ini, mungkin karena juga banyak berita yang mengabarkan bahwa untuk remaja sulit untuk terkena, kalau orang tua mudah, dan sebagainya. Sebenarnya untuk siapa yang rentan terkena virus corona ini adalah kamu yang memang tida memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Ku rasa, semua orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah akan lebih mudah terkena penyakit apapun. Namun, jika kamu memang memiliki riwayat penyakit diabetes dan juga pernah ada gangguan pada pernapasan, maka kamu adalah orang yang lebih mudah untuk terinfeksi virus corona ini dan juga memiliki kemungkinan besar untuk mengalami kematian jika terkena virus ini.

Apakah benar 2019-nCoV ditransmisikan ke manusia melalui hewan?
Untuk pertanyaan ini, sudah banyak peneliti yang meneliti virus ini, dan mereka yakin bahwa kemungkinan besar penyebaran virus corona jenis baru ini memang berasal dari pasar hewan dan seafood di negara China. Pernyataan ini secara tidak langsung menyarankan untuk tidak menyentuh langsung dengan hewan-hewan hidup yang ada di pasar makanan laut atau bisa juga tidak menyentuh hewan sampai memang benar-benar virus ini lenyap.

Bisakah tertular dari binatang piaraan?
Sampai sekarang pun para peneliti belum menemukan bukti yang memang menunjukkan bahwa virus corona yang mematikan ini bisa menularkan virusnya lewat binatang peliharaan seperti anjing, kucing, ataupun binatang peliharaan lainnya yang memang sudah terinfeksi virus corona ini.

Apakah masker bisa melindungi kita dari virus corona?
Badah Kesehatan Dunia atau WHO ini memang sejauh ini sudah menyarankan untuk menggunakan masker supaya jika ada penyakit maka akan membatasi penularan atau penyebaran. Ya memang penggunaan masker ini adalah cara yang efektif untuk membatasi penyebaran maupun tertular virus, tetapi penggunaan masker ini bukan cara yang ampuh sepenuhnya untuk mencegah penyebaran maupun tertular.
Nah, penggunaan masker ini berguna untuk menjaga-jaga jika orang yang sedang bersin ataupun pilek cairannya tidak menyebar atau biasanya menempel di benda-benda yang tidak diketahui, dan kamu pegang benda itu, kemudian kamu tertular. Jika kamu memakai masker, cairan itu tidak akan menyebar kemana-mana.

Jadi, apa langkah pencegahan agar terhindar dari virus corona?
Langkah pencegahan yang terbaik adalah dengan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Hal ini disarankan oleh CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang ada di Amerika Serikat. Menjaga kebersihan dan hidup sehat itu dengan cara :
-         Selalu mencuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir dan gunakan sabun yang memiliki kandungan antiseptik.
-         Tidak menyentuh sedikit pun orang yang sedang sakit.
-         Jika kamu belum cuci tangan, maka jangan menyentuh mulut, mata, ataupun hidung sekalipun.
-         Bersihkan area disekitar kamu dengan menggunakan disinfektan.
-         Jika kamu sudah periksa ke dokter dan positif terinfeksi virus corona, lebih baik terus di dalam rumah, karena kamu tidak boleh menyebarkan virus, dengan tidak menyentuh anggota keluarga ataupun orang lain. Selain itu, kamu juga harus menutup mulut ketika bersih ataupun batuk yang memungkinkan droplet itu menempel kemana-mana.

Bagaimana mengidentifikasi perbedaan gejala flu biasa dengan virus corona?
Gejala flu dan gejala terinfeksi virus corona yang sama adalah sama-sama batuk, pilek, demam, dan bersin. Hal ini menyebabkan dokter susah untuk mendiagnosis. Walaupun sulit untuk dilakukan diagnosis, tes laboratorium khusus akan bisa mendeteksi adanya virus corona dalam tubuh.

Apakah seseorang sudah pasti terkena virus corona saat menunjukkan gejala flu, meski tidak pernah mengunjungi negara terdampak atau melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi?
Untuk pertanyaan ini, jawabannya adalah tidak pasti terkena virus corona. Orang yang sedang flu tidak bisa dikatakan terkena virus corona. Justru ini cenderung tidak akan terinfeksi, karena memang tidak mendatangi tempat yang terinfeksi dan juga tidak bersentuhan dengan penderita infeksi virus corona itu.
Bahkan, warga negara yang berasal dari negara China yang datang ke negara lain dan juga sedang menderita flu, hasilnya negatif terinfeksi virus corona ketika dicek di laboratorium.



Terapkan hidup sehat dan tetap jaga kebersihan tubuh juga lingkungan ya gengs!!

WASPADA ITU PERLU, TAPI JANGAN PANIQUEEE...

emoticon-Kissemoticon-Jempol

tata604
lina.wh
arcvinci27
arcvinci27 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.5K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Healthy Lifestyle
Healthy Lifestyle
icon
7.6KThread2.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.