Julie.AnnAvatar border
TS
Julie.Ann
[LOVE LETTER 4] Teruntuk Sang Pencari Mimpi


Teruntuk Sang Pencari Mimpi
Karya: Yuliaresi Anjelina

Mahligai hati, 10 Februari 2020

Kepada: Sang pencari mimpi
Nun jauh di mata, dekat di hati

Apa kabarmu di sana? Kuharap engkau baik-baik saja dalam dekapan perlindungan Sang Maha Cinta. Menuai setiap kepingan berkah yang turun dari nirwana. Mereguk tiap tetesan nikmat dari gumpalan awan rahmat.

Aku di sini masih menerawang asa dalam rindu yang tereja. Masih menanti di gubuk nan temaram, netra memandang gemintang tak terbilang, perlahan hilang. Begitu pun bunga mimpi di tengah pekatnya kelam, merengkuh jiwa nan gersang.

Duhai sang pencari mimpi, betapa lelahnya dirimu dalam menempuh perjalanan bising tak berujung. Melangkah ke seluruh bumi mencari tambatan hati, melalang buana ke penjuru dunia, menelisik di tiap sudut bilik atma.

Seiring berjalan waktu, telah kau rajut semua mimpi-mimpi semu dalam bingkai beku. Sampai pada akhirnya membuatmu lelah hingga menutup palung jiwa dan mati rasa. Betapa besar harapmu pada semu menjadi nyata. Namun, mimpi kian hampa, mengubur rasa percaya pada cinta nyata yang sebenar tulus, harapan pun kian pupus.

Tahukah engkau, aku ini nyata dan bernyawa. Aku bukanlah angan semu tak bermakna, bukan pula wajah maya atau pun fatamorgana. Hati kecilku ini bukanlah batu yang tak merasa. Aku ada di sini, cobalah kau lihat sekali saja.

Engkau terlalu sibuk mencari sebuah mutiara di antara ribuan lautan mimpi-mimpi utopia. Pandanganmu kabur oleh kepulan asap tebal menyelimuti sukma. Tak lagi dapat kau bedakan antara ketulusan dan kepalsuan.

Kau tak dapat melihat dari tatapan mataku hanya terpancar binar rindu untukmu, tergambar lukisan gurat indah wajahmu, manik sendu ini hanya dapat memandang bayangmu. Dari bibirku terucap ribuan namamu, memanggil jiwamu untuk hadir bersamaku. Pun hatiku berdetak hanya untukmu. Tak dapat kau rasakan gelombang cinta ini merambat di udara mencari belahan jiwa.

Menanti hatimu luluh laksana mengharap seluruh gundukan es gunung himalaya mencair menjadi genangan air. Mendamba dataran antartika menjelma menjadi sabana berhias rerumputan hijau dengan kupu-kupu menari di atas hamparan kuncup-kuncup bunga.

Jika kau tak jua memandangku dan pamit undur diri, bagaimana dengan hati ini. Tanpamu, aku 'kan terombang-ambing dalam gelombang nelangsa, bagai nakhoda yang kehilangan kompasnya. Tenggelam dalam luka.

Tiada daya 'tuk mencegah. Jika kau ingin pergi, maka pergilah. Ku tahu diri ini tak pantas mengharap bintang di langit yang tinggi. Biarlah 'kan kubawa penantian ini hingga sukma terlepas dari raga. Sampai saatnya denyut nadi terhenti.

Salam sayang dari pemilik rindumu

Julie Ann



Sumber tulisan: Opini pribadi by Julie.Ann/Yuliaresi Anjelina
Sumber gambar: Pixabay

tata604
aldysadi
tien212700
tien212700 dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.3K
19
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sista
Sista
icon
3.9KThread7.4KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.