i.am.legend.
TS
i.am.legend.
Jokowi Tak Setuju Pulangkan 660 WNI Eks ISIS ke Indonesia


Jokowi Tak Setuju Pulangkan 660 WNI Eks ISIS ke Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyatakan ratusan WNI eks simpatisan ISIS yang telah membakar paspornya tak bisa kembali ke Indonesia. Namun Jokowi memastikan ketentuan itu akan dibahas lagi dalam rapat terbatas bersama sejumlah kementerian.

"Ya kalau bertanya kepada saya, ini belum ratas ya, kalau bertanya kepada saya, saya akan bilang tidak (bisa). Tapi masih dirataskan," ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/2).



Jokowi menuturkan, rencana memulangkan ratusan WNI eks ISIS itu harus diperhitungkan dengan detail. Oleh karena itu, perlu masukan dari sejumlah kementerian/lembaga saat proses ratas.

"Sampai saat ini masih dalam proses pembahasan dan sebentar lagi kita akan putuskan kalau sudah dirataskan. Semuanya masih dalam proses. Plus dan minusnya," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebelumnya mengatakan pemerintah belum pasti memulangkan 660 orang warga negara Indonesia (WNI) mantan anggota Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS).

Mahfud mengatakan saat ini pemerintah menugaskan tim khusus yang dipimpin Kepala BNPT Suhardi Alius untuk mengkaji dua opsi kebijakan. Nantinya dua opsi tersebut bakal dibahas bersama Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

"Nah sesudah dengan Wakil Presiden dapat masukan, nanti terakhir akan dibawa kepada Presiden untuk didiskusikan secara lebih mendalam dan diambil keputusan apakah akan dipulangkan atau tidak. Itu nanti kira-kira bulan Mei atau Juni sudah akan diputuskan," kata Mahfud di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/2).

Mahfud mengatakan opsi pertama adalah memulangkan 660 orang itu karena alasan warga negara. Sementara opsi kedua adalah tidak memulangkan mereka karena dinilai telah melanggar hukum terkait terorisme.
sumber

☆☆☆☆☆

Setuju Presiden.
Ada banyak alasan untuk menolak mereka pulang ke Indonesia. Tak ada kesempatan kedua bagi mereka yang berperang di luar sana dengan alasan jihad sementara Indonesia tidak terlibat apapun juga dalam peperangan tersebut.

Niat mereka adalah berjihad. Artinya mereka telah siap untuk hidup atau mati. Andai mereka semua mati kelaparan atau kekeringan disana, atau bahkan dibakar hidup-hidup sekalipun, itu tetap menjadi kebanggaan mereka mati dijalan yang mereka inginkan. Jadi, alasan mereka menyesal lalu ingin pulang kembali ke Indonesia hanyalah kedok untuk memindahkan perang disana ke negeri yang masih terbilang damai ini.

Kita harus banyak belajar atas semua peristiwa yang pernah terjadi. Peristiwa bom Bali adalah contoh nyata dari mereka yang pernah berjihad di luar sana. Sulit bagi kita untuk mencuci otak mereka sebab otak mereka sudah hilang semenjak mereka pergi dari Indonesia.

Mereka bukan lagi warga negara Indonesia. Jadi tak ada alasan yang logis bagi pemerintah untuk menerima mereka kembali. Lain halnya jika mereka memang awalnya adalah warga negara lain. Beda dengan mereka. Mereka justru awalnya adalah WNI dan dengan kesadaran mereka sendiri, mereka membakar passport, menghilangkan identitas kewarganegaraan mereka.

Tak perlu bicara tentang kemanusiaan kepada mereka, sebab mereka hanya manusia secara fisik, tetapi hati mereka binatang. Kita tak perlu bicara tentang kemanusiaan kepada sekelompok binatang. Mereka dengan bangga mempertontonkan kekejaman diluar batas sebagai seorang manusia. Mereka jelas melanggar konvensi Jenewa. Lalu, alasan kemanusiaan apa yang pantas buat mereka?

Kita harus waspada kepada mereka-mereka yang setuju dengan pemulangan mereka ke tanah air. Bisa jadi mereka punya agenda tersendiri atas kepulangan anggota-anggota ISIS tersebut. Dan catat! Mereka bukan eks ISIS. Mereka tetap menjadi anggota ISIS sampai mereka mati. Mereka berbaiat secara sadar. Sekali mereka masuk, tak ada tempat untuk kembali.

Jikapun ada yag setuju mereka pulang tapi harus dikarantina dahulu di penjara selama belasan tahun, itu juga merugikan sebab negara harus memberi makan kepada mereka. Lebih baik negara memberi makan anjing-anjing dan kucing-kucing liar daripada memberi makan mereka. Itu lebih bermanfaat.

Seluruh warga negara Indonesia harus satu suara menolak kepulangan mereka. Indonesia tidak butuh benalu dan parasit. Indonesia tidak butuh ular beludak yang nantinya justru akan mematuk Indonesia.

Biarkan mereka mati disana dengan keyakinan mereka. Keyakinan yang mereka anggap bisa membawa mereka ke surga. Dan kita sebenarnya cukup hanya membantu mereka agar cepat pergi ke surga yang mereka idam-idamkan.

Itu.

■■■■■■

1 manusia tolol komen ngelantur di pej 2.

Quote:




Diubah oleh i.am.legend. 06-02-2020 00:02
latifbastian123superbalung4iinch
4iinch dan 51 lainnya memberi reputasi
48
9.6K
240
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.