Media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah unggahan viral dari Thailand. Kejadian ini terjadi pada Minggu, 2 Februari 2019 di Chachoengsao. Berita tersebut berisi tentang kelahiran seekor bayi anjing dengan bentuk fisik tak biasa. Pasalnya, hewan tersebut hanya memiliki satu mata besar di bagian tengah dan "tanduk" di dahi. Masyarakat di sana menyebutnya sebagai anjing Minion karena bentuknya yang mirip karakter animasi. Sedangkan sebagian netizen menyebutnya anjing Dajjal.

Walapun fisiknya aneh, kondisi hewan itu tampak baik-baik saja. Diketahui anjing tersebut berasal dari ras Aspin. Dia merupakan anak dari anjing bernama Mah yang tidak cacat atau memiliki kelainan. Jenis kelaminnya sendiri sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Kabarnya, bayi anjing ini tidak menyusui langsung ke induknya, dia minum susu dari botol.

Fenomena langka ini semakin heboh setelah The Sun menerbitkan beritanya. Pemilik dari bayi ini anjing ini adalah pria bernama Somjai Phummaman dan istrinya, Amphan. Setelah diperiksa ke dokter hewan, bayi anjing tersebut dinyatakan tidak dapat bertahan hidup lama.



"Kami berharap anak anjing itu bertahan hidup, meskipun ia memiliki kelainan bentuk. Kami ingin menjadikannya sebagai hewan peliharaan sampai ia tumbuh dewasa," tutur Somjai sebagaimana dilansir dari The Sun via Kumparan.

"Semua orang akan kagum padanya dan mengatakan itu adalah tanda-tanda keberuntungan. Orang-orang mengatakan jika ia terlihat seperti karakter kartun berwarna kuning dengan satu mata, jadi kita bisa memanggilnya setelah itu," lanjut pria berusia 45 tahun itu.

Selain mirip karakter Minion atau sosok Dajjal, anjing ini juga sekilas serupa dengan makhluk dalam mitologi Yunani kuno bernama Cyclopsatau Kiklops. Di mana Kiklops merupakan makhluk bermata satu dan berbadan besar.



Kejadian semacam ini sebenarnya bukan hal baru. Tidak hanya menimpa anjing Minion itu, tapi juga pada hewan-hewan lain seperti kambing, sapi dan yang lainnya. Salah satu penyebab utamanya adalah mutasi genetik. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik baik pada taraf tingkatan gen maupun pada tingkat kromosom.

Fenomena-fenomena ini dikhawatirkan dapat menganggu kehidupan di masa mendatang. Bisa dibayangkan jika hal yang menimpa anjing Minion banyak terjadi di mana-mana. Tentu akan sangat tidak lucu jika kita melihat hewan di alam tampak aneh dan menyeramkan.

---

Penulis:@malaikatrindu
Referensi: The Sun & Kumparan