tim2oneAvatar border
TS
tim2one
Rewind Time : Perkembangan Ponsel di Indonesia Sepanjang Era 2010-an
OK halo semua, kali ini saya mau me-rewind perkembangan ponsel di Indonesia sepanjang era 2010-an atau lebih tepatnya dari tahun 2010 s/d 2019.

Kenapa saya mau bahas ulasan yang terbilang berat ini? Alasannya tentu karena perkembangan ponsel di era tersebut cenderung cepat aja gitu kalo menurut saya.

Di awal era 2010-an, mungkin masyarakat kita tuh masih banyak banget yang pake feature phone yang fiturnya sederhana banget. Seiring berjalannya dengan waktu, di akhir era 2010-an tepatnya di tahun 2019, masyarakat kita malah makin banyak aja yang memakai ponsel pintar alias smartphone yang tentunya jauh lebih canggih ketimbang feature phone.

So, tanpa banyak basa-basi lagi, mending langsung aja simak ulasannya berikut ini.

2010 s/d 2011

Dimulai dari tahun 2010 terlebih dahulu. Di tahun ini, tren ponsel yang lagi booming di Indonesia tentunya tren ponsel ber-keyboard QWERTY. Tren yang satu ini tentunya diperkenalkan oleh Blackberry selaku raja ponsel QWERTY saat itu.

Blackberry (Sumber : pinterest.co.uk/pin/450219293982353040)

Saking trendingnya tren ponsel QWERTY tersebut, brand ponsel lain pun akhirnya mulai jor-joran juga memproduksi ponsel QWERTY ini, sebut aja kayak Nokia dengan meluncurkan ponsel QWERTY andalannya yaitu Nokia C3, Nokia X2-01, Nokia X5-01 yang bentuknya kayak kotak bedak, Nokia E72 dan masih banyak lagi.

Nokia C3 (Sumber : id.carousell.com)

Selain Nokia, Samsung juga sempat merilis ponsel QWERTY andalannya yaitu Samsung CorbyTXT dan Samsung Ch@t 222. Disamping brand-brand global tersebut, brand lokal pun nyatanya gak mau kalah juga tuh dalam memanfaatkan tren ponsel QWERTY tersebut, sebut saja kayak IMO, Nexian, Cross, Mito, Blueberry dsb.

Samsung CorbyTXT (Sumber : tabloidpulsa.co.id)

Supaya gak kalah saing sama brand-brand global, brand-brand lokal ini seringkali membanderol ponsel andalannya dengan harga yang super terjangkau banget, tentu dengan batasan fitur macem memori internalnya yang super kecil banget plus gak ada Java-nya pula (gak bisa dipake download game di Waptrick). Jadi, buat kalian yang mau membeli ponsel brand lokal, kalian juga harus beli microSD-nya supaya kalian bisa menyimpan banyak file penting macam foto, file musik, video dan lain sebagainya.

Tren ponsel QWERTY tersebut tentunya masih berlaku seenggaknya sampai tahun 2011. Kalo ponsel QWERTY pada saat itu trending banget, apa kabar ponsel-ponsel non-QWERTY kalo begitu? Gini yah guys, ponsel-ponsel candybar alfanumerik mainstream sebenernya masih lumayan trending juga sih pada saat itu. Kalo ponsel berlayar sentuh sendiri tentunya belum trending banget seperti halnya sekarang.

2012 s/d 2013

Di masa tersebut, tren ponsel berlayar sentuh perlahan mulai muncul tapi gak signifikan banget. Ya wajar sih, mengingat harga ponsel layar sentuh pada saat itu terbilang mahal karena teknologinya sendiri emang masih baru juga pada saat itu.

Di masa itu, penggunaan feature phone masih terbilang banyak juga dan koneksi 2,5G juga masih menjadi standar koneksi internet dari suatu ponsel. Koneksi 3G sebenernya udah ada sih, tapi ya ponsel 3G pada saat itu rentang harganya mulai dari berapa duit sih? Kira-kira dengan harga segitu, orang-orang waktu itu mampu gak belinya?

Di masa itu juga, Android secara perlahan mulai menggerogoti Symbian selaku raja sistem operasi khusus ponsel pada saat itu, plus Samsung juga sudah berhasil mengambil "tahtanya" Nokia berkat produksi ponsel-ponsel Android-nya yang terbilang masif banget. Bahkan sampai thread ini dibuat, "tahtanya" sendiri sampai saat ini masih dipegang sama Samsung lho.

2014

Di tahun tersebut, mayoritas masyarakat Indonesia perlahan mulai mengganti ponselnya dari feature phone menjadi smartphone. Hal tersebut kalau menurut saya, bisa terjadi karena ada beberapa faktor seperti harga smartphone yang kian hari kian terjangkau plus ada efek pertambahan penghasilan rata-rata masyarakat Indonesia juga.

2015 s/d 2016

Di masa tersebut, pengguna smartphone resmi menjadi mayoritas dari semua pengguna ponsel di Indonesia. Alasannya ya mirip-mirip lah sama alasan masyarakat Indonesia mulai beralih ke smartphone pada ulasan sebelumnya, penghasilan masyarakat makin bertambah plus harga smartphone yang dirasa makin terjangkau aja.

Di masa tersebut juga, pemerintah Indonesia juga sudah mulai menggalakan 4G sebagai standar koneksi internet nirkabel sekaligus menggalakan regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) khusus ponsel 4G yang beredar di Indonesia.

iPhone 6s (Sumber : shopee.co.id)

Di masa ini pula, tren ponsel juga mulai berubah dari yang awalnya lebih condong ke teknologinya, kini trennya malah lebih condong ke desainnya. Terbukti pada saat itu, tren ponsel ber-body metal lagi trending-trendingnya banget berkat kemunculan iPhone 6 Series dan penerusnya (iPhone 6s Series).

2017

Di tahun tersebut, tren ponsel yang berlaku sebenernya masih sama dengan tren ponsel di tahun sebelumnya yaitu tren ponsel ber-body metal. Namun di tahun ini lah, ponsel pembawa tren paling inovatif di masa depan akhirnya lahir.
Kalian mau tau ponsel apa yang saya maksud? Yap, ponsel tersebut ialah iPhone X.

iPhone X (Sumber : yangcanggih.com)

2018

Di tahun tersebut, tren ponsel yang lagi gede banget tentunya tren ponsel dengan poni. Yap, seperti yang saya singgung di ulasan sebelumnya, ponsel yang membawa tren ponsel berponi ini tak lain tak bukan ialah iPhone X.

Meskipun yang membawa tren ponsel berponi itu iPhone X (atau kalo mau dilihat lebih jauh lagi, nyatanya Essential PH-1 lah yang membawa tren ini), sebenernya yang mem-viralkan tren ini secara tak langsung ialah ASUS Zenfone 5.

ASUS Zenfone 5 (Sumber : legendawisata.com)

Disamping tren ponsel berponi, ada dua tren lagi yang muncul di tahun tersebut yaitu tren ponsel bezel-less dan tren ponsel ber-spek bintang lima harga kaki lima. Tren tersebut tentunya bisa dibuktikan keabsahannya dengan munculnya ponsel-ponsel macam Realme 2 Pro, ASUS Zenfone Max Pro M1 dan penerusnya yaitu ASUS Zenfone Max Pro M2, serta si ponsel ghoib terfenomenal pada masanya yaitu Xiaomi Redmi Note 5.

Xiaomi Redmi Note 5 (Sumber : tekno.kompas.com)

2019

Di tahun terakhir era 2010-an kemarin, banyak tren perponselan yang bermunculan di bumi pertiwi ini, sebut saja kayak tren kamera depan motorik, terus tren kamera belakang lebih dari dua, tren kamera belakang beresolusi baliho a.k.a jumbo, tren ponsel bertompel, tren ponsel full bezel-less

Meskipun begitu, nyatanya di tahun 2019 kemarin, tren tahun sebelumnya macam tren ponsel ber-spek bintang lima harga kaki lima pun kian masif aja pertumbuhannya. Kalo gak percaya, lihat aja tuh ponsel-ponsel macam Samsung Galaxy A50 dan A51, terus Realme 3 Pro, 5 Pro, X dan XT, terus ada lagi Redmi Note 7, Note 8 dan Note 8 Pro yang ketiganya terkenal akan keghoibannya, serta Vivo Z1 Pro.

Redmi Note 8 Pro (Sumber : gizmoxo.com)

Penutup

Ya udah, mungkin cukup sekian aja ocehan saya soal rewind time perkembangan ponsel di Indonesia sepanjang era 2010-an ini dan jika ada salah-salah kata pada thread ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. OK, cukup sekian dan terima kasih.

Rekomendasi thread:




Diubah oleh tim2one 03-02-2020 11:21
NadarNadz
onik
tien212700
tien212700 dan 26 lainnya memberi reputasi
25
10.4K
103
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Handphone & Tablet
Handphone & Tablet
icon
10.8KThread8.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.