adivaazzahraAvatar border
TS
adivaazzahra
Suka Duka Menjadi Penjual Online

Sumber di sini

Assalamu'alaikum. Selamat pagi di hari Jumat yang berkah ini sahabat Kaskuser. Kembali lagi bareng aku -Adiva Azzahra-. Jika kemarin aku menuliskan tentang mahasiswa, kali ini aku akan menuliskan tentang suka duka seorang penjual online.


Di era teknologi yang semakin canggih ini, apa sih yang gak mudah untuk kita peroleh hanya dengan duduk manis di depan smart phone? Sepertinya semuanya sudah sangat mudah di akses ya GanSist?

Di saat kita malas masak sekalipun, kita juga masih bisa makan dengan memesan makanan melalui aplikasi dengan sekali klik saja. Nah, kesempatan ini juga tidak disia-siakan oleh sebagian besar orang untuk mempromosikan barang dagangannya via sosmed. Mungkin GanSist adalah salah satunya.


Sebagai penjual online, tentu saja ada banyak suka duka yang kita alami. Apa saja suka dukanya? Yuk, kita simak ulasannya berikut ini. Cekidot.


1. Di Mana dan Kapanpun Bisa Berjualan

Sumber di sini

Seorang penjual onlinebisa mempromosikan barang dagangannya di mana pun dan kapan pun. Tak perlu memiliki kios atau tempat di pasar. Cukup menggunakan ponsel pintar untuk mengakses akun sosial media dan melapak barang dagangannya. Berjualan online tak kenal tempat dan waktu. Asal si pedagang punya waktu dan sedang bersemangat untuk menawarkan barang dagangannya pada para teman-teman di dunia maya, semuanya beres.

Bahkan saat sedang berlibur sekalipun. Para pelaku online shop bisa berjualan. Penjual online hanya perlu untuk menggencarkan promosi di akun sosial media. Membuat copywriting yang membuat calon pembeli tergiur. Kelihatannya mudah bukan? Bagaimana menurut sahabat Kaskuser?


2. Sering Bertemu Customer yang Tidak Paham Sistem Belanja Online


Dokpri

Terkadang ada customeryang ingin membeli barang yang masih open PO seperti buku misalnya. Tetapi tidak paham dengan sistem open PO (Pre Order) tersebut dan beranggapan bahwa buku tersebut setelah dia transfer langsung dikirim. Terkadang customer jenis ini membuat para penjual online harus lebih bersabar lagi untuk menjelaskan bagaimana sistem pre order tersebut.

Selain itu, ada juga tipe customer yang menawar barang-barang online seperti di pasar dan meminta potongan ongkir atau malah mengira sudah tidak mebayar ongkos kirim lagi.😅


3. Sering Disangka Penipu

Meski kita semua tahu bahwa dalam jual beli online seringkali kita temukan oknum-oknum yang melakukan kecurangan tetapi kita juga tidak bisa menyamaratakan bahwa semua penjual online itu tukang tipu. Masih banyak juga kok penjual online yang jujur.


4. Tidak Kenal Awal Bulan atau Akhir Bulan

Bagi pelaku olshop, mereka tidak mengenal waktu apakah itu awal bulan atau akhir bulan. Mereka selalu mempromosikan barang dagangannya setiap waktu, setiap saat melalui akun sosial media.

Prinsipnya adalah yang penting uang dalam ATM selalu mengalir. Pembeli puas dengan dagangan kita, kita pun merasa senang.🙃


Itulah sedikit hal yang bisa Adiva sampaikan mengenai suka duka penjual online. Meski masih banyak lagi suka duka yang sering dihadapi oleh penjual online, seperti susah membranding diri, susah mendapatkan kepercayaan konsumen, dll. Namun, kita semua tahu bahwa rezeki seseorang sudah ada yang mengatur. Kita tinggal berusaha dan berdoa.

Sekian, wassalamu'alaikum.

Penulis: Adiva Azzahra
Sumber: Opini Pribadi
Diubah oleh adivaazzahra 30-01-2020 23:27
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 35 lainnya memberi reputasi
34
8.3K
154
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread•82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.