• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Chastity Belt Simbol Kesetiaan, Benarkah? Fakta Nomer 2 Sangat Mengerikan!

istijabah
TS
istijabah
Chastity Belt Simbol Kesetiaan, Benarkah? Fakta Nomer 2 Sangat Mengerikan!


Bukti Sejarah


Sumber: IG allartis

Kesetiaan adalah pilihan hidup yang membutuhkan banyak pengorbanan, perjuangan, dan kesabaran tak terbatas. Seperti kesetiaan yang telah diikrarkan dalam sebuah hubungan antar pasangan.

Berbagai cara dilakukan untuk sebuah kata 'Kesetiaan' baik yang masih di batas wajar atau yang bisa dibilang tidak masuk akal.

Lalu bagaimanakah orang-orang jaman dulu menjaga ikrar kesetiaan mereka?

Sudahkah Agan dan Sista mengenal Chastity belt?

Chastity belt atau juga disebut sabuk kesucian adalah item pengunci pakaian yang dirancang untuk mencegah hubungan seksual atau masturbasi . Sabuk semacam itu secara historis dirancang untuk wanita, seolah-olah untuk tujuan kesucian , untuk melindungi wanita dari pemerkosaan. Sumber Wikipedia.


Sumber: pinterest

Ya, dengan Chastity belt lah orang-orang zaman dahulu khususnya wanita menjaga komitmen janji setia mereka pada pasangan.

Chastity belt adalah benda bersejarah paling menarik sebagai simbol kesetiaan pada zaman dahulu.

Menurut cerita di masyarakat, Eropa khususnya, saat perang di Asia kecil dalam perang Salib para ksatria dari Eropa memperkenalkan Chastity belt atau penjaga kesucian yang terbuat dari besi ini. Mereka memakaikannya pada anak perempuan dan istri mereka untuk melindungi kehormatan anak dan juga kehormatan istrinya dari lelaki lain di saat mereka sedang berada di medan perang.

Bila si suami gugur dalam perang maka para istri akan mengajukan petisi pada pengadilan untuk membuka kunci chastity belt tersebut.

Dan inilah beberapa cerita tentang kegunaanChastity belt di tempat-tempat bersejarah ini pada zaman dahulu.

1. Mesir


Sumber: pinterest

Di Mesir kuno Chastity belt ini dipakaikan tuannya untuk para budak wanita sebagai bukti bahwa itu yang disembunyikan di dalam sana adalah hanya milik sang majikan.

2. Yunani


Sumber: pinterest

Sementara di Yunani kuno, sabuk penjaga kesucian ini dipakai untuk mengontrol jumlah kelahiran. Yakni dengan memakaikan pada pasangan atau budak yang mana jika saat ada pembuahan, duri-duri dari Chastity belt itu akan menekan perut yang mulai membesar hingga terjadilah keguguran.

Cara ini menurut ane cukup mengerikan dan menyiksa banget, ya GanSis!

3. Roma


Sumber: pinterest

Di Roma Chastity belt pada zaman dulu digunakan oleh para pramuria kuno di sana, yang mana jika ada pemakai jasanya yang mampu membayarnya maka benda itu baru akan dibuka.

Bayar dulu baru pakai, kira-kira begitu mungkin, ya, GanSis.

4. China


Sumber: pinterest

Dalam sejarah China kuno, Chastity belt ini digunakan oleh para wanita secara sukarela sebagai bukti janji setia mereka pada pasangan. Mereka harus meminta izin terdahulu bila ingin membukanya atau tidak memakainya, seperti saat mandi Mingguan. Akan tetapi bentuk Chastity belt di China itu seperti keranjang karena dipercaya lebih mudah digunakan.

Namun, pada abad pertengahan, Chastity belt mulai ditinggalkan, karena berbagai resiko yang dialami oleh mereka. Seperti kelainan yang terjadi pada pinggang juga vagina, sampai infeksi yang dialami pemakai sehingga dapat menular pada pasangan.

Maka dari itu petinggi Eropa tidak lagi memakainya dan memerintah para tukang kunci untuk membukanya.

Sedangkan pada zaman Renaissance sabuk kesucian ini lebih menjadi aksesories fashion untuk wanita kalangan atas. Dengan ditambahkan perhiasan berlian atau permata di sabuk tersebut.

Biasanya akan dipakaikan pada mempelai wanita yang akan ditunjukkan oleh mempelai pria pada para undangan bahwa surganya masih terkunci dan dialah yang pemegang sah kunci tersebut.

Kok ane gak bisa ngebayangin apa jadinya jika  pada zaman sekarang gaun pengantin dikasih kayak begitu, ya GanSis.

Untuk menghindari pelakor or pebinor haruskah Chastity belt itu digunakan pada zaman sekarang?

Jawabannya adalah tidak perlu karena pada nyatanya dalam sebuah hubungan itu hanya memerlukan kepercayaan dan keyakinan juga komunikasi.

Lalu apakah benda ini harus digunakan lagi untuk menghindari kejahatan seksual yang semakin mengkhawatirkan pada saat ini?

Kalau menurut GanSis bagaimana?
Yuk diskusikan di kolom komentar, bila berkenan jangan lupa cendol, rate juga follownya, ya GanSis.


Penulis: Istijabah
Referensi: di sini

:terimakasih:terimakasih:terimakasih

Diubah oleh istijabah 02-12-2019 01:44
BukanFakboy069tien212700ZainAkbar2021
ZainAkbar2021 dan 41 lainnya memberi reputasi
40
19.6K
310
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.