• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Dari Galon Air Hingga Kulit Jeruk, Begini Cara Warga Wuhan Menghindari Virus

ayokitakemanaaAvatar border
TS
ayokitakemanaa
Dari Galon Air Hingga Kulit Jeruk, Begini Cara Warga Wuhan Menghindari Virus

Wuhan yang hingga kini masih menjadi kota zombie dikarenakan warganya memilih untuk berdiam dirumahnya ketimbang terkena virus Corona. Pemerintah China menginstruksikan untuk warganya selalu menggunakan masker untuk terhindar dari penularan virus ini. Himbauan ini kemudian diikuti oleh para warga Wuhan. Namun sayangnya mungkin karena jumlah masker yang terbatas dan merasa kurang aman dengan hanya gunakan masker, warga Wuhan rela mengimprovisasi masker tersebut bahkan menggunakan benda lain yang justru membuat terkesan lucu. Berikut beberapa diantaranya:



Pemerintah sendiri sudah membantu warganya dengan mengirimkan masker gratis, namun warga yang merasa cemas masih menggunakan pelindung tambahan agar resiko tertular semakin rendah.





Ada beberapa diantara penduduk disana yang menggunakan galon air sebagai masker mereka. Walau terkesan aneh dan cukup konyol, masker tersebut ada yang mereka modifikasi ada pula yang hanya dibolongi seadanya. Entah apa alasan mereka lebih memilih gunakan galon air ketimbang masker.



Bahkan ada yang gunain botol yang ukuran 1,5 liter juga loh.. Kebanyakan yang menggunakan botol atau galon ini tetap menggunakan masker sebagai pelindung pertamanya. Mungkin botol atau galon itu buat dijadiin pelindung tambahan ya. Botolnya dipotong agar bisa lebih lebar, cukup aman untuk melindungi dari cipratan ludah.



Awalnya hanya 2 - 3 orang yang gunain botol atau galon dikepalanya, ternyata ada banyak yang ngelakuin hal ini. 




Kasian dedek bayinya sampe dimasukkin ke plastik gitu.


Ga cuma botol atau galon, ada pula yang memilih menggunakan kantong plastik. Walau memiliki bentuk yang lebih fleksibel, namun kantong plastik tentu mudah robek. Tapi mau robek juga kayaknya ga terlalu masalah karena make masker saja udah cukup.




Walau ada yang menggunakan pengaman berlapis-lapis, ada juga yang menggunakan masker seadanya. Seperti orang-orang ini yang malah menggunakan kulit jeruk sebagai maskernya. 



Ada yang pake kulit semangka.


Ada juga yang make sawi. Kayaknya ini buat lucu-lucuan aja wkwk. Masih sempet-sempetnya dia ngelawak.


Para pengguna masker sendiri juga punya cara unik agar maskernya lebih baik dari masker biasa. Seperti orang ini yang nempelin pembalut di maskernya. Setau ane pembalutkan untuk anti kerut dan anti bocor, tapi bocor dari darah bukan dari virus kan?



Ada pula yang sampe mencuci maskernya pada air mendidih agar bisa dipake kembali. Entah ngirit atau emang udah ga ada lagi yang jualan masker. Tapi kalo dicuci terus dipake lagi tentu ga bakalan efektif daya serapnya. Pihak pemerintah sendiri sudah menghimbau warganya untuk jangan gunakan kembali masker sekali pake.



Sekalinya ada masker yang mahal malah dikasih ke hewan. Bukannya engga berprikehewanan, hanya saja manusia yang "pake masker seadanya" lebih penting ketimbang hewan. Dan masker itu dijual seharga 5.40 Euro atau sekitar 80 ribu per 3 masker.


Bahkan ada juga yang milih pake helm ketika bepergian. Mungkin biar lebih simple dan enak kali ya. 


Hingga kini, setau ane vaksin virus corona belum juga ditemukan. Walaupun ane baca udah ada orang yang berhasil sembuh. Tapi ga tau juga bagaimana dia bisa sembuh tapi yang lainnya belum. Tercatat sudah hampir 8.000 kasus virus corona di seluruh dunia. Indonesia sebagai negara yang berada di Asia masih aman dari virus ini, sedangkan negara lain di sekitar kita sudah mulai terdampak. Semoga virus ini bisa segera berakhir. Aamiin.


Spoiler for Bonus:


Diubah oleh KS06 03-02-2020 00:58
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 28 lainnya memberi reputasi
29
16.5K
156
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.