Satreskrim Polrestabes Surabaya terus mendalami kasus penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di facebook oleh seseorang yang memakai akun bernama Zikria Dzatil.

Dalam proses penyelidikannya, saat ini Polrestabes Surabaya telah memangil 9 saksi untuk dimintai keterangan, termasuk ahli bahasa. “Kami sudah memintai keterangan sembilan orang saksi, diantaranya ahli bahasa,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Jumat (31/01/2020).

Kata Sudamiran, beberapa ahli telah menyatakah ujaran kebencian yang diunggah oleh pemilik akun facebook dengan nama Zikria Dzatil tersebut sudah memenuhi unsur pidana.

“Unsur pidananya sudah masuk, kami masih melakukan pendalaman dan identitas pemilik akun sudah kami kantongi,” tambah Sudamiran.

Sudamiran menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya segera melakukan penangkapan terhadap pemilik akun yang diduga warga Jawa Barat.

“Setelah semua bukti-bukti lengkap, dalam waktu dekat kami akan segera melakukan penjemputan,” ujarnya.

Setelah mengunggah fitnah dan ujar kebencian terhadap wali kota Surabaya, yang viral di media sosial, akun dengan nama Zikria Dzatil tersebut tidak aktif hingga saat ini.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho juga meminta penyidik agar mengumpulkan bukti-bukti dan segera mungkin menangkap pemilik akun.

“Ya segera kumpulkan bukti-bukti, dan dalam waktu 1 minggu ini sudah dapat progres mengamankan pemilik akun,” ujar Sandi.

Diketahui, akun facebook Zikria Dzatil mengunggah foto Risma yang tengah bersih-bersih. Kemudian menyertakan caption bernada hinaan dengan emoticon tertawa.

“Anjirrrr… asli ngakak abis… nemu foto sang legendaris kodok betina,” tulis akun Zikria Dzatil pada 16 Januari 2020 pukul 18.59 WIB seperti yang dilihat detikcom dari salinan laporan Forum Arek Suroboyo Wani.

Sedangkan pada foto berikutnya, akun Zikria Dzatil mem-posting foto Risma tidak sendirian. Kali ini foto Risma dibuat meme dialog dan disandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam foto tersebut, antara Risma dan Anies seolah-olah digambarkan sedang berdialog terkait banjir. Foto tersebut diberi caption “Maaf… kgk useh melotot gitu keles…..tuh kota lo banjir kgk usah sok sibuk ngurusin kota org bu….lo keder kan bu kota lo kena jg ma banjir makan tuh cebong2 yg baru netes”.@rofik

https://www.lensaindonesia.com/2020/...emput.html/amp