ElviHusnaAvatar border
TS
ElviHusna
Katakan Ini Saat Mereka Membully Fisikmu (Body Shaming)
#Stop_BodyShaming


Hai, hai, ane datang lagi dengan thread terbaru tentang body shaming. Yuk baca!


Ada banyak diantara kita yang ditakdirkan terlahir memiliki fisik yang hampir sempurna dalam nilai keindahan. Body bak gitar Spanyol, wajah cantik, tinggi semampai, hidung mancung, dan segala keindahan lainnya. Tak juga sedikit diantara kita yang memiliki fisik yang kurang sempurna. Hidung pesek, jerawatan, pendek, dan segala ketidaksempurnaan yang dipandang oleh mata sosial. Namun bukan berarti seseorang punya hak untuk membully bagian dari kekurangan orang lain. Sama sekali tidak!

Baca juga! Bagaimana sebenarnya beauty standard di Indonesia pada umumnya

Body shaming adalah pembullyan fisik dengan cara mengejek atau menghina baik dengan perkataan atau tindakan. Apa pun jenis bullying itu tidak boleh, karena akibatnya bisa membunuh mental yang dibully atau bahkan fatalnya mereka bisa bunuh diri.

Nah, pada kesempatan ini ane ingin menulis tentang beberapa jawaban atau sanggahan yang harus kamu katakan saat seseorang membully fisikmu.

1. Gendut


Misal ada yang bilang, eh, kok gendut amat sih?
Jawab saja begini. Kamu tahu nggak kalau badan gemuk itu sangat membantu orang yang kusayang pada musim dingin. Dengan badan gemukku mereka bisa memelukku untuk menghangatkan tubuhnya. Itu bermanfaat bukan?

2. Bentuk Hidung


Terkadang bentuk hidung pun menjadi bahan untuk membully orang lain.
Itu hidung atau apaan ya? Kok udah segede jambu lonceng?
Jawab begini. Kamu tahu tidak, manfaat punya hidung pesek? Biar nanti pas udah nikah kalau mau anu (kissing), hidung mancung gak akan jadi penghalang. Ah!
Terus juga ngupilnya enak. Yang aneh itu kalau lubang hidungnya ke atas bukan ke bawah, pasti ngupilnya susah.

3. Pendek


Nah, ukuran badan juga sering menjadi bahan para pembully.
Ih, kurcaci. Pendek amat!
Jawab begini. Hei, ada banyak bentuk heels yang dijual di pasaran dan dengan ukuran tubuhku, aku bisa memakai suka hati. Kau tahu, betapa para desainer sepatu bersusah payah menciptakan produknya. Dan aku akan menjadi salah seorang yang menghargai karya mereka. It’s so cool, right?

4. Buncit


Ish, itu perut buncit amat. Gak seksi banget.
Jawab begini. Perut buncit itu bisa bikin tambah romantis lho? Misal menjadi tempat rebahan kepala sang kekasih halal. So romantic, right?

5. Tinggi


Itu manusia apa tiang listrik ya? Tinggi amat.
Jawab begini. You know what? Ada banyak orang yang berusaha untuk menjadi tinggi sampai rela merogoh isi dompet. Sementara aku dikasih tinggi secara gratis. Kurang bersyukur apa lagi?

6. Badan Kurus


Tripleks bernyawa. Haha, kurus amat!
Jawab begini. Hei, apa kamu gak lihat bagaimana para artis melakukan perawatan body biar tetap kurus. Berapa biaya yang dikeluarkan agar tetap memiliki body yang tidak gendut. Nah, aku udah dikasih gratis. Gak mau bersyukur? Hellow!
Aku senang bisa memakan apa yang kusukai tanpa takut gemuk, haha.

7. Warna Kulit


Ish, hitam dekil.
Jawab begini. Gak selamanya putih menjadi prioritas. Misal ampas kelapa, toh itu selalu dibuang percuma. Lihat kuali atau wajan yang pantatnya hitam. Ya, meskipun hitam tetap diletakkan di tempat seharusnya. Wkwk.

Menurutku apa pun warna kulit itu yang penting tetap bersih dan dirawat agar sehat.

Dan satu lagi, aku ini cokelat bukan hitam, dan faktanya cokelat selalu lebih manis daripada tepung.

Standar kecantikan orang itu berbeda, tergantung siapa yang melihat. Jadi jangan disamakan, yaw.

Mereka terlihat cantik karena ada yang jelek (menurut mata sosial). Kalau sama semua, mana ada yang terlihat berbeda, mana ada yang akan terlihat cantik, karena semua sama.

Karena sejatinya yang cantik luarnya belum tentu cantik hatinya, begitu pun sebaliknya. Jadi kenapa harus mengukur semuanya berdasarkan penampilan luar?

Intinya kamu harus mencari jawaban yang menunjukkan bahwa kamu menerima keadaanmu, kondisimu. Kamu percaya diri, lalu untuk apa memperhatikan kata-kata pedas para pembully? Yang ada malah sakit hati.

Karena menurutku semakin kamu percaya diri dengan keadaanmu, maka pembully akan semakin ciut nyalinya untuk merendahkanmu. Karena mereka kalah dengan kekuatan pede-mu, tapi kalau kamunya sendiri tidak mau menerima diri sendiri, itu semakin memberi celah untuk pembully melakukan aksi. Karena ia tahu kelemahanmu.

The last. Kalau misalnya masih tetap ada yang membully. Bilang saja begini, “aku aja bisa nerima diri sendiri, kamu kok enggak? Kalau mau protes langsung, sana pulang ke Tuhan!”

Sumber : Opini TS
Sumber gambar : Google

Diubah oleh ElviHusna 23-11-2020 12:33
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 43 lainnya memberi reputasi
44
24.5K
271
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.