Selamat sore,
Selamat hari Rabu
Hari dimana biasanya kejenuhan tengah minggu sudah melanda, tapi perjalanan ke akhir pekan masih lumayan merayap
Nah, utk melemaskan sedikit saraf-saraf otak yang tegang, kita ngobrol ringan aja yuk.

Makan untuk hidup atau hidup untuk makan? Itu pertanyaan yang ga perlu dijawab sih kata saya, karna jawabannya bisa berubah-ubah tergantung situasi. Tapi agan sista pernah ga lihat makanan, terus terbayang suatu filosofi yang terkandung di dalamnya? Buset, berat ya kalimatnya
Nggalah, kan tadi TS udah bilang, kita bakal cerita santai, jadi ga perlu berpikir seperti filsuf, TS rasa kalau mau kita semua bisa mendapatkan pencerahan dari sepiring sajian yang terhidang di depan mata

Saya mulai duluan ya....

1. Bola Ubi Kopong

Sumber: merdeka.com

Saya ga tau sih di daerah selain Jakarta apa ada juga cemilan semacam ini, kalau di sini sih banyak dijual di mana-mana. Rasanya manis gurih, teksturnya kenyal garing tapi dalamnya kosong. Ya iyalah, namanya juga bola ubi kopong
Nah agan sista pernah perhatiin ga cara bikinnya? Bola ubi yg tadinya kecil, semakin digoreng semakin dimampatkan/ditekan akan semakin besar. Begitu juga kita mestinya Tekanan dari luar, bully maupun hujatan mestinya tidak boleh membuat kita depresi. Tapi kita jadikan kritikan pedas dari orang lain tersebut utk membangun diri kita menjadi semakin besar. Tapi ingat, jangan sampai seperti si ubi yg kosong tengahnya ya, kita juga harus berisi penuh dong di dalam.

2. Telur Rebus/Dadar/Mata Sapi

Sumber: cookpad.com

Agan sista pasti sudah pernah melihat telur yang dipecahkan cangkangnya kan? Wujudnya berupa cairan ga berbentuk, ngikut aja mau ditaro dimana. Tapi coba telur tadi direbus atau digoreng. Wujudnya akan berubah memadat, tidak tergantung dari wadahnya lagi.
Begitu juga kita mestinya. Kalau menerima pengaruh atau tekanan dari luar, ga semena-mena semuanya harus diikuti hingga kita kehilangan jati diri. Tapi ingat, punya prinsip bukan artinya kaku, my way or no way. Ada kalanya kita harus fleksibel selama itu tidak merugikan siapapun.

3. Arem-arem

Sumber: fimela.com

Pernah liat arem-arem? Penganan berbentuk lonjong, berwana hijau kusam, ga ada wanginya, sama sekali tidak menggugah selera bagi orang yang belum kenal. Dibuka sekilas pun cuma seperti nasi dipadatkan. Apa enaknya?
Tapi coba agan sista potong, akan terlihat perpaduan daging cincang, wortel dan cabai yang beraneka warna. Coba agan sista makan, rasakan perpaduan kegurihannya. Sama sekali ga nyangka ya yang dari luar membosankan ternyata di dalamnya penuh kejutan menyenangkan.
Nah itu bisa jadi pelajaran kita ga boleh memandang seseorang dari luarnya saja. Kasih kesempatan bagi orang itu utk memperlihatkan siapa dirinya sebenarnya, kasih kesempatan diri kita untuk bersabar melihat "inner beauty" dari orang tersebut. Tapi ingat, jati diri ini bisa berlaku dua arah lho, orang yang terlihat jelek di luar bisa jadi punya kepribadian yang baik, begitu juga sebaliknya.

4. Semua Makanan Manis

Sumber: hellosehat.com

Coba lihat foto di atas. Bikin jadi lapar ya? Hampir semua orang suka makanan manis, walaupun kadar manis yang bisa ditolerir mungkin berbeda-beda. Itu karena tubuh kita memang sudah diprogram untuk menyukai gula; gula bisa melepaskan hormon kebahagiaan, bisa jadi sumber tenaga instan, dan sebagainya. Tapi kita juga tau kan bahayanya bila tubuh kelebihan gula.
Nah, begitu juga dengan kehidupan sehari-hari. Kita tentu senang dipuji, dirayu, diberi kata-kata manis. Ga masalah, ucapan-ucapan setinggi langit yang bisa bikin terbang melayang ke langit ketujuh itu bisa berguna untuk menambah percaya diri, bikin lebih semangat, jadi motivasi. Tapi jangan sampai terlena ya gan sis, ingat, apapun yang berlebihan tentu tidak baik.

Nah itu menurut TS hal-hal yang bisa diajarkan oleh makanan kepada kita. Yah sebenarnya masih banyak lagi sih, tapi saya kasih kesempatan buat kaskuser lain deh berbagi cerita
Pas nih waktunya sambil makan malam atau minum-minum (kopi atau teh) cantik bersama orang terkasih sambil mencari inspirasi


Sumber: medium.com

Sumber: pemikiran sendiri