- Beranda
- Kids & Parenting
Marah kepada anak boleh kah?
...

TS
heane
Marah kepada anak boleh kah?
9.5K
158
Marah kepada anak boleh kah?
Tentu saja boleh, kita boleh memarahi anak tetapi dalam lingkup memberi pelajaran dan mendidik.

yang tidak diperbolehkan adalah Meluapkan Emosi Negatif Anda kepada Anak, contohnya adalah kekesalan, Memaki, Merendahkan Kepribadian Anak dengan Mengatakan "Bodoh" atau lainya, atau yang lebih Extrem memberikan Label Binatang kepada Anak ssperti kata-kata "Dasar Anak An*****" lah itu anak siape kan anak Anda Juga berarti Anda mungkin lebih dari itu, upss maaf hee
Diwaktu malam seperti ini alangkah baiknya sedikit kita mengingat dan merenungkan Momen kebersamaan dengan anak kita.
Seberapa Seringkah atau berapa kalikah Anda pernah tanpa sadar atau tidak meluapkan kekesalan dan emosi negatif kepada Anak Anda?
Dan setelah Emosi Negatif itu meluap ke Anak Anda, pertanyaan selanjutnya adalah "Menyesalkah Anda sehabis meluapkan emosi negatif itu kepada Anak Anda?
Yang emak-emak coba jawab jujur "Menangiskah setelah itu? "
Marah adalah Hal yang Manusiawi dan juga fitrah yang Allah berikan kepada kita, Hal Sederhana untuk Mengurangi tingkat kemarahan seperti yang di ajarkan Rosul adalah Duduk, jika belum Reda maka Berbaringlah, jika belum maka Berwudhu dan Shalat 2 Rakaat.,
Selain itu saya akan berbagi dua tips sederhana untuk meredakan marah yaitu pertama Tariklah dalam-dalam dan Panjang Nafas Anda lalu Keluarkan dengan perlahan mungkin sehingga nafas itu akan lama habis lakukan minimal 3 Tarikan dan Hembusan panjang Nafas serta beri jeda sekitar 3 detik sebelum menarik nafas selanjutnya. Dalam Dunia Hipnosis ini dinamakan difer ventilasi berguna untuk memberi asupan oksigen ke otak anda sehingga debaran jantung lebih stabil dan emosi perlahan menurun.
Hal Kedua tipsnya adalah Berfikirlah, Berimajinasilah seandainya hal itu anda lakukan apa yang akan terjadi, proyeksikanlah seakan-akan emosi itu Anda Luapkan dan Bayangkanlah apa akibatnya, apa yang akan anak Anda rasakan dan perhatikan emosi dan rasa apa ya g muncul dalam imajinasi Anda, Hal ini berguna untuk mengaktifkan Otak Kreatif kita (Neokorteks) sehingga Emosi itu mengecil karena emosi itu cenderung menggunakan otak yang berafiliasi kepada perasaan. Dengan Berfikir Panjang ini akan melatih juga kontrol dan efek dari emosi kita.
Lalu, Bagaimana Hal yang terbaik Apa yang dilakukan ketika Anak melakukan kesalahan yang membuat Anda emosi ?
Pertama yang palinh utama adalah Kontrol Emosi Anda, jangan Meluapkan Emosi seberapa besarnya kesalahan anak kita.
Ingat, pengalaman yang emosional pada anak kecil atau balita akan begitu sangat membekas dan tersimpan di memori jangka panjang mereka sehingga secara tak langsung ini akan mempengaruhi perkembangan mereka.
Tidak percaya Coba Anda Ingat-ingat Momen waktu kecil .
Sudah...? Momen apa yang Anda Ingat?
Tentu Momen yang Anda ingat memiliki Kaitan Emosi yang kuat baik itu Negatif atau Positif, atukah itu kesenangan, kebahagiaan atau Kesedihan. Dan bagaimana momen biasa lainya? Lupa?
Begitulah otak kita, ketika ada emosi kuat yang terkait akan menjadi memori kuat dalam ingatan.
Selanjutnya Ketika sudah menenangkan diri, Hal kedua adalah mengajak diskusi Anak, memberikan pengarahan yang benar,
Ingat menunjukan yang benar, bukan menyalahkan.
Disinilah banyak orangtua yang tidak sabar mengajak Anaknya diskusi dan memberi arahan apa yang seharusnya yang benar dia lakukan..
Namanya juga anak kecil, belum tau apa-apa, justru karena belum tau itu ya dikasih tau. Hee
Anak kecil walau kadang belum jelas bicaranya, dan terkesan sibuk sendiri, tetapu ketika Anda ajak ngobrol dan diskuai dia perlahan akan mengerti juga apa yang kita maksud, saat khalid usia kurang setahun ketika dilarang dia mengerti walau harus terkadang cukup lelah mengulang-ulangnya, hee
Mulai sekarang cobalah perlakukan anak kita selayaknya dia memilki pilihan dan memilki akal untuk dia putuskan apa yang di inginkanya,, dan tugas kita lah yang mengarahkan kepada yang baik, berlakukalah layaknya seorang partner dan sahabat untuk anak kita sehingga nanti dia tidak akan canggung mengungkapkan dan menceritakan tentang peristiwa dan permasalahan yang ia temui dalam fase kehidupanya.
Tentu saja boleh, kita boleh memarahi anak tetapi dalam lingkup memberi pelajaran dan mendidik.

yang tidak diperbolehkan adalah Meluapkan Emosi Negatif Anda kepada Anak, contohnya adalah kekesalan, Memaki, Merendahkan Kepribadian Anak dengan Mengatakan "Bodoh" atau lainya, atau yang lebih Extrem memberikan Label Binatang kepada Anak ssperti kata-kata "Dasar Anak An*****" lah itu anak siape kan anak Anda Juga berarti Anda mungkin lebih dari itu, upss maaf hee
Diwaktu malam seperti ini alangkah baiknya sedikit kita mengingat dan merenungkan Momen kebersamaan dengan anak kita.
Seberapa Seringkah atau berapa kalikah Anda pernah tanpa sadar atau tidak meluapkan kekesalan dan emosi negatif kepada Anak Anda?
Dan setelah Emosi Negatif itu meluap ke Anak Anda, pertanyaan selanjutnya adalah "Menyesalkah Anda sehabis meluapkan emosi negatif itu kepada Anak Anda?
Yang emak-emak coba jawab jujur "Menangiskah setelah itu? "
Marah adalah Hal yang Manusiawi dan juga fitrah yang Allah berikan kepada kita, Hal Sederhana untuk Mengurangi tingkat kemarahan seperti yang di ajarkan Rosul adalah Duduk, jika belum Reda maka Berbaringlah, jika belum maka Berwudhu dan Shalat 2 Rakaat.,
Selain itu saya akan berbagi dua tips sederhana untuk meredakan marah yaitu pertama Tariklah dalam-dalam dan Panjang Nafas Anda lalu Keluarkan dengan perlahan mungkin sehingga nafas itu akan lama habis lakukan minimal 3 Tarikan dan Hembusan panjang Nafas serta beri jeda sekitar 3 detik sebelum menarik nafas selanjutnya. Dalam Dunia Hipnosis ini dinamakan difer ventilasi berguna untuk memberi asupan oksigen ke otak anda sehingga debaran jantung lebih stabil dan emosi perlahan menurun.
Hal Kedua tipsnya adalah Berfikirlah, Berimajinasilah seandainya hal itu anda lakukan apa yang akan terjadi, proyeksikanlah seakan-akan emosi itu Anda Luapkan dan Bayangkanlah apa akibatnya, apa yang akan anak Anda rasakan dan perhatikan emosi dan rasa apa ya g muncul dalam imajinasi Anda, Hal ini berguna untuk mengaktifkan Otak Kreatif kita (Neokorteks) sehingga Emosi itu mengecil karena emosi itu cenderung menggunakan otak yang berafiliasi kepada perasaan. Dengan Berfikir Panjang ini akan melatih juga kontrol dan efek dari emosi kita.
Lalu, Bagaimana Hal yang terbaik Apa yang dilakukan ketika Anak melakukan kesalahan yang membuat Anda emosi ?
Pertama yang palinh utama adalah Kontrol Emosi Anda, jangan Meluapkan Emosi seberapa besarnya kesalahan anak kita.
Ingat, pengalaman yang emosional pada anak kecil atau balita akan begitu sangat membekas dan tersimpan di memori jangka panjang mereka sehingga secara tak langsung ini akan mempengaruhi perkembangan mereka.
Tidak percaya Coba Anda Ingat-ingat Momen waktu kecil .
Sudah...? Momen apa yang Anda Ingat?
Tentu Momen yang Anda ingat memiliki Kaitan Emosi yang kuat baik itu Negatif atau Positif, atukah itu kesenangan, kebahagiaan atau Kesedihan. Dan bagaimana momen biasa lainya? Lupa?
Begitulah otak kita, ketika ada emosi kuat yang terkait akan menjadi memori kuat dalam ingatan.
Selanjutnya Ketika sudah menenangkan diri, Hal kedua adalah mengajak diskusi Anak, memberikan pengarahan yang benar,
Ingat menunjukan yang benar, bukan menyalahkan.
Disinilah banyak orangtua yang tidak sabar mengajak Anaknya diskusi dan memberi arahan apa yang seharusnya yang benar dia lakukan..
Namanya juga anak kecil, belum tau apa-apa, justru karena belum tau itu ya dikasih tau. Hee
Anak kecil walau kadang belum jelas bicaranya, dan terkesan sibuk sendiri, tetapu ketika Anda ajak ngobrol dan diskuai dia perlahan akan mengerti juga apa yang kita maksud, saat khalid usia kurang setahun ketika dilarang dia mengerti walau harus terkadang cukup lelah mengulang-ulangnya, hee
Mulai sekarang cobalah perlakukan anak kita selayaknya dia memilki pilihan dan memilki akal untuk dia putuskan apa yang di inginkanya,, dan tugas kita lah yang mengarahkan kepada yang baik, berlakukalah layaknya seorang partner dan sahabat untuk anak kita sehingga nanti dia tidak akan canggung mengungkapkan dan menceritakan tentang peristiwa dan permasalahan yang ia temui dalam fase kehidupanya.



nnaura dan 5 lainnya memberi reputasi
5
Berikan Komentar
Yuk bergabung agar dapat lebih banyak informasi yang dibagikan di Komunitas Kids & Parenting

Kids & Parenting
4KThread•3.3KAnggota
Terlama
Berikan Komentar