iselfiawrdsAvatar border
TS
iselfiawrds
Ngeri! Corona Bisa Bikin Krisis Ekonomi Global, Ini Sederet Faktanya!
Spoiler for Virus Corona:


Wabah Virus Corona tidak hanya mematikan serta mengancam China saja, melainkan bagi dunia. Pekan lalu, The New York Times menuliskan jika ancaman Virus Corona ini bisa berujung pada krisis ekonomi global.

Kenapa bisa sampai sedemikian hebat dampaknya? Sebelum lebih lanjut, mari simak berita yang diluncurkan oleh CNBC Indonesia tentang Sederet Fakta Tentang Virus Mematikan Corona.


Muat versi laman resmi di sini.

Spoiler for Berita dari; CNBC Indonesia:


Jakarta, CNBC Indonesia- Nama virus corona bisa jadi merupakan sumber kengerian bagi banyak orang di dunia saat ini. Virus asal kota Wuhan China, yang mirip Server Acute Respiratory Syndrome (SARS), itu telah menewaskan 81 orang di China pada Senin (27/1/2020).

Meski baru ditemukan pada Desember lalu, virus corona telah menjangkiti lebih dari 2.700 orang. Ia pun menyebar ke 13 negara, mulai dari Thailand, Singapura, hingga Perancis dan Amerika Serikat (AS).

Selain fakta-fakta di atas, berikut sederet hal lainnya yang perlu diketahui tentang virus bernama Novel 201 Coronavirus (2019-nCoV) itu, sebagaimana dilaporkan Reuters.

1. Masa inkubasi virus yang dapat dengan mudah menyebar sebelum memunculkan gejala ini, disebut dapat berkisar dari satu hingga 14 hari.

2. Berbeda dari SARS, yang juga berasal dari China, virus corona dapat menyebar selama masa inkubasi. Hal ini disampaikan Menteri Komisi Kesehatan Nasional China Ma Xiaowei pada hari Minggu.

3. Virus corona telah berevolusi, di mana penyebarannya menjadi relatif lebih cepat dan telah memasuki periode yang lebih parah dan rumit, kata Xiaowei. Parahnya, pihak berwenang hanya memiliki pengetahuan yang terbatas tentang virus yang diduga berasal dari hewan liar itu. Hal ini membuat mereka sulit mengetahui risiko yang ditimbulkan oleh mutasinya.

4. Meski berbahaya dan telah menyebar ke banyak negara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya melabeli wabah virus corona sebagai keadaan darurat bagi China. Bukan darurat global. Lembaga ini diberitahu tentang beberapa kasus pneumonia di Kota Wuhan pada 31 Desember dan 7 Januari.

5. Infeksi coronavirus memiliki berbagai gejala, termasuk flu, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas. Kasus yang parah dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, hingga kematian.

6. Sebagian besar korban yang meninggal akibat virus corona adalah orang tua (usia lanjut) dan mereka yang memiliki riwayat penyakit/kondisi medis tertentu, kata pihak berwenang China.

7. Seperti virus yang menyebabkan SARS dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), corona adalah virus RNA (ribonucleic acid). Ini berarti virus ini menjadikan RNA sebagai materi genetiknya, bukan DNA. Ini juga berarti virus corona menyatu dengan DNA inangnya, dan dapat bermutasi dengan cepat.

8. Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di China naik sekitar 30% menjadi 2.744 pada Senin. Jumlah itu sekitar setengahnya berada di provinsi pusat Hubei, di mana Wuhan adalah ibu kotanya.

9. Kasus coronavirus dilaporkan sudah sampai ke Hong Kong, Makau, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Prancis, Jepang, Malaysia, Nepal, Singapura, Korea Selatan, dan Vietnam. Namun, tidak ada kematian yang dilaporkan terjadi di luar China.

10. Virus ini diyakini muncul akhir tahun lalu di sebuah pasar makanan di Wuhan yang secara ilegal menjual satwa liar. Peneliti China menduga virus corona yang ditularkan ke manusia berasal dari ular hingga kelelawar. Kedua binatang itu dijual di Pasar Makanan Laut Huanan (Huanan Seafood Market).


Artikel berjudul How China's Virus Outbreak Could Threaten the Global Economy, yang telah dipublikasikan Minggu lalu, mengungkap jatuhnya pasar keuangan dunia. Inilah yang jadi sinyal merah akan ketakutan krisi global yang kemungkinan bisa benar-benar terjadi.

Setidaknya kita bisa menyimpulkan, Gan-Sis, dari data korban tewas pun sudah mencapai 80 orang karena terjangkit oleh virus Corona tersebut. Tanda ini membuktikan jika tingkat keparahan virus ini makin menggila.

Video tentang kondisi kota Wuhan sudah santer beredar di Youtube—di mana, membuktikan bahwa kondisi kota tersebut benar-benar sepi, sebagai tanda bahwa masyarakat sana memang ketakutan akan wabah Virus tersebut. Dan Pemerintah China sendiri sudah mengambil tindakan untuk mengisolasi kota yang disinyalir sebagai tempat awal terindikasinya virus tersebut, agar korban jatuh lebih banyak bisa dicegah.

Penyebaran Virus ini pun, banyak mengubah rancangan oleh masyarakat di China. Pasalnya, virus tersebut menyebar tepat saat liburan Tahun Baru Imlek yang seringnya memang mendorong aksi belanja, jalan-jalan dan saling memberi hadiah. Tentu saja banyak rencana bersenang-senang yang gagal total. Bahkan kondisi stasiun kereta api serta bandara pun jauh dari kata ramai. Orang normal dan waras pasti memilih tinggal di rumah demi kesehatan dan keamanan hidup mereka.

Mengambil dari CNBC Indonesiajuga, tentunya, pertanyaan ini telah muncul di benak banyak orang di China; Apakah virus ini akan merusak seperti epidemi SARS pada Tahun 2003 yang menewaskan hingga 800 korban jiwa?

Kita bisa sejenak berpikir, Gan-Sis, bagaimana nantinya nasib ekonomi di negara tersebut, di negara-negara tetangga dan negara lainnya yang sudah terjangkit. Terlebih, ekonomi China telah bertahun-tahun menjadi salah satu mesin pertumbuhan terkuat di dunia. Tentu saja efek kehancuran Tiongkok akan memberi dampak buruk pertumbuhan di tempat lainnya.

Setelah tersungkur pada 2003 oleh SARS, China kembali berjaya dengan membangun banyak perusahaan global dan gencar melakukan ekspor barang. Dan, kini? Meski sudah jauh lebih maju daripada sat itu, lagi, China kembali alami perlambatan pertumbuhan bahkan paling buruk selama tiga dekade terakhir. Apalagi setelah adanya perang dagang dengan AS dan desakkan Pemerintah soal ketergantungan perusahaan lokal pada pinjaman.

Kita boleh bernafas sedikit lega sebab dampaknya belum cukup jelas. Ini juga terkait para Pihak berwenang yang merespons lebih cepat ketimbang saat wabah SARS di tahun 2003, dan China pun langsung bertindak menghapus apa saja yang dikira membelok dari naskah resmi.

Kesimpulan yang didapat dari jumlah korban, virus Corona ini memang sulit dideteksi, namun tidak mengalahkan keganasan SARS dalam kasus mematikannya. Lebih lanjut, Eswar Prasad, mengungkapkan, "Penyebaran yang lebih luas dari penyakit ini memiliki potensi untuk mengganggu perjalanan, perdagangan, dan rantai pasokan di seluruh Asia, dengan efek knock-on pada ekonomi dunia, karena Asia sekarang merupakan pendorong utama pertumbuhan global."


Dan semuanya juga berbalik pada kesadaran kita masing-masing, Gan-Sis, terlebih selama vaksin untuk virus ini belum tersedia. Ada kalanya mengikuti imbauan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan dinas kesehatan untuk melakukan pencegahan, seperti; memakai masker, menjaga kebersihan, makan daging yang sudah dimasak, dll. Kalian bisa lebih kritis untuk ini dengan membaca banyak-banyak berita. Tidak ada yang bertanggungjawab begitu besar atas diri kita kalau bukan kita sendiri. Berlanjut, Tuhan yang menentukan takdir. Semoga kita semua senantiasa dilindungi. Aamiin.




Sumber:
- Dua Sumber Berita Utama
1. CNBC Indonesia 1
2. CNBC Indonesia 2
- Opini TS dan Penulisan Ulang Sesuai Data Berita.
Diubah oleh iselfiawrds 27-01-2020 23:19
tukangbeling7
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
1
2.7K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.