my.agathisAvatar border
TS
my.agathis
Ditolak Masyarakat, 150 Turis China Batal ke Tanah Datar
Senin, 27 Januari 2020 11:37 WIB
Ditolak Masyarakat, 150 Turis China Batal ke Tanah Datar


Rombongan wisatawan asal China tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Ahad (26/1/2020). (republika.co.id)




BATUSANGKAR - Rombongan wisatawan asal Kunming, China, batal berkunjung ke Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), hari ini, Senin (27/1/2020).

Dikutip dari republika.co.id, Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Tanah Datar Yusrizal mengatakan, menurut informasi dari pihak Dinas Pariwisata, 150 orang turis asal China itu batal ke Tanah Datar karena kuatnya penolakan dari masyarakat.

Dikatakan Yusrizal, warga khawatir, virus corona yang sangat mematikan terbawa oleh turis China tersebut.

''Saya dapat informasi dari Dinas Pariwisata karena banyaknya penolakan di masyarakat Tanah Datar, jadi kedatangan wisatawan China dibatalkan,'' kata Yusrizal kepada Republika.co.id, Senin.

Sebanyak 150 orang wisatawan asal Kunming, China mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Ahad (26/1). Rencananya mereka akan melakukan perjalanan wisata ke Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang.

Informasi yang diterima, sebelum dibatalkan, rencananya rombongan wisatawan asal China ini bertolak dari Kota Bukittinggi menuju Tanah Datar pada siang ini.

Di Tanah Datar, wisatawan punya agenda berkunjung ke Istana Pagaruyung, ke Rumah Dinas Bupati Tanah Datar di Gedung Indo Jolito dengan jamuan makan siang oleh bupati, menyaksikan olahraga tradisional Pacu Jawi, dan selanjutnya ke Danau Singkarak.

''Seluruhnya dibatalkan,'' ucap Yusrizal

Larang ke Luar Negeri

Sementara itu, pemerintah China telah melarang perjalanan rombongan wisatawan ke luar negeri. Larangan ini diberlakukan mulai Senin (27/1/2020).

Kebijakan ini diberlakukan pemerintah China untuk mencegah penyebaran virus corona ke berbagai negara.

Dikutip dari kompas.com yang melansir NHK World-Japan, travel agent asal China menunda penjualan paket penginapan dan tiket pesawat selama beberapa waktu karena kebijakan pemerintah China tersebut.

Penangguhan penjualan paket wisata tersebut hingga saat ini masih belum diketahui akan berjalan berapa lama.

Pelarangan ini diumumkan pada Sabtu (25/1/2020). Seperti dikutip dari New York Times, pemerintah China menunda keberangkatan semua tur grup serta penjualan paket tiket dan hotel ke luar negeri.

Asosiasi agen perjalanan wisata China menuturkan bahwa grup tur yang tengah dalam perjalanan wisata di luar negeri, tetap bisa melanjutkan perjalanan tersebut.

Namun, travel agent harus terus memonitor kesehatan wisatawan yang mereka bawa.

Langkah ini diambil sebagai upaya pemerintah untuk menahan penyebaran virus corona ke negara-negara lain.

Beberapa negara, termasuk Indonesia, sudah melakukan produser dengan pemasangan alat untuk memantau pelancong dari China yang dikhawatirkan pernah mengalami kontak dengan virus corona.

Pelarangan warga China untuk berkunjung ke luar negeri dipastikan akan memengaruhi industri pariwisata global, termasuk Indonesia.

Dalam lima tahun belakangan ini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China mengalami peningkatan.

Berdasarkan data dari BPS, jumlah wisatawan China ke Indonesia mencapai 2,06 juta pada tahun 2017. Jumlah wisman China meningkat menjadi 2,14 juta pada tahun 2018.

Sementara itu, periode Januari hingga November 2019, wisman asal China berada di angka 1,92 juta. Angka ini menempati China sebagai wisman terbanyak di peringkat kedua. Posisi pertama adalah wisman asal Malaysia. ***

Editor: hasan b

Sumber: republika.co.id


LINK


usthalay
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 23 lainnya memberi reputasi
22
7.8K
151
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.