Update.Berita
TS
Update.Berita
Menhub: Tidak Ada Lagi Penerbangan ke Wuhan!


Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan terbang bagi maskapai RI untuk tujuan ke dan dari Wuhan, China pada Jumat (24/1/2020). Hal itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona atau novel coronavirus (nCoV) yang mematikan.

Saat ditanya kapan akan membuka kembali rute penerbangan dari dan ke Wuhan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan belum bisa memastikan kapan. Ia bahkan menyebut larangan penerbangan itu bisa saja berlangsung lebih dari sebulan.

"Saya pikir kami belum bisa menyampaikan. Di sana masih krusial ... mungkin bisa sampai 3 minggu atau 1 bulan kalau lihat dari apa yang terjadi di Wuhan," katanya saat press briefing di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (26/1/20).

"Saya pikir kita satu sisi melakukan suatu kegiatan yang preventif untuk menangkal jangan sampai terjadi perpindahan virus itu ke Indonesia," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga kembali menegaskan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi maskapai yang melakukan penerbangan baik menuju ataupun meninggalkan Wuhan.

"Kalau di Wuhan udah clear tidak ada penerbangan dari dan ke Wuhan. Jadi kemarin Lion (Air) sempat akan mengembalikan penumpang tetapi di sana sudah close. Jadi yang kembali juga kosong. Jadi memang clear tidak ada lagi penerbangan ke Wuhan dari manapun di Indonesia dan saya memberikan satu klarifikasi bahwa bahkan Garuda (Indonesia) itu tidak ada yang tujuan ke Wuhan ya, karena banyak mengatakan Garuda menolak permintaan kami untuk tidak ke sana." jelasnya.

Virus corona yang menjadi alasan diterbitkannya larangan terbang ke wilayah Wuhan, merupakan virus berbahaya yang bisa menyebabkan demam tinggi hingga pneumonia. Apabila tidak segera ditangani, virus ini juga bisa menyebabkan kematian.

Lion Air Group sendiri juga telah memberikan keterangan resmi sehubungan layanan penerbangan internasional dari Denpasar melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (DPS) tujuan Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (WUH).

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa operasional penerbangan Lion Air rute Denpasar ke Wuhan pada Minggu (26/1/20) bertujuan untuk pemulangan tamu atau penumpang. Penerbangan ini membawa tujuh kru dan 81 penumpang.

Sedangkan penerbangan Wuhan - Denpasar pada hari yang sama, dioperasikan sebagai ferry flight yakni hanya membawa kru dan tidak menerbangkan tamu atau penumpang.

"Sesuai dengan pemberitahuan resmi otoritas setempat (notam) di Wuhan, bahwa status bandar udara saat ini hanya diperbolehkan melayani kedatangan (arrival), untuk keberangkatan (departure) tidak membawa penumpang serta sebagai alternatif pendaratan kondisi darurat (emergency landing)," kata Danang melalui keterangan resmi.

Untuk layanan berikutnya, Lion Air akan melakukan penghentian/pembatalan sementara (suspend) penerbangan internasional pergi pulang (PP) rute Denpasar - Wuhan - Denpasar hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Sebelumnya, Lion Air mengoperasikan tiga kali layanan dalam seminggu, setiap Rabu, Jumat dan Minggu. Penerbangan JT-2619 berangkat pukul 10.10 Waktu Indonesia Tengah (WITA, GMT+ 08) dari Denpasar ke Wuhan. Rute kembali, bernomor JT-2618 dijadwalkan lepas landas pukul 22.55 waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, GMT+ 08) dari Wuhan ke Denpasar

"Lion Air sudah menginformasikan kepada seluruh tamu atas perubahan dan pembatalan penerbangan sementara pada rute dimaksud," tandasnya.

SUMBER:
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...angan-ke-wuhan

KOMEN TS:
WHO harus segera kasih status darurat global soal virus ini secepatnya.
gta007sebelahblog4iinch
4iinch dan 12 lainnya memberi reputasi
11
6.1K
148
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.