Virus Corona yang Langka dan Pertama di Cina!




Virus Corona yang mematikan ini menyebar cepat, memakan korban jiwa dengan 1.300ribu lebih yang terkontaminasi dan puluhan yang meninggal. Mengerikan dan bikin merinding. Beberapa korban jatuh pingsan di jalanan, toko dan tempat umum lainnya.



Virus Corona ini merupakan wabah penyakit yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan Desember 2019 lalu. Sebuah kota besar yang terletak di tengah negara Cina. Menyebar juga ke seluruh kota-kota di Cuba. Juga ke luar negeri termasuk Australia, Jepang, Taiwan, Amerika dan beberapa negara lainnya.





Hingga tanggal 25 Januari tahun 2020 hampir 1.300 yang terinfeksi virus dan korban meninggal dunia mencapai 41 orang. Mayoritas merupakan penduduk kota Wuhan. Cina menutup akses di beberapa kota, 12 kota ditutup aksesnya. Dan 35 juta jiwa dilarang melakukan perjalanan. Negara ini melakukan isolasi besar-besaran.





Corona dilihat dari mikroskop elektron membentuk seperti matahari, virus yang menjadi penyebab kekacauan yang dahsyat. Virus ini menyebar dengan transmisi dari binatang ke binatang. Korban akan merasakan gangguan pencernaan dan pernapasan.





Awalnya virus ini disebarkan dari binatang ke binatang. Saat ini transmisi dari manusia ke manusia pun terjadi. Berawal dari penjual dan pembeli di pasar daging. Yang menjual tikus bambu, babi, kelelawar dan lainnya.





Hal ini dikatakan juga sebagai senjata makan tuan. Dikarenakan laboratorium di Wuhan, yang melakukan penelitian tentang virus baru diduga melakukan kesalahan. Wadah yang harusnya tertutup rapat, malah bocor sehingga virus menjangkit dengan cepat ke manusia.

Mahasiswa dari Indonesia merasa kecemasan luar biasa karena dampak virus Corona ini. Mereka menanti nasib terisolasi di kota Wuhan dan kota lainnya di Cina. Sekitar 92 orang mahasiswa, belum lagi Tenaga Kerja yang ke sana. Miris dan sungguh kasihan.





Beberapa orang tua di bandara terpaksa meninggalkan anak mereka yang diduga terkena virus ini. Pihak keamanan melarang sebagian orang untuk masuk. Dan akan digabung khusus secara terpisah.





Rumah sakit darurat pun mulai dibangun, pasien dikarantina dengan menggunakan tabung plastik.





Diduga negara Eropa dan Amerika terkena virus ini dikarenakan melakukan perjalanan di kota Cina. Banyak pihak yang menyalahkan akan kelambatan mereka menangani hal ini. Partai Komunis Cina seakan tenggelam dan tidak memunculkan virus ini dalam berita utama.





Gejala ini ditandai dengan demam, batuk, dan susah bernapas. Dan berakhir dengan kegagalan organ. Bahkan ada yanh yang tetiba pingsan di jalanan, toko dan tempat umum lainnya. Virus ini masih family dengan virus burung SARS. Yang tahun 2002 memakan korban 774 di 17 negara.





Sejumlah pedagang frustrasi karena mengalami kerugian ekonomi. Petugas medis mengalami setres parah karena bekerja tanpa batas waktu.





Peneliti mengatakan virus ini bisa membunuh 65 juta jiwa dalam 18 bulan. Akan tetapi jika dengan cepat ditangani, korban dikarantina, bisa mengurangi penyebaran virus ini.

Mengerikan ya, GanSis? Kasihan penduduknya yang nggak bisa merayakan Imlek ya, padahal seharusnya ini kesempatan mereka bertemu keluarga di kampung. Pelajaran apa yang dapat dipetik dari peristiwa ini? Yuk berdiskusi ....



Sekian thread dari Jeng Ane.




Sumber
Di Sini