nailea
TS
nailea
He was my drugs (Part 1)
Dulu, sebelum bersamamu aku menyukai, bahkan sangat menyukai kehidupan hingar-bingar malam Jakarta. Hampir setiap event yang diadakan oleh club-club besar ternama di Jakarta pernah kudatangi, tidak sekali atau dua kali, sepertinya sudah tidak bisa dihitung lagi dengan jari. Aku suka ambience tempat yang kata orang “gelap” itu, tempat yang mengharuskan kita mengeraskan tiga kali volume suara kita jika ingin bicara. Suara hentkan bass entah dari hasil mixtape atau piringan hitam si DJ, entahlah. Intinya aku selalu menikmatinya. Lalu, kamu datang. Kamu yang tak jauh berbeda denganku. Gaya bicaramu, jokes-jokesmu. Kamu yang merasa memiliki suatu yang sama denganku. Hal yang kita akhirnya kira dan percayai sebagai sesuatu yang bisa menyatukan. Kita sepakat itulah yang membuat kita mencari kebahagian dengan cara yang sama, dan yang paling penting kita melakukannya bersama-sama. Lucky me, waktu itu aku tidak lagi menikmati hingar-bingar malamku sendiri.

 

Dulu, apapun minuman yang kau pilih sebagai teman malam kita, aku suka. Walaupun ada beberapa minuman yang sangat kubenci, dua sampai tiga shot saja sudah bisa membuatku bicara ngelantur tidak karuan. Sampai sekarang masih kuhafal jelas bentuk botol dan warna minuma itu. Tapi  aku suka. Bahkan, ingin berlama-lama denganmu. Melupakan waktu dan pekerjaan yang menunggu, yang selalu memusingkan kepalaku. Aku suka duduk disebelahmu. Menghirup wangi manis parfumu. Bahkan ketika kita hanya duduk bersebelahan dan kau memegangi tanganku erat, tanpa bicara hanya mengamati meja-meja disebelah kita atau keadaan di club malam itu. Aku ingat semua lagu kesukaanmu yang diputar DJ kala itu. Ada beberapa yang tidak kutau dan tidak kusuka, tapi aku mencarinya dan memasukannya kedalam playlist laguku agar bisa kudengarkan setiap hari. Tiap malam itu datang, peduli apa dengan dunia, kamu adalah duniaku.

 

Dulu, kita pernah saling menguatkan. Pernah sama-sama takut kehilangan. Kamu adalah seseorang yang kucintai dengan sangat. Sementara bagimu aku adalah pemilik pelukan paling hangat. Seseorang yang selalu kamu inginkan untuk menemani kerja paruh waktumu,atau sekedar menemanimu menikmati Matcha Espresso Fusion kesukaanmu. Bersamamu, waktu berjalan lambat namun sempurna. Waktu itu aku betah berlama-lama denganmu, walaupun banyak pekerjaan yang kutinggalkan hanya untuk bisa bersamamu. Tidak pernah aku merasa bersalah meninggalkan apa yang memang nyatanya penting untukku hanya untuk bersamamu.

 

Dulu, kau selalu ingin bertemu. Hampir setiap hari kau menjemputku di kantor, menemaniku makan siang, atau bahkan kau sudah tiba-tiba ada di lobby kantorku ketika kau absen di jam kuliahmu. Kau selalu mencariku. Kau seperti selalu membutuhkanku. Kau pun pernah menerjang hujan lebat, datang ke kantorku padahal kelasmu mulai beberapa jam lagi hanya untuk memintaku menemanimu mengedit salah satu project videomu. Aku merasa penting. Aku sangat merasa dicintai waktu itu. Kau pernah bilang padaku bahwa tidak ada yang tau kata sandi hpmu, email bahkan atm-mu. Tapi, kau membuat ku tau, bahkan ada saat dimana aku membuat atm mu terblokir. Kau tidak pernah sedikit pun marah kepadaku.

 

Hal yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya adalah dicintai kamu. Juga segala penerimaan kamu atas banyak kurangnya aku. Kamu tau semua masalalu buruk yang menimpaku, kau tau label yang diberikan banyak teman teman kita kepadaku, semua itu seakan bukan masalah bagimu. Waktu itu kamu rela mendampingiku mengejar apa yang aku impikan, kamu juga yang tak mau aku menyerah, kamu yang selalu mengatakan semuanya akan baik-baik saja. Kamu seakan-akan menjadi kekuatan bagiku. Kamu seakan terang dari gelapku. Kamu menerima aku yang tak prnah lepas dari salah. Aku yang tidak mampu mengendalikan diri. Namun saat itu, tak pernah sekali pun terfikir untukmu pergi meninggalkanku. Kamu tetap disampingku. Mengajakku memperbaiki segala salah yang pernah membuat kita terluka. Begitu pun sebaliknya aku kepadamu.

“kenapa lo bisa suka sama gue, label gue kan cewe gak bener dimata semua orang”?
“gabaik karena apa? Karena suka clubbing hamper tiap minggu? Karena ngerokok? Karena feed Instagram lo paka baju yang kebuka”? I like how the way you express yourself, kenapa gue mesti gasuka sama orang yang malah jadi dirinya sendiri? many people fake their life, hey".

"are you sure about that"?

"Gue juga bukan cowo baik, lo tau jelas bahkan cerita detailnya, kenapa masih bolehin gue deket sama lo"?

"everyone has a second chance to change, anggep ini trial buat lo hahaha"

Mungkin kita bukan dua orang yang saling jatuh cinta pada cinta pertama. Aku pernah jatuh cinta dan terluka. Sedangkan kamu, pernah dicintai namun menyia-nyiakan. Kita bertemu atas perasaan yang telah ditempa. Ditempa karenakejadian dengan orang lain atau karena pilihan sendiri yang berakhir penyesalan.

Sambil mengusap-ngusap kepalaku kamu pernah bercerita “kamu tau gak dulu aku pernah pacaran lama, tiga tahunan gitu abis kita lulus-lulusan”.
“oh pacaran pas kuliah”? aku mendongak
“iya, dulu aku sayang banget sama dia. Padahal dia bukan tipe aku, tapi aku sayang, aku mau anter jemput dia pas kuliah padahal rumah dia di bintaro, kamu tau rumah aku di Bekasi. Aku mau ngerjain tugas dia, padahal tugas aku sendiri belum selesai, aku dulu bahkan sering banget nginep dirumahnya”.
“sumpah? why you guys then end up?”
“waktu itu ada fase aku terpengaruh sama kata temen-temen aku, padahal aku udah kenal deket banget sama keluarganya apalagi sama kakaknya, tapi temen-temen aku lebih bisa mempengaruhi mereka bilang aku bego, bucin, banyak deh sampe aku fikir iya juga ya aku kok kaya di perbudak. Akhirnya, aku mulai boong, aku pergi ke club, suka ikut temen aku ke senopaty live-musican, aku juga mulai selalu ikut party yang diadain temen-temen aku yang biasanya aku selalu absen gapernah dateng karena gak dibolehin mantan aku. Aku mulai suka, yang awalnya aku iseng. Aku ketemu sama cewe yang kaya aku banget. Kaya kamu gitu deh”.
“hah? Kok aku ?”
“Iya kaya kita gini, cara gaulnya, cara ngomongnya, jokes-jokes kita kan nyambung. Kaya satu lingkaran gitu. Terus juga cewe ini supel, kaya selalu ada omongan yang gak ngebosenin, she’s kinda smart”.
“ya kamu jangan ngecompare gitu dong sama mantan kamu”
“iya sih gaboleh ngecompare, tapi karena selama 3 tahun aku bener-bener bucin, yang aku tau cewe tuh mantan aku doang, aku gatau apa namanya waktu itu tapi aku gabisa berenti mikirin si cewe yg ketemu sm aku di club. Aku dulu juga gapernah ada fikiran untuk genit or cheat dia gitu. Tapi at the time, aku mulai ngerasa capek sama mantan aku, aku mulai banyak alesan buat gak jemput dia, buat ketemu di kampus aja aku kabur-kaburan, padahal biasanya kalo di cari aku di tongkrongan aku selalu ada. Ini engga, aku milih cabut walopun setelahnya aku ada kelas. Se jahat itu”
Hening.
“terus’?
“I cheated behind her back. Aku mulai risih sama mantan aku. Mulai fikir dia banyak kurangnya. Lebih ke annoying dari pada nyenengin. Gitu aku mikirnya waktu itu. Ditambah lagi cewe yang ketemu sm aku di club ini cantik. You know, sorry to say ya yang mantan aku tuh.. gimana ya intinya diangkatan aku aja dikampus, gak ada yang notice dia siapa. Se biasa itu”
“Sedangkan kamu? famous ya hahaha” kucubit lemak diperutnya
“jelas. Siapa yang gatau aku hahaha. Pokoknya intinya pada saat itu aku gatau kenapa terbersit di pikiran dan hati aku, aku nyesel pacaran tiga tahun sama mantan aku ini dan kesel sama diri aku sendiri how can I waste my time on her. Aku juga mulai ngungkit apa apa aja yang udah aku kasih ke dia selama pacaran. Tapi aku kasian buat mutusin dia waktu itu”
“kok.. kamu jahat ya”
“emang. Tapi pegang kata kata aku pasti nanti ada saat dimana tuhan bikin kamu ngerasain keduanya. Ditinggalin atau ninggalin. Karena hidup pasti tentang dua cerita itu. Kaya miskin, jahat baik, seneng sedih dicampakan mencampakan. Ya gak”?
“I will notice deh, lanjut dong”
“singkat cerita aku berani putusin mantan aku, padahal sama si cewe club ini aku belum tau dia banget, tapi aku suka. Aku nyaman deket sama orang yang setipe sm aku. Cara mainnya, cara nongkrongnya. Aku bahkan ngenalin dia ke tongrongan aku dirumah, di kampus, aku kaya bangga punya dia. Sampe ada waktu dimana dia bilang dia ada kerjaan di Surabaya. Aku inget banget kejadiannya sebelum DWP sebelum kita ketemu. Kalo kamu ngeh waktu itu instastory aku yang makan di warung itu tuh warung di Surabaya, aku nyamperin dia karena gakuat banget gaketemu dia semingguan gitu”.
“sinetron banget nih cerita, lanjutan ini bikin jump scare gak nih”?
Si story teller menarik nafas dalam. Terdiam beberapa detik. Baru kemudian melanjutkan ceritanya “as you may guess, pas aku dateng ke apartment yang dia kasih tau ke aku, aku tunggu di lobby, tapi dia gapernah turun, gapernah dateng, aku langsung lost contact, semuanya di blok, Instagram juga. Aku sempet nanya ke temen yang dia bawa pas party beberapa kali, tapi kebanyakan dari mereka pun bilang kalo mereka juga baru ketemu pas di event partynya blowfish beberapa minggu sebelum aku ketemu mereka waktu itu. Auto gabisa mikir deh aku hahaha. You know aku langsung pesen tiket pulang sambal mengutuk diri sendiri sepanjang perjalanan pulang ke Jakarta. Aku langsung kefikiran mantan aku. Aku nyesel, Dan awalnya yang aku gapengen DWP aku langsung beli tiket DWP dan ketemu kamu deh”.
Hening.
“apa yang kamu tangkep dari cerita aku ini”? katanya sambil mengecup keningku

Tentu banyak sekali hal yang bisa ditawarkan waktu, tapi menurutku setia adalah pilihan. Kamu bisa saja membiarakan dirimu pergi, terlepas dari kendali, atau tetap berdiri pada hati yang sama. Cinta yang sama. Ya kan? Kamu bisa mengikuti arus perasaanmu yang berliku. Arus fikiranmu yang tidak menentu yang bisa menumbuhkan rindu-rindu baru kepada seseorang yang baru juga. Atau mungkin tetap bertahan pada rasa yang sama, rindu yang sama, mencoba kembali memperbarui rasa dan fikiran dan kembali jatuh cinta. Sebenarnya pasti akan selalu ada pilihan untuk tetap bertahan atau melepaskan, dengan alasan jenuh atau bosan. Ada orang yang lebih memilih pergi demi hati yang baru yang mungkin lebih menarik atau lebih berseri. Ada yang memilih melakukannya diam-diam, terang terangan merajam dada kemudian mengaku khilaf setalah semuanya menjadi luka. Ada yang pandai bermain hati, lihai sekali tanpa pernah diketahui oleh seseoarang yang mencintainya. Ada juga yang minta maaf berkali-kali, bahkan dengan bodoh memberi kesempatan berkali-kali. Ada yang segera berubah, ada yang tetap berjuang dengan tabah.

Untuk urusan hati yang begini, tentu selalu ada pilihan. Selalu ada kesempatan. Jika ingin memilih setia, pasti akan ada jalan berliku, menghadapi fase-fase sulit bisa saja bosan atau enggan. Namun, harusnya cinta selalu bisa dijadikan alasan untuk bertahan bukan?

Setiap pulang tentu akan ada banyak hal menarik yang ditemui di jalan. Akan ada coffee shop, mall, bar, toko buku, tempat karoke dan hal-hal lainnya. Akan ada banyak hiburan dan kesenangan di pinggir jalan. Namun, harusnya setiamu mengantarkanmu pulang kerumah

"kalo kamu pernah nyianyiain orang, kalo aku pernah disia-siain”.
“sakit gak?” hahaha
“mayan it makes me hard to moving on anyway”.
“sampe sekarang”?
“hm. Menurut kamu?”
‘Iya. Tapi percaya deh aku gak akan kaya mantan kamu. Janjiiiiii”. ucapmu
Semeyakinkan itu kata-katamu waktu itu.

Pertanyaan yang paling mudah di jawab di dunia ini adalah: apa kamu ingin Bahagia? Sudah dapat dipastikan semua prang ingin dirinya Bahagia ingin hidupnya tidak merana. Namun, tidak ada seorang pun yang dapat memastikan ia akan baik-baik saja selamanya. Seperti daun di ranting pohon contohnya,. Sehijau apapun, pada akhirnya akan meguning dan mengering, lalu rapuh dan jatuh. Atau mungkin sebelum darun itu kering, angin lalu membawanya jauh dari ranting.

Sama seperti kebahagiaan. Terkadang, saat semua yang kita rasa menyenangkan, saat yang kita fikir semua akan baik-baik saja. Tiba-tiba hancur tak terduga Terbang bersama angin mengembara. Meninggalkanmu sebatang kara. Dan, seketika kamu menjadi orang yang yang percaya lagi akan kebahagiaan.

********to be continue*****************

nona212deawijaya13Dewi777299
Dewi777299 dan 18 lainnya memberi reputasi
15
7.4K
65
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.3KThread40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.