Tampaknya hujan lebat melanda ibukota negara Indonesia tercinta, sebuah kota yang ingin menjadi megapolitan. Proyek kelas raksasa pun di kejar untuk kebutuhan warga dan masyarakatnya.

Hingga banyak pohon di monas pun tumbang demi sebuah nama pembangunan, menarik melihat cuaca di seluruh dunia nampak tidak menentu. Kenapa terlalu berani mengambil resiko dengan membabat pohon-pohon yang menjadi daya untuk resapan air.





Revitalisasi monas belum usai, namun sudah tergenang air setinggi 30 cm. Hanya hujan lokal yang menyirami ibukota Jakarta saja sudah begini, nampaknya pemprov DKI harus putar otak agar tak kena bully. Setidaknya DKI hingga hari ini tanpa Wakil Gubernur sungguh luar biasa, sniper tetangga yang kalah pilkada hingga menjadi BSH pun menjadi tepat sasaran.

Maka tentu saja nama Gubernur semakin tercoreng, di lapisan bawah memang di manjakan baru kali ini tak ada penggusuran yang meresahkan masyarakat DKI bahkan trotoar pun akan di fasilitasi untuk pedagang kaki lima. Sebuah langkah yang membuat masyarakat bawah tak peduli dengan banjir yang penting bisa dagang, yang penting tak harus berhadapan dengan satpol PP yang galaknya bisa lebih dari preman.





Sebuah siasat cerdik sang Gubernur, tapi banjir Jakarta yang terus terjadi dan terjadi lagi akan membuat kepercayaan semakin merosot. Maaf banjir itu lama bersihin lumpurnya cuy, belum lagi sampah yang menumpuk kalau di cuaca yang tak menentu ini banjir terus terjadi lalu bagaimana masyarakat akan memutar roda perekonomian mereka?

Perlu kesadaran tingkat tinggi yaitu kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, galian-galian perusahaan dengan menanam kabel jangan terlalu sering. Belum lagi jangan banyak lempar tanggung jawab antar pejabat, masa tak ada yang berani mengaku salah dan berkata akan di perbaiki sesegera mungkin. Sudahilah politik yang menjemukan, lebih baik bekerjasama seperti bapak Prabowo dan Jokowi. Kebijakan Pemerintah Pusat di dukung oleh semua pemprov. Karena banjir hampir di seluruh wilayah Indonesia, namun Jakarta sebagai pintu dari manca negara kalau terjadi banjir berulang kali akan membuat cerita hitam di kalangan warga asing.





Masa Istana dan Monas selalu kebanjiran tiap hujan datang.

Apa kata dunia nantinya?

Salam lur, saya c4punk see u next thread