dwyzelloAvatar border
TS
dwyzello
Kegiatan Sederhana Yang Dapat Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak < 2 Tahun
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh ❤



Welcome to my 14th thread!



Halo Agan dan Sista semuanya!
Semoga sehat selalu ya.
Sebelumnya Terimakasih sudah berkenan mampir, ngintip, syukur - syukur bisa ngasih komen, rate dan cendol segernya.



***



Source : google search


Memantau perkembangan anak agar sesuai dengan standart milestone yang ada, adalah hal yang wajib dilakukan oleh semua orang tua. Salah satu perkembangan anak yang cukup penting untuk kita pantau adalah kemampuan berbicara dan berbahasa ekspresif pada anak.



Dikutip dari LinkKemampuan berbahasa ekspresif adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara simbolis baik visual (menulis, memberi tanda) atau auditorik.


Beberapa anak memiliki gangguan berbicara dan berbahasa ekspresif, bisa dikarenakan beberapa hal : seperti autis, gangguan pendengaran anak, gangguan otak anak dan gangguan medis lainnya.


Oleh karena itu, kita harus waspada apabila anak kita tidak menoleh saat dipanggil namanya diusia 6 bulan, tidak babbling sampai usia 12 bulan, serta diusia 18 bulan tidak ada satupun kata bermakna yang bisa diucapkan secara jelas oleh anak.


Moms wajib hukumnya untuk segera berkonsultasi kepada ahlinya.


Khusus untuk thread ini, saya tujukan bagi anak yang normal tanpa diagnosa gangguan tertentu ya moms! Mudah - mudahan bisa berkenan dihati para reader sekalian.



***



Pada usia sekitar 2 bulan, bahasa tanpa arti pertama yang dikeluarkan oleh bayi adalah cooing. Seperti membuat suara "Ah," "Uh," "Oh,"



Lalu kemampuan berbicaranya akan meningkat diusia 6 bulan, dengan melakukan babbling. Seperti membuat bahasa yang sebenarnya belum berarti : "Mamama," "Babababa," "Dadadada," dan lain sebagainya.



Kemampuan berbahasa anak akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia anak.



Berdasarkan pengalaman saya, berikut beberapa hal yang saya terapkan untuk mengasah kemampuan berbicara anak saya. Sehingga qodarullah di usia 2 tahun, anak saya sudah bisa berkomunikasi dua arah dengan sangat baik.




● Mengobrol dengan Janin, saat masih berada didalam kandungan.



Source : google search


Semenjak saya tahu bahwa saya hamil, saya senang sekali menonton channel youtube milik dr. Tiwi yang begitu banyak memberikan informasi mengenai parenting class. Dalam materinya, beliau mengatakan bahwa di usia 20 minggu, indera pendengaran janin mulai berfungsi.


Saat itulah, hal yang tepat untuk dilakukan adalah dengan sering - sering mengobrol dengan janin kita. Hal tersebut ternyata dapat menstimulasi indera pendengaran dan otak janin, mempererat bonding antara janin dengan sang ibu, serta memperkenalkan bahasa ibu agar dapat mensupport kemampuan berbicara anak kelak.


Peran ayah juga penting lho mom! Ajak ayah untuk sering - sering berbicara dengan janin meskipun masih di dalam kandungan, agar ia kenal dengan suara orang - orang terdekatnya.


Hal tersebut sudah saya buktikan dan kemungkinan benar adanya, ketika sudah memasuki trisemester ketiga, saya sering mengatakan kepada janin saya, agar ia lahir disaat tugas penting ayahnya selesai terlebih dahulu, dan terus mengatakan agar kelak ia bisa lahir dengan normal. Qodarullah hal itu memang benar terjadi sesuai dengan yang kami harapkan.



● Menatap mata dan berinteraksi dengan anak ketika sedang menyusui.


Source : google search


Saat masih bulan awal kelahiran, pandangan mata bayi masih terbatas. Ia hanya mampu melihat warna monokrom, salah satunya adalah warna hitam. Oleh karena itu, bayi senang melihat kedua bola mata kita.


Moment menyusui adalah waktu sakral untuk saling bertatap muka dengan anak kita dan membangun bonding dengannya. Berinteraksi dengan bayi saat menyusui, dipercaya dapat meningkatkan kemampuan otak anak dan membangun ikatan bathin yang kuat antara ibu dan anak.


Obrolan yang bisa kita lakukan adalah bisa dengan bercerita, mendoakan hal - hal baik untuknya sembari memberikan sentuhan sayang pada ananda.


Jadi mom, ketika sedang menyusui, fokuslah pada anak. Sebisa mungkin hindari bermain gadget saat sedang mengASIhi anak kita ya!



● Menanggapi bahasa bayi dengan berbagai nada suara dan ekspresi yang bervariasi.



Source : google search


Saat usia anak menginjak 2 bulan, bayi sudah mulai mengeluarkan bahasa bayinya yang begitu menggemaskan (cooing). Pada tahapan ini, meskipun bayi belum begitu memahami bahasa kita, akan sangat bagus apabila kita menanggapi cooingnya dengan membuat nada suara yang bervariasi serta permainan ekspresi yang berbeda - beda.


Hal itu ternyata bisa mengenalkan sejak dini tentang bahasa ekspresi kepada bayi kita, karena pada dasarnya bayi adalah imitator atau peniru ulung.


Ajarkanlah bagaimana caranya tersenyum lebar, tertawa bahagia, ekspresi sedih dan lain sebagainya. Sehingga, kelak anak akan mampu mengekspresikan perasaannya dengan baik. Jangan lupa untuk melakukan kontak mata secara intens saat mengobrol dengan ananda ya moms!



● Mengajarkan bahasa tubuh yang yang sering diaplikasikan dalam kehidupan sehari - hari.


Source : google search


Kemampuan berbahasa anak, tidak hanya sekedar mengucapkan kata - kata saja. Menggunakan bahasa tubuh juga sangat penting bagi perkembangan bahasa ekspresif anak sebelum ia mampu mengeluarkan kata - kata yang berarti.


Pada saat ananda berusia 8 bulan, bisa kita ajarkan bagaimana caranya bertepuk tangan, melakukan dadah, kiss bye, salim dan lain sebagainya.


Berikan respon positif apabila anak kita belum mampu melakukannya. Serta contohkan secara berulang - ulang agar anak segera mampu memahami dan menirunya.



● Ajaklah anak berinteraksi dan berbicara saat melakukan kegiatan apapun.


Source : google search


Pada dasarnya, prinsip hidup anak - anak adalah kenyamanan, kesenangan dan bermain. Oleh karena itu, kita bisa mengobrol dengan ananda saat memandikannya, saat kegiatan makan, saat memakaikan pakaiannya dan kegiatan lainnya.


Semakin asyik cara kita memberlakukan ananda, maka drama menangis tidak mau mandi, tidak mau dipakaikan baju, dll bisa diminimalisir.


Kegiatan menyenangkan yang diselipkan dalam rutinitas sehari - hari, dapat membuat anak nyaman berinteraksi dengan kita, dan hal tersebut sangat diperlukan untuk menunjang kemampuan komunikasinya.


● Gunakan bahasa yang jelas dengan pengucapan yang benar.



Source : google search


Acapkali saat kita mengobrol dengan anak kita, kita sering ikut - ikut untuk berbicara ala bahasa bayi dengan mencedalkan cara berbicara kita. Padahal yang paling baik adalah dengan mengucapkan kata - perkata dengan jelas dan seperti seharusnya.


Sehingga, ananda akan menangkap bahasa yang benar diotaknya. Saat kemampuan bicaranya mulai bagus, ia akan dapat menirukan cara berbicara kita dengan bahasa yang benar.




● Melatih kemampuan oromotor anak dengan kegiatan - kegiatan sederhana.


Source : google search

Dikutip dari LinkOromotor merupakan dasar keterampilan makan, mencakup semua kegiatan yang menggunakan sistem gerak otot dari oral cavity (rongga mulut), seperti rahang, gigi, lidah, langit-langit, bibir, dan pipi, termasuk koordinasi gerak di antara organ-organ rongga mulut ini.


Kemampuan oromotor dan kemampuan berbicara memiliki hubungan satu sama lain. Karena oromotor yang baik, dapat menunjang kemampuan artikulasi anak agar dapat berbicara dengan jelas.


Cara sederhana untuk melatih kemampuan oromotor anak antara lain dengan senam mulut seperti : latihan meniup, minum jus dengan sedotan, latihan mengunyah makanan dan lain sebagainya.


Hal ini saya terapkan kepada anak saya mulai dari usia 6 bulan. Yaitu dengan melatihnya menggunakan sedotan, bermain meniup lilin dan menaikkan tekstur MPASInya untuk melatih kemampuan mengunyahnya.


Dan benar saja, hal itu cukup berpengaruh terhadap kemampuan anak saya dalam mengucapkan sebuah kata dengan jelas dan tepat.


● Mengajak anak bernyanyi bersama.


Source : google search


Pada usia mulai dari 6 bulan, beberapa anak sudah mulai menikmati ritme musik dengan cara menggerakkan badannya. Nah, diatas 1 tahun anak sudah mulai suka menirukan irama lagu.


Inilah waktu yang tepat untuk mengajaknya bernyanyi bersama. Kegiatan menyanyi selain dapat meningkatkan kecerdasan musikal anak, hal tersebut juga dapat menambah perbendaharaan kata anak.


● Puasakan dahulu dengan gadget maupun televisi sebelum usia anak menginjak 2 tahun.



Source : google search

Banyak orang yang mengatakan bahwa anak yang kecanduan gadget atau televisi, akan cenderung mengalami keterlambatan berbicara.


Namun, berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari parenting class oleh dr. Hardiono dalam channel dr. Tiwi, mengatakan bahwa kita tidak bisa langsung menunjuk bahwa gadget atau televisilah yang memicu keterlambatan berbicara anak. Yang harus dibenahi adalah proses interaksi kita dalam mendampingi anak ketika screen time tersebut. Dan screen time sebaiknya dilakukan minimal saat anak sudah berusia 2 tahun.


Mendapat informasi tersebut, saya kemudian mengaplikasikannya kepada anak saya. Saat anak saya masih berusia dibawah 2 tahun, anak saya tidak saya perkenalkan dengan gadget atau Telivisi sama sekali.


Ternyata, membiasakan no gadget atau tv sebelum 2 tahun, membuat interaksi kita terhadap anak lebih fokus dan intens. Sehingga kemampuan komunikasinya lebih maksimal.


Nah, setelah diusia 2 tahun perbendaharaan kata anak saya mulai banyak, akhirnya saya mulai memperkenalkan dengan screen time, dengan syarat harus tetap didampingi ketika menonton.


Mendampingi tidak hanya sekedar duduk diam disebelah anak mom! Kita harus aktif melakukan tanya jawab kepada anak saat melihat tontonannya.


Dan menurut saya peribadi, TV dan gadget ternyata tidak seburuk itu, asal waktunya bisa kita batasi dan memilih tayangan sesuai umur. Berkat menonton tanyangan anak - anak, banyak kosa kata baru yang didapatkan oleh anak saya melalui tanyangan - tanyangan yang ia tonton.


● Melakukan interaksi dengan benar dan tepat.


Source : google search


dr. Hardiono dalam channel youtube dr. Tiwi mengatakan bahwa, ada seorang anak yang mengalami speech delay, padahal si ibu sudah sering mengajak ngobrol sang anak. Ternyata sang ibu tidak memberikan kesempatan atau jeda kepada anaknya sehingga hanya terjadi komunikasi satu arah saja.


Ternyata, mengobrol dengan anak itu ada cara - caranya lho mom!
Berikut langkah yang bisa kita lakukan :

■ Tarik perhatian si kecil.
Cara pertama agar anak mau mengobrol dengan kita adalah dengan menarik perhatiannya. Bisa dengan mengajaknya bermain sesuatu yang ia sukai, menceritakan sesuatu yang ia gemari dll.


■ Ajaklah berbicara dengan tetap fokus menatap kedua matanya. Lakukanlah percakapan baik dengan ucapan maupun bahasa tubuh agar tetap membuatnya fokus.


■ Berikan kesempatan atau jeda kepada ananda untuk menangkap percakapan kita dan tunggu dulu sampai ia memberikan respon kepada kita.


■ Berikan respon positif atas usahanya yang berusaha merespon percakapan kita. Bisa dengan memuji usahanya, mengiyakan kata - katanya serta lakukanlah dengan wajah ekspresif agar ananda dapat menirukannya.


■ Lakukan berulang - ulang agar kemampuan komunikasi 2 arah ananda bisa lebih meningkat.



● Membacakan cerita atau dongeng kepada anak.



Source : Google search


Sejak jaman dulu, orang tua selalu menceritakan dongeng kepada anaknya, terutama saat sebelum tidur. Ternyata, mendongeng memberikan manfaat yang luar biasa bagi perkembangan komunikasi anak lho Mom!


Selain meningkatkan perkembangan komunikasi dan kemampuan sosial emosional si kecil, mendongeng merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi si buah hati karena ia dapat bermain dalam fantasinya.


Berbeda dengan jaman dulu dimana mendongeng hanya memanfaatkan cerita - cerita turun - temurun, saat ini banyak buku - buku cerita dengan ilustrasi gambar yang menarik untuk ananda. Selain buku dapat menambah perbendaharaan kata si kecil, hal tersebut dapat menjadi rangsangan untuk meningkatkan minat baca sejak usia dini.


***


Itulah tadi beberapa hal yang bisa kita terapkan untuk menunjang kemampuan berbicara anak kita.


Setiap anak memiliki keistimewaan dan tumbuh kembang yang berbeda - beda. Namun, pemantauan kemampuan anak sesuai dengan milestonenya tetap wajib kita pantau ya mom! Agar jika ada suatu gangguan dapat kita deteksi sejak dini.


Berikut adalah link KPSP untuk mengecheck apakah ada kemampuan anak kita yang tertinggal atau tidak.
Silahkan di klik disini.




Demikian thread dari saya, semoga bisa bermanfaat bagi rekan kaskus semuanya.



Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabatokatuh ❤




Sumber :


Tambahan dari kolom komen karena ane lupa masukkin ke list :

Quote:
❤❤
Diubah oleh dwyzello 25-01-2020 12:53
tata604
Gimi96
makola
makola dan 13 lainnya memberi reputasi
14
4K
117
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & Parenting
icon
4.1KThread4.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.