caesarpratamaAvatar border
TS
caesarpratama
Kenapa Harus 'Mewah'?


Hallo semuanya...! Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Tuhan 🙏

Akhir-akhir ini, sering kita saksikan aksi para seleb pamer isi rekening. Banyak juga di Youtube aksi para seleb memamerkan kehidupan serba mewah mereka. Menurut penulis, hal semacam ini bisa menjadi sesuatu yang begitu berbahaya, ini bisa menjadi racun untuk bangsa, ditambah lagi dengan tayangan tv yang kurang berkualitas, sinetron-sinetron di tv yang banyak menceritakan tentang kekayaan, kecemburuan sosial, atau ftv-ftv yang biasanya bercerita tentang si kaya dan si miskin, yang kemudian saling jatuh hati dan membuat si miskin menjadi orang kaya. Semua tayangan semacam ini, hanya membuat masyarakat kita, pandai berangan-angan dan mengagung-agungkan hidup bermewah-mewahan. Tidakkah kita rasakan, bahwa kita selalu berlomba demi harta kekayaan, bahkan kita tidak perduli dengan nasip saudara kita sendiri, demi harta, demi hidup yang mewah.
Quote:

Penulis ingin membagikan opini penulis atas fenomena ini, dan berikut 3 poin kerugian yang bisa kita dapat jika kita terbuai dengan kemewahan.

1. Merugikan Negara.
Jika dipikir sepintas, mungkin tidak ada hubungannya antara kemewahan seseorang dengan negara kita, tapi coba kita pikirkan lagi. Mulai dari bagaimana cara orang tersebut mendapatkanya, dengan cara yang legal, atau ilegal. Jika saja seseorang mendapatkan kemewahannya dari jalur ilegal, korupsi misalnya, berapa banyak rakyat yg dirugikan? Berapa milyar yang mereka genggam, untuk memuaskan nafsu kemewahan mereka? Anggap saja, seorang kepala desa yang korupsi dengan nominal 1M, kemudian ia kuasai sendiri uang tersebut. Yang jika saja uang tersebut dialirkan ke masyarakat desa, dengan cara dibagi rata, tanpa ada program yang mengatur pun, tetap jauh lebih baik daripada uang tersebut hanya dikuasai satu orang. Mungkin seorang warga jadi bisa memperbaiki rumahnya, mungkin seorang warga jadi bisa membuat usaha, mungkin seorang warga, bisa membayar spp sekolah anaknya dengan uang 1M yang dibagi rata tersebut. Ayo coba kita lihat lagi sisi yang lainya, bagaimana cara orang menghabiskan hartanya untuk memuaskan nafsu bermewah-mewahannya. Bisa jadi orang tersebut membeli barang yang sangat mahal, anggap saja motor besar.



Biarkata, harga motor besar tersebut menjadi tinggi dikarenakan pajak negara, dan cara orang tersebut mendapatkan uang secara legal, tetap saja uang yang ia belanjakan dalam jumlah tersebut, akan dibayarkan kepada produsen yang memproduksi motor tersebut, yang sudah pasti adalah produsen asing. Lalu apa ruginya untuk negara kita? Tentu uang yang beredar di negara kita akan berkurang, semakin banyak kita membeli barang asing, maka semakin banyak pula uang kita yang disetorkan kepada negara yang memproduksi barang tersebut. Selama ini yang penulis tahu, bagaimana cara negara kita bisa menyeimbangkan, atau mendapatkan uang itu kembali, adalah dengan cara menjual sumber daya alam yang tersedia, kita habis-habisan meng-eksploitasi alam kita. Untuk siapa? Tanpa kita sadari, alam kita telah berkorban untuk kita, untuk kita yang tidak mampu berinovasi, menciptakan sebuah karya yang bermanfaat untuk negara lain, yang bisa mendatangkan devisa untuk kita, untuk Indonesia.

2. Kualitas yang tidak sepadan.
Yup, tidak jarang bukan, kita jumpai mulai dari baju, hingga kendaraan, yang berharga mahal dan 'mewah'. Sebenarnya memiliki kualitas yang sama saja dengan barang-barang yang berharga standart. Kita hanya membeli merek, hanya membeli tulisan, cap, logo, dan gengsi. Hanya untuk itu, uang yang susah payah kita cari/kumpulkan, kita hamburkan. Bukankah netijen pintar?

3. Ada hal lain yang lebih baik
Pernah tidak gan/sist berpikir, kita hidup berapa lama? 50? 60? 80? Atau jangan-jangan hanya 35 tahun? Memiliki hidup yang mewah, pasti butuh pengorbanan yang besar, dan salah satunya adalah waktu. Sayangnya terkadang kita lupa, bahwa waktu yang kita miliki adalah harta yang paling berharga, lebih dari apapun. Karena meski kita memiliki rumah mewah, tapi kita tidak memiliki waktu untuk menikmatinya, maka itu akan menjadi hal yang sia-sia. Meski kita memiliki istri/suami yang sangat cantik/tampan, tapi kita tidak memiliki waktu untuk meluangkan bersama pasangan kita, maka itu semua akan menjadi sia-sia. Jika kita terlalu sibuk dan berambisi dengan kemewahan, kita akan melupakan apa yang namanya 'empati'.
Quote:

Kita hanya akan perduli dengan diri kita sendiri, padahal kita adalah manusia. Mulai dari kita hidup, kita butuh orang lain, bahkan sampai saat kita bekerja, kita juga butuh orang lain, untuk usaha kita, untuk memenuhi kebutuhan kita. Penulis rasa gan/sist sekalian sudah sering mendengar kisah orang yang over kaya, yang malah sibuk mendonasikan harta mereka. Kenapa orang-orang yang over kaya ini melakukan hal yang demikian? Bukankah mereka bisa memuas-muaskan nafsu mereka dengan segala harta yang mereka dapat? Yup, bisa saja nafsu terpuaskan, tapi belum tentu kebahagiaan di dapat. Selagi kita belum terbuai dengan kemewahan, ayo kita manfaatkan waktu sebaik mungkin. Mungkin bisa kita habiskan dengan orangtua, kerabat, teman, kekasih atau anak tercinta. Bahkan mungkin jika kita mampu, ayo bergotong-royong membantu orang-orang yang membutuhkan. Kita adalah manusia, makhluk sosial.



Penulis bukanlah orang yang anti kemapanan, anti harta kekayaan, bukan juga mengatakan bahwa penulis anti dengan barang dan hidup mewah. Tapi yang ingin penulis sampaikan adalah tentang kepedulian kita terhadap sesama, alam, dan negara kita tercinta ini. Bahwa setiap impian dan tindakan kita akan berpengaruh untuk diri kita dan bangsa kita. Sekian dari penulis, if u like this thread, please leave the cendol below, or leave a comment and let me know about your opinion.

See u next time!

Sumber : opini pribadi, kbbi.web.id, google.
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.