TUHAN
Satu kata berjuta makna, ya, memang kita semua memaknai kata tersibut dengan makna yang berbeda-beda.

Saya sendiri memaknai tuhan sebagai zat yang mengatur semuanya, mulai dari kenapa saya jadi manusia seperti sekarang, lahir dari rahim ibu saya, dilahirkan di negara yang bernama Indomesia, jodoh saya yang sampai sekarang belum keliatan batang hdungnya, umur saya sampai kapan, dan lain-lain, bahkan hal-hal kecil yang terjadi pada saya, seperti saya sekolah dimana, siapa teman-teman saya, saya akan bekerja dimana, bahkan saya menulis thread ini pun saya rasa atas izin dan kuasa Tuhan.

Kenapa sih Tuhan minta disembah?, yang saya tahu menyembah Tuhan dengan cara beribadah, kenapa harus ibadah sih?, cara beribadah yang benar seperti apa?, apakah ibadah yang sebelum ini saya lakukan 5 kali sehari itu yang paling benar?.

pikiran-pikiran itu yang selalu berputar-putar di otak saya 1 tahun terakhir ini.

1 tahun terakhir ini memang saya jarang beribadah, bahkan bisa dikatakan tidak pernah, saya hanya beribadah ketika diperintah oleh orang tua untuk menghindari konflik, jujur saya malas karena saya bingung, untuk apa bentuk ibadah yang saya lakukan selama ini?, saya rasa hanya untuk memenuhi kewajiban, saya tahu itu kewajiban karena doktrin yang ditanamkan oleh orang-orang terdekat saya seerti orang tua, guru agama dan keluarga yang meraka dapat dari kitab suci agama kami"

Di agama saya dikatakan fungsi dari ibadah yang selama ini saya lakukan 5 kali sehari untuk mencegah perbuatan-perbuatan tercela, tapi ketika dipikir lagi, "saya merasa setelah saya beribadah tidak ada dorangan untuk diri saya menghindari perbuatan tercela", " Saya juga bisa meng-rem perbuatan tercela itu sendiri ketika saya memikirkan dampaknya, dampak ke diri saya sendiri dan ke orang lain".

Lalu untuk apa saya beribadah???

Ada juga yang bilang bahwa beribadah untuk mendapatkan pahala, dapat pahala agar ketika saya sudah tidak didunia ini saya akan berakhir di surga yang katanya sangat indah, kadang saya berpikir, banyak orang beribadah dengan giat karena iming-iming pahala yang melimpah, "pertanyaan saya ketika kita disuruh menyemnah Tuhan dengan beribadah tanpa iming-iming apapun apakah kita akan tetap beribadah?", kalau jawabannya TIDAK " Apa bedanya kita dengan benerapa orang anak yang merawat orang tuanya dengan sangat baik di ujung usianya agar mendapat harta warisan lebih banyak?, apa bedanya kita dengan anak kecil yang hanya belajar ketika diiming-imingi hadiah".



Ketika seorang anak terbiasa belajar karena diiming-imingi hadiah, saya yakin mereka tidak akan belajar ketika tidak ada hadiahnya. Tapi dalam kasus yang berbeda, ketika seorang anak belajar karena dia memang paham, belajar adalah salah satu kebutuhannya agar tidak menjadi orang yang bodoh, tanpa hadiah pun dia akan dengan senang hati belajar karena dia BUTUH itu

"Pertanyaannya sekarang apakah saya BUTUH TUHAN?", saya berani bilang IYA, SAYA BUTUH TUHAN, saya rasa tidak semua didunia ini bisa saya usahakan, ada kalanya usaha saya buntu dan saya hanya bisa pasrah, pasrah kepada siapa?, saya rasa jawabannya TUHAN, karena yang saya yakini tuhan mengatur semua yang terjadi didunia ini.

"Pertanyaan selanjutnya apakah saya BUTUH BERIBADAH?", yang saya tahu ibadah dilakukan untuk menyembah Tuhan, tapi kenapa harus 5 kali sehari seperti yang saya lakukan sebelum ini?, tidak 1 kali seminggu seperti yang teman saya lakukan?, padahal saya ingin seperti teman saya itu, ibadahnya cuma 1 kali seminggu, tapi bisa masuk surga juga, KATANYA, hahahahaha



Ahh!!, saat ini saya terpikir pertanyaan mendasar baru, "Kenapa Tuhan menciptakan saya?", dikatakan di kitab suci saya, manusia diciptakan untuk menyembah dan beribadah kepada Tuhan", tapi itu kan KATANYA, justru saya berharap tuhan menciptakan saya di dunia ini untuk bersenang-senang, hahahahahahaha, jadi tambah bingung saja.