menurut pakar : Dunia Internasional menilai keberadaan kapal TNI di natuna aneh

Beranda

...

The Lounge
menurut pakar : Dunia Internasional menilai keberadaan kapal TNI di natuna aneh

BagusOKanugerah

12-01-2020 17:12

menurut pakar : Dunia Internasional menilai keberadaan kapal TNI di natuna aneh

Halo Agan dan Sista

bagaimana kabar kalian hari ini? Apa baik-baik saja?

Ok kali ini Ane yang masih newbie ini akan membahasa tentang

Pakar yang mengatakan kalau dunia internasioanal melihat aneh tentang

keberadaan kapal TNI di natuna

Sebelum berkomentar pastikan baca dan pahami dulu threadnya ya Gansist, hehehe.

Ok tanpa perlu basa basi lagi skuy simak thread ane ini

Hikmahanto juwana yang merupakan seorang Pakar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia, menyebutkan kalau masyarakat internasional mempertanyakan tentang keberadaan kapal-kapal TNI di zona ekonomi eksklusif (ZEE) di laut utara natuna. Menurut dia di wilayah ZEE itu biasanya cukup ada kapal-kapal sipil.

nah si pak Hikmahanto mengatakan hal ini saat dia sedang melakukan diskusi soal Natuna di Jakarta Pusat, pada hari Minggu tanggal 12 januari yang bernada "Orang banyak yang kaget, kok Angkatan Laut banyak di ZEE karena biasanya itu kan kapal sipil (yang ada di situ)"

Dan juga Hikmahanto sendiri mengatakan bahwa wilayah kedaulatan yang mestinya dijaga oleh kapal-kapal TNI berada di zona 12 mil dari pantai. Sementara ZEE adalah zona ekonomi tempat suatu negara mengambil sumber daya alam. Dan Zona ini berada sepanjang 200 mil dari bibir pantai.

Hikmahanto juga mengatakan kalau China justru hanya mengerahkan kapal-kapal nelayan yang didampingi oleh kapal coast guard.

"China pakai coast guard,tapi Indonesia siagakan kapal Angkatan Laut, jelas timbulkan pertanyaan," begitu katanya.

Namun, di lain pihak Indonesia justru langsung mengerahkan KRI ( kapal perang Indonesia ) atau kapal-kapal TNI dalam upaya mengusir kapal di wilayah yang masuk dalam ZEE Indonesia itu.

namun ya walau pendapatnya begitu ya GanSist si pak Hikmahanto sendiri mengatakan kalau dia cukup mafhum atau paham lah ya dengan kejadian ini. Sebab katanya dia sebagai orang Indonesia, dan dia tahu pasti bagaimana keadaan keamanan laut yang dibawahi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Badan Keamanan Laut (Bakamla).

dia sendiri mengatakan kalau, kapal coast guard yang dimiliki Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) tak sebanding dengan kapal coast guard milik China.

Dan menurutnya yang bisa mengimbangi kapal penjaga pantai China, adalah kapal-kapal perang milik TNI.

ya dibicarakan pak hikmahanto memang benar juga ya, walau cuma coast guard tapi kan ibaratnya punya china mungkin lebih diatas punya kita.

" Kalau mau tandingi China, coast guard ini ya kapal TNI AL. Tapi dunia internasional pandang ini aneh, kok kapal militer di situ," kata pak hikmahanto

pak Hikmahanto juga menyarankan bahwa ada beberapa upaya untuk menjaga ZEE di utara Natuna dari aksi pencurian ikan.

Dan salah satu cara terbaik dan tercepat, yakni dengan memperbanyak nelayan Indonesia yang beroperasi dan melaut di wilayah Natuna, yang juga telah dilakukan China saat ini.

nah ini yang ane setuju kalau banyak nelayan kan mungkin kapal asing pasti mikir 2 kali kalau mau nangkep ikan di ZEE

Namun bukan hanya dengan memperbanyak nelayan saja, Hikmahanto juga menyarankan kepada pemerintah agar memperkuat patroli Bakamla dan Kapal KKP.

Dan ini dilakukan untuk menjaga nelayan-nelayan Indonesia, juga sekaligus untuk

menindak kapal-kapal milik nelayan asing yang sedang menangkap ikan secara ilegal di wilayah ZEE dan perairan Natuna.

wah bagaimana menurut agan dan sista sekalian tentang solusinya? kayaknya Boljug tuh.

ok sekian dulu untuk thread ane hari ini, terima kasih sudah membaca ya GanSist

Sumber thread dari : 1

Disusun ulang oleh : BagusOKanugerah

Diubah oleh BagusOKanugerah 14-01-2020 08:49