lintangayudy
TS
lintangayudy
Sering Mengumpat Tanda Kecerdasan, Kok Bisa? Simak Yuk!
Assalamualaikum

Welcome To My Thread


Hai agan sista, apa kabar? Ketemu lagi nih sama ane yang baik hati, tidak sombong dan rajin menabung, wkwkwkwk. Terima kasih udah mampirin trit ane agan-agan ganteng, sista-sista geulis. Semoga bermanfaat dan bisa mengambil hikmahnya setelah membaca trit ane kali ini ya, amiin.

Bajingan!
Asu!
Jancuk!
baik!

Sering dengar umpatan seperti itu?
Gansist, ane mau tanya nih, bagaimana pandangan kalian sama orang yang suka mengumpat? Nyaman nggak berteman sama mereka?



Kalo ane sih biasa aja. Soalnya ane suka ngumpat, Gansist. Hahaha. Apalagi kalo lagi emosi, kadang kagak liat sikon, mulut asal jeplak aje. Dan seringnya tanpa kita sadari omongan kita bisa bikin orang lain sakit hati. Ye kan? Gansist pernah nggak kaya gitu?

Nah maka dari itu, orang merasa enggak nyaman berdekatan atau berinteraksi sama orang yang mulutnya suka ngeluarin kata-kata kotor. Dan karena hal itulah, orang yang mulutnya suka mengucapkan sumpah serapah dianggap mencerminkan pribadi yang tidak berkelas, buruk.

Di trit kali ini, ane mau ngebahas soal umpat mengumpat ini, Gansist. Gansist tau enggak? Ternyata eh ternyata mengumpat itu menjadi salah satu tanda kecerdasan loh! Percaya nggak? Kok bisa? Kalau mau tau jawabannya baca trit ini sampe kelar ya! Insya Allah banyak informasi baru buat agan sista.

Bagi kebudayaan kita mengucapkan sumpah serapah merupakan perbuatan yang tidak baik, bahkan bukan cuma di negara kita saja, diberbagai negara juga berpendapat demikian. Banyak yang beranggapan bahwa orang yang suka mengumpat seperti orang yang tidak berpendidikan, kampungan.



Namun oleh para ilmuwan justru sebaliknya, penggunaan umpatan pada percakapan sehari-hari menjadi tanda kecerdasan orang tersebut. Dengan menggunakan kata-kata umpatan, makin terartikulasi dengan baik kita dalam berkomunikasi. Bagaimana cara pikiran bekerja, otak bekerja, dan juga bagaimana pola manusia dalam bersosialisasi bisa dilihat hanya dari umpatan. Hal ini diungkapkan oleh Benjamin Bergen, Profesor ilmu kognitif cognitive science dari UC San Diego Amerika Serikat. Seperti hasil riset yang telah ia lakukan di tahun 2014 silam.

Bagaimana menurut Gansist? Setuju tidak dengan hasil riset Profesor Benjamin Bergen?

Kalo buat ane sih itu hanya salah satu tanda kecerdasan, jadi masih banyak tanda-tanda lainnya. Mending ngejar tanda-tanda lainnya sajalah buat cerdas. Di dalam agama manapun juga diajarkan untuk berkata yang baik-baik, bukan?

Dan jangan salah paham, mentang-mentang mengumpat itu tanda bahwa orang tersebut cerdas, kita jadi sering ngucap sumpah serapah agar bisa cerdas. Keliatan cerdas kagak, bego iya. Mengumpat boleh asal ada alasannya, kalo nggak ada apa-apa tiba-tiba ngumpatin orang mah, apa namanya coba, Gansist?

Sekian dulu trit dari ane, sampai jumpa di trit berikutnya. Jangan lupa tinggalin cendol, rate, subscribe n komen ya ...

See you

Pict. Google
Referat. klik
Diubah oleh lintangayudy 12-01-2020 01:07
anasabilasebelahblog4iinch
4iinch dan 43 lainnya memberi reputasi
40
8.4K
144
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.