divandhfhAvatar border
TS
divandhfh
Kisah Hijrahku
Assalamualaikum teman-teman >.<
Perkenalkan namaku Nadhifatul Fu’adah. Kalian bisa memanggilku Diva. Aku adalah seorang mahasiswi di Mandiri Entrepreneur Center Surabaya jurusan akuntansi. Aku berasal dari Gresik yang tidak jauh dari asrama. Sekitar satu jam perjalanan.

Kali ini aku ingin bercerita tentang kisahku. Seorang gadis manja yang akhirnya harus tinggal jauh dari orangtua selama lebih dari tiga bulan lamanya. Ia yang berproses dalam segala hal agar ia bisa mandiri. Mandiri dalam hal finansial, ibadah maupun belajar.

Ia yang awalnya dulu enggan dan menolak untuk masuk asrama. Akhirnya di hadapkan pilihan menunda untuk belajar agama atau lanjut dengan agama yang apa adanya. Dan Allah memberikan jawaban terbaiknya yaitu masuknya ia ke mandiri entrepeneur center.

Dulu ia yang shalat tak pernah lengkap, kini selalu datang sebelum adzan terdengar. Lemari yang dulu penuh dengan celana sekarang berganti dengan gamis dan rok. Ia yang dulu hanya bisa menadahkan tangan sekarang sudah tahu betapa kerasnya kehidupan.

Melalui MEC ia kembali menemukan harapan. Menemukan cahaya hidayah-Nya yang telah lama ia rindukan. Cahaya iman yang telah lama hilang dari kehidupan. Dan akhirnya ku temukan di sebuah lembaga yang memberikan begitu banyak pelajaran.

Kepergian ayah membuatku belajar banyak hal. Saat itu aku kehilangan namun telah Allah ganti dengan kebahagiaan. Keluarga baru, teman baru, cerita baru juga kehidupan baru. Aku yang terpuruk dalam keadaan akhirnya mulai bangkit dan menata kembali semua.

Memang kaca yang retak tak akan bisa menyatu kembali. Begitu pula setiap masa lalu tak bisa diperbaiki ataupun diulang kembali. Namun tetap ada harapan menanti. Masa depan masih bisa diciptakan dan cita masih bisa digapai.

Mec mengubah dan membantuku. Menyelesaikan masalah yang dulu aku tak pernah punya keberanian untuk menyelesaikannya. Ia menjadi awal langkahku untuk berubah. Dimana semua langkahku dalam rangka mengejar ridha-Nya.

Rindu, hal yang paling ku rasa ketika jauh dengan ibu. Begitu beratnya rindu membuatku menangis pilu. Namun aku malu, pada semua orang yang menyandarkan kehidupannya padaku. Adik, ibu, kerabat dan sanak keluarga. Mereka berharap aku dapat menjadi kebanggaan.

Kadang aku merasa putus asa mengingat masa laluku yang gelap. Namun takdir Allah membawaku ke sebuah kenyataan yang indah. Bahwa aku tak pernah sendiri. Pelan-pelan ia menuntunku untuk semakin dekat pada-Nya

Dahulu aku yang tidak bisa mengaji. Allah beri kesempatan di MEC aku bisa belajar mengaji secara rutin. Begitu banyak kemudahan yang telah Allah berikan. Hingga aku merasa malu telah banyak berbuat maksiat dan menimbulkan dosa. Merasa tak pantas mendapatkan semua ini.

Limpahan cinta dan kasih sayang dari orang-orang disekitar membuatku semakin optimis tiap harinya. Dahulu aku yang hidup dengan gumpalan awan kesedihan. Akhirnya aku bisa bangkit kembali. Semakin hari menemukan titik cerah untuk berubah dan hijrah.

Karena itu aku bertahan dengan penuh perjuangan hingga kini. Dengan masalah yang begitu banyak. Akhirnya Allah mempermudah langkahku untuk menyelesaikan semua masalah tersebut. Satu per satu, tahap demi tahap. Akan ku nikmati dan syukuri.

Demikian sedikit cerita hijrah saya yang dapat saya bagikan. Bagi yang sedang berhijrah tetap semangat ya. Kita pasti bisa berubah !
Salam hangat, nadhifah
Gimi96
NadarNadz
nona212
nona212 dan 24 lainnya memberi reputasi
17
2.6K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.