Chai “Mushi” Yee Fung merupakan sosok yang pantas disebut sebagai legenda, dirinya banyak dikenal oleh semua pemain Dota 2. Berasal dari Malaysia, dia salah satu orang yang sukses berkarir di luar Asia Tenggara. Bahkan, sekarang Mushi masuk ke dalam buku pelajaran Negeri Jiran.

Selama perjalanan karirnya, Mushi adalah salah satu pemain yang paling sering bergonta-ganti tim, yang pertama yakni tim Orange di mana dia sukses membawa timnya lolos ke ajang The International, kemudian pernah memperkuat tim dari China yang hebat pada zamannya di akhir tahun 2013, Team DK.

Ada beberapa tim dari Asia Tenggara yang pernah diperkuat Mushi, misalnya seperti Fnatic, Mineski, Tigers, Geek Fam, dan sebagainya. Menariknya, sebagai pemain profesional di gelaran The International 2019 kemarin dia menjabat sebagai pelatih tim Mineski.Oleh sebabnya, sosok Mushi sebagai pemain dan pelatih Dota 2 bikin dirinya disebut-sebut sebagai salah satu pemain Esports paling berpengaruh di Asia Tenggara sejauh ini, dan dia sangat diapresiasi oleh negaranya sendiri.


Kini, beredar cetakan buku pelajaran sekolah di Malaysia dan seorang Mushi yang menjadi pemain profesional Dota 2 tercantum di salah satu lembar buku. Dijelaskan definisi singkat dari MOBA di bagian yang menampilkan Mushi sebagai tokoh utama.

Selanjutnya, pria bernama asli Chai Yee Fung ini diterangkan sebagai salah satu atlet Dota 2 asal SEA tersukses sepanjang sejarah yang menjadi legenda. Mushi ditulis telah mencetak banyak pencapaian besar sepanjang karirnya.

Perlu diketahui. pada masanya, Mushi ditakuti sebagai salah satu carry dan midlaner yang paling sulit dikalahkan. Karena hal ini, dia juga dijuluki oleh komunitas Dota 2 sebagai “predator” yang siap menghabisi musuh ketika bertemu di midlane. Mushi sendiri menjadi atlet Esports terkaya ketiga di Malaysia, hanya kalah dari dua pemain lainnya yakni xNova dan MidOne.