GIF

Selamat datang di thread penulis! Penulis pikir tiap tahun baru, pasti salah satu yang menjadi tujuan/resolusi untuk tahun kedepannya adalah penurunan berat badan, yup kita-kita kan emang suka nunda sampe dapet momen yang tepat 😆 . Tapi gak masalah sih selagi dijalankan. Nah, kali ini penulis mau berbagi pengalaman menjalankan diet intermittent fasting. Mungkin kata intermittent fasting terderang sulit dan asing buat agan/sist sekalian, tapi pernah denger ocd gak? Itu tuh, diet ciptaannya Deddy Corbuzier, nah itu termasuk intermittent fasting.



intermittent fasting adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu, namun Anda masih dapat mengonsumsi minuman. Dibandingkan dengan istilah “diet” yang biasanya merujuk pada pengurangan atau pembatasan makan, metode intermittent fasting lebih ke mengatur kebiasaan makan Anda (hallosehat.com).

Penulis kali ini tidak akan mengulas panjang lebar soal intermittent fasting ini, tapi akan menceritakan pengalaman menerapkannya dan memberikan beberapa tips terkait intermittent fasting (kalo mau tau lebih lanjut, di google banyak kok). Jadi agan/sist bisa tinggal aplikasi kan aja ke kehidupan sehari-hari agan, tanpa perlu banyak pikir (ya, kalo merasa cocok 😁 )

Jadi biasanya penulis mulai makan/sarapan/breakfast, itu jam 12 siang. Satu porsi yang kira-kira sama seperti orang indonesia pada umumnya. Trus nanti sekitar jam 3-4 sore, penulis nyemil sesuatu, mungkin roti atau buah. Dan yang terakhir penulis makan malam di sekitar jam 7-8 malam. Dan itu adalah makan terakhir. Dan setelah itu penulis tidak makan apapun sampai jam 12 esok hari. Jadi bisa dibilang jam makan penulis adalah 8 jam, terhitung dari jam 12 siang sampai dengan jam 8 malam. Setelah itu adalah jam berpuasa sekitar 16 jam. Dalam jam puasa, tentu penulis tidak makan apapun kecuali minum air putih.

Apa yang penulis rasakan setelah mengatur jam makan sedemikian rupa?

Setelah terbiasa melakukan intermittent fasting, rasanya tubuh menjadi ringan, karena lemak berkurang, timbangan turun, tapi yang pasti yang turun bukan berat air di dalam tubuh kita, tapi lemak kita. Performa saat berolahraga juga terasa lebih baik, kantong juga jadi lebih hemat, karena tidak memakan makanan yang tidak perlu. Dikarenakan jam makan yang terbatas, maka waktu nyemil juga terbatas, hasrat untuk nyemil juga berkurang, karena setiap sudah masuk jam makan, yang pertama diinginkan adalah makanan pokok yang menghilangkan rasa lapar, dan setelah kenyang hasrat nyemil pun berkurang atau bahkan hilang.

Beberapa tips dalam menjalankan intermittent fasting :

1. Jangan memasukan kalori sedikitpun di jam puasa

Jadi saat jam puasa, kita benar-benar hanya boleh mengkonsumsi air putih. Jika saja kita memasukkan sedikit kalori, semisal permen, maka akan tibul rasa lapar diperut yang sangat mengganggu, malah bisa membuat puasa kita batal.

2. Makan makanan bergizi



Intermitten fasting adalah mengatur jam makan, jadi saat kita masuk di jam makan kita yang terbatas, seharusnya kita manfaatkan sebaik mungkin, dengan memasukkan makanan yang bergizi ke tubuh kita. Dalam sekali makan hendaknya selalu berisis, serat, karbohidrat, dan protein. Gampangnya tuh, nasi, sayur, lauk. Kalo mau takaran yang gampang, masing-masing segenggam tangan aja gan!

3. Berolahraga



Apapun diet yang agan/sist lakukan, hasilnya gak akan maksimal tanpa olahraga, karena olahraga membantu mengencangkan otot, mengencangkan kulit, dan mempercepat metabolisme.

Sekian thread singkat dari penulis, jika ada pertanyaan, silahkan leave di kolom komentar, dan jika ini membantu jangan lupa cendol dan share buat yang membutuhkan. So, terimakasih dan sampai jumpa di thread lainnya ...

Sumber : pengalaman pribadi, google, halosehat.com