• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Mengulik Oleh-Oleh Khas Ciwidey: Dari yang Asam, Manis, Hangat, Dan Pedas

suciasdhanAvatar border
TS
suciasdhan
Mengulik Oleh-Oleh Khas Ciwidey: Dari yang Asam, Manis, Hangat, Dan Pedas
Hallo, Gan Sist, apa kabar nih? Walaupun akhir-akhir ini diguyur hujan, semoga semua dalam keadaan sehat ya, aamiin. 😊

Meskipun libur telah berakhir, bukan berarti menjajal kulinernya juga usai, ya, Gan Sist. Kali ini ane mau membahas tiga dari beberapa oleh-oleh khas Ciwidey. Siapa tahu, Gan Sist akhir pekan ini mau jalan-jalan ke daerah Bandung Selatan, biar Gan Sist nggak bingung memilih oleh-oleh apa yang akan dibawa ke rumah masing-masing.

So, let's cekidot 👇👇👇

1. Strawberry/Stroberi



Kalau GanSist ditanya makanan khas Ciwidey, pasti yang pertama kali terlintas dalam benak adalah si buah merah mungil berbintik. Apaan tuh? Iya, "strawberry," seratus buat GanSist yang menjawabnya dalam hati. Ya, saat ini stoberi memang telah jadi salah satu makanan yang paling banyak  dijual di tempat-tempat wisata sekitaran Ciwidey. Tak hanya dijual dalam bentuk buah segar, stroberi juga diolah menjadi berbagai penganan mulai dari selai, permen jelly, hingga kerupuk stroberi.

Tapi, kehadiran stroberi di Ciwidey sebetulnya masih bisa dibilang baru. Tanaman tersebut pertama kali dibudidayakan di kawasan Rancabali (sebuah kecamatan yang merupakan hasil pemekaran dari kecamatan Ciwidey) pada pertengahan tahun 90-an.

Di sebuah perkebunan teh di daerah Rancabali, ada lahan dekat hutan yang digunakan sebagai tempat percobaan penanaman stoberi. Beberapa tahun kemudian tanaman ini mulai menyebar dan dibudidayakan oleh warga sekitar.

Memasuki akhir tahun 2000-an, stroberi semakin diminati. Banyak penduduk yang awalnya bertani sayur mayur mengganti tanaman mereka dengan stroberi. Selain dijajakan kepada para wisatawan, stroberi juga mulai dikirim ke luar Ciwidey. Tidak hanya Bandung, tetapi juga Jakarta dan kota-kota lainnya.

Pengiriman jarak jauh dimungkinkan berkat teknologi pengepakan yang semakin berkembang. Untuk tujuan luar kota, biasanya stroberi dikirim dalam bentuk “frozen” alias telah dibekukan terlebih dahulu. Sehingga bisa memperpanjang daya tahan stoberi sebelum membusuk.

Sekarang, kalau GanSist berkunjung ke daerah Ciwidey, bakal menemuka banyak kebun-kebun stroberi di sepanjang jalan. Biasanya mereka menyediakan fitur “petik sendiri”. Di sini, GanSist bisa berjalan-jalan menyusuri kebun dan mengumpulkan sendiri stroberi yang hendak dibeli.

2. Bandrek Abah



Bandrek yang satu ini benar-benar asli dari Ciwidey. Minuman yang menghangatkan tubuh ini terbuat dari rempah yakni gula aren, lada (Piper Nigrum Linn), jahe (Zingiber Officianale Rosc), dan rempah-rempah lainnya.

Bandrek Abah adalah minuman tradisional yang berkhasiat untuk menyegarkan tubuh, dibuat sejak tahun 1982 dipelopori oleh seorang kakek (Alm.) yang senantiasa dikenal dengan sapaan 'Abah'. Bandrek Abah terbuat dari 100% bahan-bahan alami, sehingga tidak menimbulkan efek samping bagi orang yang mengkonsumsinya dan sangat cocok bila diminum di malam hari.

Bandrek Abah ini diproduksi di Cimanggu, Rancabali. Bandrek Abah didirikan pada tahun 1982 oleh seorang laki-laki yang akrab dipanggil dengan sapaan Abah. Sepertinya dari situlah nama Bandrek Abah berasal. Perusahaan Bandrek Abah kini diteruskan oleh anak si pendiri.

Buat Gan Sist yang belum mengenal apa itu bandrek, bandrek adalah minuman yang bahan utamanya jahe dan rempah-rempah. Konsistensinya kental dan perlu dicampur air panas ketika akan diminum. Kalau merasa aroma jahe dan rempah dalam bandrek terlalu kuat, Gan Sist bisa menambahkan susu kental manis supaya lebih creamy. Untuk menambah aroma biasanya bandrek juga disajikan dengan taburan daging kelapa yang dipotong kecil-kecil.

Bandrek juga telah mengalami banyak perkembangan. Tidak hanya dikemas dalam bentuk cair botolan, kini bandrek juga tersedia dalam bentuk serbuk sachet dan kardusan.


3. Kalua Jeruk



Selain Bandrek Abah, kuliner lain yang telah sejak lama menjadi ciri khas Ciwidey adalah kalua jeruk, sejenis manisan yang dibuat dari kulit jeruk bali. Toko-toko yang menjual kalua jeruk bisa ditemukan berderet di Kampung Warung, dekat alun-alun Ciwidey. Masyarakat Ciwidey mulai memopulerkan kalua jeruk sebagai oleh-oleh pada awal tahun 90-an.

Makanan yang satu ini rasanya manis, kalua berarti gula dari jeruk. Namun uniknya lagi  yang digunakan menjadi bahan dasar kalua jeruk ini adalah kulit jeruk yang rasanya pahit,  disulap menjadi makanan yang begitu legit.

Rupanya, proses pengolahan dan pembuatan kalua boleh dibilang cukup sederhana.

Bahan untuk Membuat Manisan Kalua Jeruk :

    2 kulit buah jeruk bali

    1 kg gula pasir dengan 1 liter air

    2 sdm kapur sirih dengan 1 liter air

    pewarna makanan secukupnya sesuai selera

Cara Membuat Manisan Kulit Jeruk Bali :

Kupas kulit luar jeruk hingga tinggal berwarna putih, potong dengan bentuk sesuai selera lalu cuci hingga bersih. Rendam dengan air larutan kapur sirih hingga semalaman. Setelah dicuci bersih, warnanya akan berubah agak kekuningan. Rebus hingga matang dan bertekstur empuk, angkat dan tiriskan.

Rebus air dan gula hingga mendidih, masukkan sedikit pewarna makanan. Masak hingga agak mengental, masukkan potongan kulit jeruk sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Kecilkan api agar tidak gosong pada saat mengaduk.

Letakkan manisan kulit jeruk di atas tampah atau loyang yang telah dialasi plastik, biarkan sampai dingin dan kering. Masukkan dalam wadah atau plastik kedap udara.

 Ada banyak pilihan rasa kalua jeruk dengan warna yang beragam. Selain rasa gula pasir (putih) dan gula aren, ada pula rasa stroberi (merah), sirsak (hijau) hingga durian (kuning).

Biasanya kalua jeruk berwarna-warni dan menarik itu dijajakan dalam etalase atau wadah berbahan tembus pandang seperti kaca. Bentuk potongannya rupa-rupa bahkan cenderung sembarang. Untuk memperolehnya cukup mudah, kalua jeruk banyak dijumpai di toko atau kedai oleh-oleh di bilangan Jalan Raya Ciwidey-Pasir Jambu.

 Kalua jeruk ditawarkan dengan harga yang relatif bersahabat, sekitar Rp 50.000 per kilogram. Tak usah kuatir, pembeli dapat mana suka mencampur beragam rasa kalua dalam setiap timbangannya. Sebagai kudapan manis, kalua nikmat disantap dalam jamuan minum teh atau bandrek.

Gimana, Gan Sist? Tertarik untuk memborong semuanya? Yuk, mampir ke Ciwidey 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

Sumber Tulisan dan Sumber Gambar:

https://ceritakaosdistroku.wordpress.com, https://ruangrumpi.wordpress.com, https://www.infociwidey.com/2014/06/...-bali.html?m=1
Diubah oleh suciasdhan 07-01-2020 10:34
081364246972
betiatina
tien212700
tien212700 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
3.8K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.